Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliah

Habit positif yang harus dicontoh mahasiswa Indonesia!

Menempuh pendidikan tinggi di universitas hingga lulus dengan hasil yang optimal merupakan dambaan setiap orang. Namun, seringkali untuk mencapai tujuan tersebut, banyak rintangan yang harus dilewati mahasiswa, seperti tugas yang banyak dan kegiatan ekstra di luar perkuliahan.

Salah satu cara yang bisa dilakukan mahasiswa, yaitu membangun habit positif selama perkuliahan. Mahasiswa Indonesia bisa lho mencontoh habit atau kebiasaan positif yang dimiliki mahasiswa di universitas ternama luar negeri. Kebiasaan positif ini tentunya berguna banget untuk meningkatkan kualitas diri mahasiswa bahkan setelah lulus dari uiversitas.

Berikut ini delapan kebiasaan positif mahasiswa luar negeri yang patut dicontoh mahasiswa Indonesia selama perkuliahan.

1. Membaca dahulu materi perkuliahan

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahpixabay.com/455992

Sebelum mengikuti perkuliahan, mahasiswa luar biasanya telah mencari tahu apa saja materi yang akan mereka pelajari selama satu semester. Adapun informasi ini mereka dapatkan dari website resmi universitas. Beberapa universitas luar bahkan sudah mencantumkan referensi bacaan untuk mahasiswa  di laman website universitas. Hal ini membuat mahasiswa luar lebih unggul dalam urusan literasi termasuk gemar membaca.

2. Aktif berpendapat dan berdiskusi di kelas

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahunsplash.com/Edwin Andrade

Bagi mahasiswa luar, berpendapat dan berdiskusi di kelas bukanlah ajang pamer maupun cara untuk mendapatkan nilai tambahan. Mereka umumnya secara sukarela berpendapat dan berdiskusi agar semakin memahami materi yang telah disampaikan dosen. Cara ini bisa kamu ikuti karena efektif bisa mengurangi rasa kantuk di kelas.

Baca Juga: 5 YouTuber yang Bagikan Kisahnya Kuliah di Luar Negeri, Keren Banget!

3. Tidak malu bertanya jika belum paham materi

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahunsplash.com/Artem Maltsev

Mengkonfirmasi kebenaran pemahamanmu akan materi perkuliahan dengan bertanya ke dosen adalah hal yang tidak dianggap memalukan di luar negeri. Namun, kamu perlu mengajukan pertanyaan yang kritis dan tidak terlalu mendasar, karena nantinya dosen akan mengira kamu tidak mengikuti perkuliahan dengan serius.

4. Memberikan kritik yang membangun dengan bahasa sopan

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahunsplash.com/Mimi Thian

Dalam perkuliahan, mahasiswa akan menerima banyak masukan terkait tugas dan presentasi yang sudah mereka kerjakan, baik dari sesama teman mahasiswa maupun dosen pengampu mata kuliah.

Beberapa dosen bahkan memberlakukan peraturan bagi mahasiswa untuk memberikan kritik dengan  sopan dan tidak menyinggung perasaan satu sama lain. Mahasiswa juga didorong untuk memberikan kritik yang membangun dengan cara turut memberikan solusi atas kritik yang mereka sampaikan.

dm-player

5. Suka berbagi ilmu lewat diskusi bermakna

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahpixabay.com/sanuas

Di universitas luar negeri ternama, mahasiswa punya habit positif yang mungkin masih jarang ditemui di universitas dalam negeri. Mahasiswa luar negeri suka berdiskusi mengenai materi perkuliahan dengan sesama mahasiswa maupun dosen.

Diskusi yang dilakukan pun mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dengan prinsip tidak ada yang 'kalah' maupun 'menang' dalam diskusi. Mereka percaya bahwa pendapat dalam diskusi yang bertolak belakang justru menjadi ruang bagi mahasiswa untuk saling berbagi  ilmu dan bertukar perspektif.

6. Menyusun jadwal mingguan untuk belajar dan rekreasi

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahpixabay.com/Pexels

Meskipun aktivitas kuliah di dalam kelas terbilang tidak padat, namun mahasiswa luar diberikan banyak tugas individu dan kelompok yang tidak mudah dan mengharuskan mereka membagi waktu secara efektif.

Mereka umumnya akan membuat jadwal mingguan yang berisi list kegiatan yang harus mereka lakukan, mulai dari mengerjakan tugas, menyiapkan presentasi dan diskusi kelas, hingga menyediakan waktu untuk rekreasi di akhir minggu.

7. Membuat planning dan strategi yang realistis dalam menyelesaikan tugas perkuliahan

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahunsplash.com/Glenn Carstens-Peters

Mengerjakan tugas perkuliahan dengan prinsip ‘deadliners’ tentunya menguras energi mental dan pekerjaanmu akan tidak maksimal hasilnya. Hal yang biasanya dilakukan mahasiswa luar, yaitu membuat planning yang realistis dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dosen. Hal ini dilakukan agar waktu mereka tidak banyak tersita untuk mengerjakan satu tugas saja.

8. Belajar di perpustakaan kampus untuk menghindari distraksi

Patut Dicontoh, Ini 8 Habit Positif Mahasiswa Luar Negeri saat Kuliahunsplash.com/Robert Bye

Perpustakaan yang ramai oleh mahasiswa sudah menjadi pemandangan yang lumrah ditemui di universitas ternama di luar negeri. Mahasiswa tahu bahwa belajar ataupun mengerjakan tugas di dorm maupun rumah bukan cara yang efektif, karena banyak distraksi yang mengganggu fokus mereka dalam belajar.

Suasana perpustakaan yang hening bisa memicu mahasiswa untuk lebih berkonsentrasi saat belajar. Selain itu di perpustakaan, mahasiswa bisa langsung mengakses bahan bacaan yang akan digunakan untuk mengerjakan tugas.

Nah, itu dia delapan kebiasaan mahasiswa luar negeri yang patut mahasiswa Indonesia contoh. Adapun kebiasaan positif ini secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan kualitas diri dan juga kualitas universitas tempat kamu menempuh ilmu. Jangan lupa diterapkan ya!

Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Pengalaman Kerja Meski Masih Kuliah, Jangan Ragu!

Anisa Rima Fadhilah Photo Verified Writer Anisa Rima Fadhilah

Content writer dengan background psikologi yang suka menulis topik Sains, Kuliner, dan Beauty

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya