5 Problematika yang Kerap Dihadapi Mahasiswa Tingkat Akhir

Lulus tepat waktu atau di waktu yang tepat?

Buat kalian para mahasiswa tingkat akhir, pasti sudah sering denger nih pertanyaan-pertanyaan sensitif, seperti kapan lulus?

Memang betul jika pada umumnya mahasiswa diharapkan lulus kuliah sekitar 3,5-4 tahun. Namun, dalam beberapa kesempatan ada pula sejumlah mahasiswa yang harus rela nambah semester karena satu atau dua hal. Di antara banyak faktor, beberapa masalah seputar skripsi kerap kali menghantui mahasiswa tingkat akhir atau selengkapnya dapat disimak penjelasan berikut.

1. Kesulitan menemukan topik skripsi

5 Problematika yang Kerap Dihadapi Mahasiswa Tingkat Akhirilustrasi sedang berpikir (pexels.com/Cottonbro)

Memasuki awal semester tujuh, para mahasiswa sudah mulai disibukkan dengan draft topik penelitian tugas akhir yang harus segera diserahkan ke bagian akademik. Separuh mahasiswa ada yang dengan mudahnya mendapatkan masalah penelitian, sementara yang lainnya bisa saja sampai semester delapan berlalu baru ngajuin judul skripsi.

Meski tampak sepele, tapi sebenarnya menemukan topik skripsi adalah langkah awal yang membutuhkan kejelian ekstra. Sehingga menjadi lumrah di kalangan para mahasiswa untuk ganti judul skripsi berkali-kali sampai akhirnya mendapat acc dari ketua jurusan.

2. Skripsi terhambat karena banyak revisi dari dosen pembimbing

5 Problematika yang Kerap Dihadapi Mahasiswa Tingkat Akhirilustrasi mahasiswi bimbingan (pexels.com/Kampus Production)

Dalam pengerjaan skripsi, mahasiswa dituntut untuk lebih proaktif dalam melakukan dialog dan diskusi bersama dosen pembimbing. Masalahnya, kalau kebetulan kamu mendapatkan dosen pembimbing yang slow respon dan super sibuk maka proses bimbingan pun bisa menjadi terhambat. 

Selain itu, jika kebetulan pihak kampus membuat kebijakan adanya dua dosen pembimbing, maka para mahasiswa bimbingan pun mesti ekstra bersabar, jika pembimbing satu dan dua memberikan saran dan masukan yang berlainan. Belum lagi adanya revisi yang berulang, mahasiswa bisa jadi stres karena dosen pembimbing tak kunjung merespon chat-nya.

Baca Juga: 5 Langkah Preventif Agar Kamu Gak Jadi Mahasiswa Abadi, Tahu Caranya?

3. Kesulitan memperoleh data penelitian skripsi

dm-player
5 Problematika yang Kerap Dihadapi Mahasiswa Tingkat Akhirilustrasi mencari referensi (pexels.com/Cottonbro)

Judul skripsi sudah diterima, bab satu dan dua pun bisa dilanjutkan. Namun data penelitian malah urung juga diperoleh. Sudah mengupayakan berbagai macam cara, tapi solusinya belum ketemu. Hal itu sering banget terjadi, apalagi kalau kamu ambil data penelitian dari suatu instansi atau lembaga. Awalnya ngasih izin penelitian, tapi ternyata data-data yang dibutuhin gak boleh diminta.

Referensi buku dan jurnal terkait pun sulit ditemukan, penelitian terdahulu yang relevan juga masih jarang. Masalah seperti inilah yang suka bikin mahasiswa baper dan semangatnya down pas lagi ngerjain skripsi.

4. Merasa asing berkeliaran di kampus sendiri

5 Problematika yang Kerap Dihadapi Mahasiswa Tingkat Akhirilustrasi bekerja dengan laptop (pexels.com/Michael Nilov)

Sementara sebagian besar teman seangkatan sudah lebih dulu lulus tepat waktu, ternyata tinggal kamu dan segelintir mahasiswa yang bernasib sama belum menyelesaikan skripsi. Ketika akhirnya kamu berniat buat ngampus lagi, suasananya pun gak terasa sama lagi.

Teman-teman yang biasanya menemanimu kini sudah melanjutkan hidupnya dan kamu mesti pergi ke kampus sendirian. Anehnya, kamu merasa asing di antara banyaknya mahasiswa yang lalu-lalang.

5. Dilanda quarter life crisis dan mendapatkan tekanan dari banyak pihak

5 Problematika yang Kerap Dihadapi Mahasiswa Tingkat Akhirilustrasi belajar di taman (pexels.com/Charlotte May)

Konsekuensi dari tidak lulus tepat waktu, satu di antaranya ialah kamu mesti membayar uang kenaikan tingkat lagi. Jika selama ini biaya kuliah ditanggung oleh orangtua, barangkali kamu akan diliputi perasaan bersalah karena mesti nambah satu semester lagi. Kamu mulai meragukan kualitas diri dan akibatnya malah suka membandingkan prosesmu dengan teman lainnya. Hal ini diperparah dengan lingkungan sekitar, entah itu datang dari pihak keluarga maupun para tetangga yang penasaran untuk mempertanyakan kelanjutan studimu.

Hampir setiap mahasiswa pasti mempunyai suka duka tersendiri ketika bicara soal proses pengerjaan skripsi. Masalah itu pasti datang silih berganti, tapi yang jelas hadirnya berbagai masalah selama kuliah justru ada baiknya untukmu. Tetap semangat mengerjakan skripsinya. Kamu akan lulus di waktu yang tepat, kok!

Baca Juga: 5 Penyebab Kamu Susah Bersemangat saat Mengerjakan Skripsi

Bintan Rah Photo Verified Writer Bintan Rah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya