Represif Adalah? Berikut Pengertian dan Jenis Tindakannya

Biasanya berbentuk tekanan, kekangan, atau penindasan

Pernahkah kamu mendengar tentang represif? Nah, ternyata ini tergolong ke dalam salah satu sifat dalam sistem pengendalian sosial. Tindakan represif umumnya bisa berbentuk penindasan, kekangan, atau tekanan.

Sementara itu, pengendalian sosial adalah suatu proses atau kontrol pada kemungkinan penyimpangan sosial. Tindakan represif ini acap kali ditemui di kehidupan sehari-hari, lho! Pihak yang kuat atau berkuasa biasanya akan menindas yang lebih lemah.

Namun, agar kamu lebih memahami tentang represif, berikut ini penjelasan mulai dari pengertian represif dan jenis tindakannya. Check this out!

1. Pengertian pengendalian sosial

Represif Adalah? Berikut Pengertian dan Jenis Tindakannyailustrasi seseorang yang memberikan bimbingan untuk mencegah penyimpangan sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pertama-tama, tentunya kamu harus memahami pengertian pengendalian sosial. Dikutip dari buku IPS Terpadu (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi) Kelas VIII oleh Nana Supriatna dkk., pengendalian sosial adalah suatu proses, baik direncanakan maupun tidak, dengan tujuan mengajak, membimbing, hingga memaksa masyarakat.

Hal tersebut untuk mencegah penyimpangan sosial dan mendorong kepatuhan terhadap nilai dan kaidah yang berlaku. Nilai dan kaidah yang dipakai dalam pengendalian sosial untuk mengarahkan masyarakat agar bertindak dan berperilaku sesuai aturan yang ditetapkan bersama, serta mengatur hubungan antarpribadi dan antarkelompok.

Selain itu, para ahli juga merumuskan beberapa pengertian untuk menjelaskan terkait pengendalian sosial. Check this out!

1. Astrid S Susanto

Pengendalian sosial adalah kontrol yang bersifat psikologis dan nonfisik dengan tujuan melancarkan 'tekanan mental' kepada individu, sehingga ia akan bertindak dan bersikap sesuai dengan penilaian kelompok.

2. Paul B Horton dan Chester L Hunt

Pengendalian sosial adalah cara dan proses yang dilakukan oleh sekelompok orang atau masyarakat, sehingga anggotanya bertindak sesuai dengan harapan.

3. Robert MZ Lawang

Pengendalian sosial adalah berbagai cara yang dilakukan oleh suatu masyarakat untuk mengembalikan orang yang menyimpang pada garis yang normal atau disepakati bersama.

4. Karel J Veeger

Pengendalian sosial adalah kelanjutan dari proses sosialisasi dan berhubungan dengan cara-cara yang dilakukan untuk mendorong seseorang agar berperilaku selaras dengan kehendak kelompok atau masyarakat secara efektif.

5. Joseph S Roucek

Pengendalian sosial adalah berbagai proses, baik yang direncanakan ataupun tidak, dengan bertujuan mendidik, mengajak, dan memaksa masyarakat agar mematuhi kaidah dan nilai sosial yang berlaku.

2. Pengertian represif

Represif Adalah? Berikut Pengertian dan Jenis Tindakannyailustrasi penindasan atau tindakan represif (pexels.com/Keira Burton)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), represif adalah tindakan yang bersifat menekan, mengekang, menahan, atau menindas dengan tujuan menyembuhkan. Dikutip Siti Masrur dalam artikel ilmiah yang diterbitkan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tindakan represif biasanya bertujuan untuk mengembalikan keserasian yang sebelumnya berlaku dan terganggu akibat suatu pelanggaran.

Singkatnya, represif dilakukan dengan cara memberikan hukuman atau sanksi kepada orang yang melanggar. Selain itu, tindakan ini juga ditujukan untuk mencegah terulangnya pelanggaran pada norma dan nilai sosial yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat.

Baca Juga: Cerita Safira Amalia, Aktivis Sosial yang Peduli Pendidikan

3. Jenis tindakan represif

dm-player
Represif Adalah? Berikut Pengertian dan Jenis Tindakannyailustrasi seseorang yang dihormati memberikan nasihat (pexels.com/Cliff Booth)

Siti Masrur menjelaskan bahwa ada empat jenis tindakan represif, mengutip Sartono Kartodirdjo dalam buku Masyarakat dan Kelompok Sosial. Nah, berikut jenis-jenisnya!

1. Tindakan pribadi
Dalam tindakan pribadi, pengaruh datang dari tokoh yang menjadi panutan. Pengaruh ini tentunya bisa bersifat baik ataupun buruk. Misalnya, pemuka agama memberikan nasihat kepada jamaah untuk menerapkan toleransi di tengah keberagaman.

2. Tindakan institusional
Tindakan institusional terjadi saat pengaruh datang dari suatu institusi atau lembaga. Lembaga mengawasi anggotanya tersebut dan berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Misalnya di lingkungan sekitar pondok pesantren, masyarakat diharapkan menyesuaikan gaya hidup sesuai atau berpakaian tertutup dan sopan dalam bertutur kata.

3. Tindakan resmi
Tindakan resmi terjadi saat pengendalian atau pengawasan sosial dilakukan oleh lembaga resmi negara sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dilengkapi sanksi. Misalnya, aparat penegak hukum mengawasi ketaatan hukum warga negara.

4. Tindakan tindak resmi
Tindakan tidak resmi terjadi saat pengendalian atau pengawasan sosial dilakukan tanpa rumusan aturan serta sanksi hukum. Tindakan ini biasanya dilakukan oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, atau tokoh adat yang dihormati oleh masyarakat secara luas.

4. Bentuk pengendalian sosial

Represif Adalah? Berikut Pengertian dan Jenis Tindakannyailustrasi memberikan teguran atas penyimpangan sosial (pexels.com/Yan Krukov)

Dikutip dari buku Sosiologi SMP/MTs Kelas VIII oleh Mulat Wigati Abdullah, pengendalian sosial memiliki tiga bentuk dan sifat. Berikut ini penjelasannya.

1. Pengendalian sosial preventif
Bentuk pengendalian sosial ini bertujuan untuk mencegah penyimpangan sosial terjadi. Misalnya, dengan memberikan pendidikan agama dan budi pekerti kepada anak-anak.

2. Pengendalian sosial kuratif
Bentuk pengendalian sosial ini dilakukan saat terjadi pelanggaran sosial. Tujuannya untuk mengembalikan keadaan seperti sebelum adanya penyimpangan.

3. Pengendalian sosial gabungan
Bentuk pengendalian sosial ini adalah gabungan dari pengendalian sosial preventif dan kuratif yang bertujuan untuk mencegah penyimpangan sosial dan memulihkan keadaan. Biasanya dilakukan setelah penyimpangan sosial terjadi dengan harapan itu tidak akan terulang kembali di masa depan.

Sejumlah sarana yang dipakai untuk melakukan bentuk-bentuk pengendalian sosial tersebut antara lain:

  • Teguran, baik tertulis atau lisan
  • Gosip (desas-desus)
  • Hukuman
  • Pendidikan
  • Agama
  • Kekerasan fisik (alternatif terakhir)

5. Cara pengendalian sosial

Represif Adalah? Berikut Pengertian dan Jenis Tindakannyailustrasi cara pengendalian sosial dengan memberi bimbingan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Dikutip dari dalam buku Sosiologi SMP/MTs Kelas VIII, pengendalian sosial dilakukan dengan 4 macam cara. Cara-caranya tersebut adalah sebagai berikut:

1. Persuasif
Persuasif adalah cara pengendalian sosial melalui tindakan ajakan, bimbingan, anjuran, atau larangan.

2. Koersif
Koersif adalah cara pengendalian sosial dengan kekerasan atau paksaan, yang berbentuk hukuman ringan.

3. Compulsion
Compulsion adalah cara pengendalian sosial dengan mengubah perilaku negatif untuk membuat pelaku penyimpangan jera dan tidak mengulangi kesalahan.

4. Pervation
Pervation adalah cara pengendalian sosial yang menekankan pada penyampaian norma dan nilai secara terus-menerus dan berulang.

Nah, itulah dia pengertian dan jenis tindakan represif. Tindakan represif bisa berbentuk penindasan, kekangan, atau tekanan, sekaligus tergolong salah satu sifat dalam sistem pengendalian sosial.

Baca Juga: 5 Bahaya Pamer Barang Mewah di Media Sosial

Topik:

  • Bunga Semesta
  • Febriyanti Revitasari
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya