6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di Inggris

#EdFunFact Pelajari sebelum salah ambil langkah

Amerika dan Inggris adalah negara besar yang sama-sama unggul dalam bidang pendidikan strata tinggi. Kampus-kampus ternama mereka sering jadi langganan para pelajar internasional dari berbagai belahan dunia untuk mengenyam ilmu. Gak heran kalau seleksi penerimaan mahasiswanya sangat ketat banget.

Jika kamu berminat melanjutkan kuliah ke salah satu dari dua negara tersebut, ada baiknya cek dulu enam perbedaan utama dari sistem penerimaan mahasiswa di kampus Amerika dan Inggris. Biar kamu punya persiapan sedini mungkin sebelum yakin dengan pilihan kampusmu.

1. Akademisi vs. Petugas penerimaan universitas

6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di InggrisUnsplash/Vasily Koloda

Di Inggris, orang yang bertanggungjawab menyeleksi berkas lamaranmu adalah para akademisi kampus, yakni para staf pengajar seperti dosen. Petugas penerimaan hanya mendukung setiap keputusan yang diambil para akademisi tersebut.

Sedangkan di Amerika, yang memegang kendali keputusan seluruh penerimaan mahasiswa universitas adalah petugas penerimaan atau hanya staf admin.

2. Personal statement vs. College application essay

6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di InggrisUnsplash/JESHOOTS.COM

Di Inggris, personal statement yang kamu tulis ditujukan untuk menarik perhatian orang-orang yang ahli dalam bidang studi pillihanmu. Jadi, bikin lembar pernyataan pun gak main-main. Kamu harus mengesankan mereka dengan pengetahuan dan opinimu terkait bidang studi tersebut.

Lain halnya di Amerika, mereka menamakannya college application essay. Esai yang kamu tulis tertuju pada orang-orang yang belum tentu paham betul mengenai bidang studi spesifik. Namun mereka lebih fokus pada apa yang membuatmu layak dipertimbangkan jadi mahasiswa kampusnya.

3. Pertimbangan prestasi non-akademik

6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di InggrisUnsplash/Rawpixel

Prestasi non-akademik dapat berbentuk macam-macam, seperti kegiatan ekstrakurikuler, bakat di bidang musik, pengalaman bekerja paruh waktu atau jadi relawan, dan sebagainya. Di Inggris, prestasi non-akademik seperti itu hanya menjadi aspek pelengkap saja. Para akademisi lebih fokus pada aspek akademismu.

Sedangkan di Amerika, prestasi non-akademik menjadi salah satu aspek penting dan krusial dalam proses penilaian. Karena keputusan diterima tidaknya berada ditangan petugas universitas, dengan tambahan prestasi non-akademik tersebut kamu dipertimbangkan bisa berkontribusi aktif dalam kegiatan kampus jika keterima nanti.

Baca Juga: 7 Universitas Dunia Favorit Buat Exchange, Yuk Daftar!

dm-player

4. Sistem depth vs. Sistem breadth

6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di InggrisUnsplash/Priscilla Du Preez

Universitas di Inggris lebih menekankan sistem pendalaman (depth) bagi para pelajarnya. Jadi pelajar harus mengkhususkan bidang studi spesifik untuk dipelajari sejak awal masuk. Di pertengahan tahun kuliah kamu gak bisa begitu saja pindah bidang studi/konsentrasi.

Sedangkan universitas di Amerika menganut sistem perluasan (breadth). Pelajarnya memiliki pilihan untuk menguasai satu bidang studi tertentu saja atau mempelajari semuanya. Hingga akhir tahun kedua kuliah kamu gak diwajibkan untuk memilih bidang studi tertentu. Kamu pun bebas mengeksplorasi pengetahuanmu.

Jadi, jika sedari awal kamu sudah yakin dengan satu bidang studi (misal Psikologi), universitas Inggris jadi pilihan terbaik. Tapi jika kamu punya passion dalam banyak bidang dan bingung memilih, universitas Amerika bisa menjadi tujuanmu.

5. Daftar sesuai bidang studi khusus vs. Daftar sesuai kampus

6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di InggrisUnsplash/Delfi de La Rua

Pendaftaran seluruh universitas di Inggris melalui situs UCAS (Universities and Colleges Admissions Service). Pada personal statement yang dikirimkan ke UCAS, kamu hanya fokus pada bidang studi khusus yang diinginkan tanpa menyebutkan kampus mana yang kamu lamar. Lalu tinggal menunggu notifikasi dari universitas yang memberikanmu penawaran.

Di Amerika, college application essay disesuaikan tergantung kampus mana saja yang kamu lamar. Secara detail kamu harus menjelaskan alasanmu mendaftar ke universitas tersebut, bukan ke departemen studi yang kamu inginkan.

6. A-levels vs. SAT (Scholastic Assessment Test)

6 Perbedaan Sistem Seleksi Masuk Universitas di Amerika dan di Inggrisreference.com

Di Inggris, berkas akademik untuk pendaftaran biasanya terdiri dari hasil ujian GCSE (General Certificate of Secondary Education) dan tes A-levels (dulu disebut GCE) sebagai syarat utama. A-levels (Advanced levels) adalah semacam ujian masuk untuk para pelajar berusia 16-19 tahun.

Ada tiga hingga empat subyek akademik yang diambil tergantung dari bidang studi yang diminati. Misal, bidang studinya seni/ilmu sosial, subyek ujian yang diambil adalah sastra Inggris, Sejarah, dan Matematika.

Sedangkan di Amerika menerapkan ujian SAT dalam penerimaan pelajar universitas. Apapun bidang studi yang kamu lamar, SAT menguji kemampuanmu dalam menulis, membaca, dan berhitung matematika. Tes penerimaan Amerika lebih berfokus pada kemampuan akademik secara umum.

Nah, sekarang sudah tahu 'kan perbedaan sistem seleksi mahasiswa baru di kampus Inggris dan Amerika. Semoga menambah wawasanmu hari ini.

Baca Juga: 10 Universitas untuk Kuliah S1 Creative Writing di London

Anna Mei Photo Verified Writer Anna Mei

Introvert who has a lot of things in her suitcase.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya