Kisah Pura Dalem Bebetelan Menguntur, Ada Pelinggih Wong Samar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pura Dalem Bebetelan Menguntur terletak di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Pura ini terletak di sebelah utara patung Sang Jogor Manik dekat Terminal Batubulan.
Pura ini diyakini sebagai pintu gerbangnya Gianyar karena terletak di perbatasan Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar. Dari arah Kota Denpasar, saat memasuki Kabupaten Gianyar akan disapa oleh pura ini.
1. Pura berasal dari gundukan tanah
Menurut Jro Mangku Made Sutanaya, pengempon sekaligus pemangku pura Dalem Bebetelan Menguntur, pura ini diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan. Berawal dari gegumuk (gundukan tanah), ia dan keluarganya sejak tahun 1992 mulau membangun pura secara perlahan-lahan.
Lebih lanjut Jro Mangku menyebutkan kalau sejarah dan asal nama pura tidak diketahui dengan pasti. Sebab, hingga saat ini belum diketemukan babad tentang keberadaan pura ini. "Saya meyakini, kalau pura ini adalah pura pertama yang ada di Batubulan," terang Jro Mangku saat ditemui di lokasi pura, Rabu (23/6/2021) lalu.
2. Terdapat pelinggih wong samar di area pura
Arsitektur bangunan pura terlihat sangat sederhana. Beberapa masih menggunakan batu merah kuno.
Hal yang menarik di pura adalah terdapat pelinggih makhluk gaib, yaitu pelinggih wong samar, tuyul, memedi, dan gregek tunggek. Menurut Jro Mangku, pelinggih itu dibangun untuk menghormati makhluk-makhluk gaib tersebut karena keberadaannya telah membantu masyarakat sekitar dan keluarga Jro Mangku.
3. Berfungsi untuk memohon jika memiliki keluarga hilang tanpa sebab
Editor’s picks
Banyak masyarakat mempercayai kalau di pura ini berfungsi untuk memohon petunjuk gaib saat seseorang mengalami masalah spiritual atau niskala. "Beberapa warga ada yang datang untuk memohon diberikan petunjuk atas masalah yang dihadapi seperti sakit akibat ilmu hitam atau masalah gaib lainnya," tutur Jro Mangku.
Selain itu, banyak juga warga yang datang ketika memiliki anggota keluarga yang menghilang tanpa diketahui keberadaannya. Biasanya mereka akan memohon di pelinggih wong samar, agar diberikan petunjuk tentang keberadaan keluarganya yang hilang tersebut.
"Banyak yang memohon petunjuk di pelinggih wong samar ini, dan setelah pulang dari sini, keluarga mereka yang hilang ditemukan. Sebagian besar memang karena disembunyikan oleh makhluk gaib atau wong samar," ungkap Jro Mangku yang juga sebagai penekun spiritual ini.
4. Terdapat goa gaib di areal pura
Menurut penuturan Jro Mangku, di areal pura sebelah barat terdapat goa gaib atau sering disebut dengan nama song gamang. Lobang gaib ini dipercaya memiliki jalan keluar tembus ke sungai atau tukad yang berada di sebelah barat pura.
Cerita goa gaib ini didapatkan dari cerita kakeknya, bahwa kakeknya tersebut pernah menghilang saat berada di dalam pura, dan muncul ditemukan di sungai di sebelah barat pura. "Saya pernah meditasi meminta petunjuk mengenai goa ini, dan saya diberikan petunjuk mengenai keberadaan goa ini. Namun saat itu saya tidak berani untuk mencoba masuk ke dalamnya," kenang pria yang pernah mati suri ini.
5. Pura dalam tahap renovasi bertahap
Pura Dalem Bebetelan Menguntur ini sebenarnya merupakan pura keluarga yang diempon atau dirawat oleh dua keluarga. Beberapa bangunan dan pelinggih di pura sudah mulai rusak dimakan zaman.
Saat ini, keluarga Jro Mangku sedang melakukan renovasi secara bertahap sesuai dengan dana yang dimiliki. Dana renovasi didapatkan dari beberapa sumbangan warga dan juga dari kegiatan sosial yang diadakan oleh pengempon pura. "Jika ada yang mau berdonasi atau medana punia bisa mengubungi kami sebagai pengempon pura. Kami sangat berterima kasih kalau ada warga yang hendak membantu renovasi pura ini," ujar Jro Mangku.
Untuk bersembahyang atau nangkil ke pura ini bisa mengubungi Jro Mangku Made Sutanaya. Rumah beliau tidak jauh dari pura, sekitar 50 meter arah selatan dari patung Sang Jogor Manik.
Baca Juga: Informasi Wisata Wanagiri Hidden Hills, Destinasi Wisata Baru di Bali
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.