Resume Jurnal: Cara Membuat dan Contohnya

Calon mahasiswa? Catat ini, ya!

Saat sudah memasuki dunia kuliah, resume jurnal bukanlah hal yang asing lagi. Bahkan, tugas tersebut sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mahasiswa. Resume jurnal digunakan untuk pemahaman mahasiswa memahami inti dari sebuah jurnal ilmiah

Namun, sebagian orang masih ada yang bingung bagaimana cara meresume jurnal dan bagaimana contoh dari resume jurnal. Oleh karena itu, yuk, simak artikel berikut ini.

1. Pengertian resume jurnal

Resume Jurnal: Cara Membuat dan Contohnyailustrasi meresume jurnal (pexels.com/Ono Kosuki)

Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resume berarti ikhtisar atau ringkasan. Sementara itu, jurnal memiliki arti yang beragam. Jika dikaitkan dengan konteks ini, jurnal ilmiah adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam satu bidang ilmu tertentu.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa resume jurnal merupakan ringkasan atau intisari dari sebuah jurnal penelitian.

Tujuan dari resume jurnal bermacam-macam dan memiliki berbagai manfaat bagi pembacanya. Tujuan dan manfaat dari resume jurnal adalah untuk memaparkan isi dari sebuah jurnal, namun dalam bentuk yang ringkas. Walaupun ditulis dengan lebih ringkas, penulisan resume jurnal tidak boleh mengubah isi dari jurnal utama yang dijadikan sumber.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kamu Harus Jujur saat Membuat Resume, Ingat, ya!

2. Cara membuat resume jurnal

Resume Jurnal: Cara Membuat dan Contohnyailustrasi meresume jurnal (pexels.com/Artem Podrez)

Resume jurnal dibuat untuk memudahkan pembaca untuk memahami isi dari jurnal penelitian. Mulai dari format jurnal ilmiah yang terdiri dari abstrak, latar belakang, tujuan, metode, hasil penelitian, dan kesimpulan.

Berikut cara membuat resume jurnal agar memudahkan dalam memahami jurnal penelitian.

1. Baca jurnal

Pastikan membaca dan memahami isi jurnal secara lengkap. Mulai dari pendahuluan, metode penelitian, hingga kesimpulan harus dipahami secara menyeluruh. Ketika kita membaca dan memahami isi jurnal secara lengkap, kita bisa membuat resume jurnal dengan baik dan sistematis. 

2. Temukan ide pokok

Setelah membaca isi jurnal secara menyeluruh, hal yang selanjutnya dilakukan adalah menemukan ide pokok jurnal tersebut dan menuliskannya. Ide pokok atau gagasan utama dari jurnal ini dapat ditemukan dengan cara menentukan kalimat penting dalam jurnal.

Contohnya adalah poin utama dari bagian metode penelitian, atau kesimpulan dari jurnal tersebut. Dengan menemukan ide pokok akan membuat resume jurnal lebih mudah dipahami dan dimengerti oleh pembaca.

3. Tulis resume

Setelah membaca dan menuliskan ide pokok, selanjutnya adalah mulai menyusun resume. Dalam menulis resume jurnal, ada berbagai hal yang harus diperhatikan oleh penulis.

Pertama adalah tulisan resume jurnal sesuai dengan naskah, artikel, atau jurnal asli. Kata-kata dan kalimat yang digunakan sesuai dengan yang diambil dari jurnal aslinya sebagai sumber. Kedua adalah tidak menambahkan pandangan atau opini pribadi dalam tulisan resume.

4. Review kembali resume jurnal

Setelah resume selesai disusun, jangan lupa untuk membaca ulang, mengecek, dan me-review kembali resume jurnal yang sudah disusun. Hal ini dilakukan untuk mengecek apakah ada kesalahan atau kekurangan pada hasil resume jurnal. 

dm-player

3. Contoh resume jurnal

Resume Jurnal: Cara Membuat dan Contohnyailustrasi mengetik (pexels.com/Vlada Karpovich)

Berikut contoh resume jurnal yang dikutip dari Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang dilansir oleh deepublishstore.com.

1. Informasi jurnal
Judul Jurnal: PERGESERAN MAKNA PADA ISTILAH PENUNJUK FAUNA DI MEDIA SOSIAL TWITTER: KAJIAN SEMANTIK

Volume: Vol. 12, No. 1, Januari 2022

Tahun: 2022

Penulis: Aprilia Cipta Ningtyas, Nurfitria Difanti, Bakdal Ginanjar

2. Pendahuluan
Penelitian yang dituliskan pada jurnal ini berasal dari latar belakang adanya perubahan yang berupa pergeseran makna dari kata-kata pada bahasa yang digunakan sehari-hari. Pergeseran makna yang terjadi merupakan fenomena bahasa di mana terjadi perubahan arti dalam suatu kata.

Pembahasan mengenai pergeseran makna dalam penelitian ini diambil dari percakapan dalam media sosial Twitter, yang membahas mengenai pergeseran makna pada kata yang menandai fauna dari komentar di akun Twitter @areajulid.

Ada dua kata yang menjadi pokok pembahasan dalam jurnal yang digunakan sebagai sumber, yaitu kupu-kupu dan ular. Pada penelitian ini akan dilakukan pengelompokan terhadap masing-masing makna yang terbentuk, serta bagaimana suatu kata bisa mengalami pergeseran makna.

3. Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif, berbentuk deskriptif yang tidak melibatkan perhitungan. Sehingga data yang yang didapatkan dijabarkan secara deskriptif. Sedangkan metode dan teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan teknik catat.

Data yang diperoleh pada penelitian ini didapatkan dari media sosial Twitter pada rentang waktu Juli hingga September 2021 dari akun @areajulid berupa tweet yang mengandung kata kupu–kupu dan ular.

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil dari penelitian ini dibagi dua, yaitu perubahan makna pada kata kupu-kupu dan perubahan makna pada kata ular.

Pada hasil pertama, yaitu perubahan makna pada kata ular diambil dari data tweet pada konteks antara ular dan Mnet. Berikut ini adalah hasilnya:

  1. Ular merupakan hewan yang kadang memiliki bisa di tubuhnya dan dikategorikan sebagai hewan yang berbahaya. Sedangkan saluran TV Mnet dianggap dapat melakukan editan palsu untuk menarik perhatian penonton, namun berbahaya bagi karir artis yang tampil. Mnet juga selalu melakukan evil editing pada artis yang melakukan pengambilan gambar, sehingga membuat Kpopers marah.
  2. Ular merupakan kata yang digunakan untuk menggambarkan saluran TV Mnet sebagai pihak yang licik, karena melakukan cara curang untuk menarik perhatian penonton.
  3. Kata ular digunakan untuk menggambarkan makna kata ‘penghasut’, untuk menggambarkan tindakan saluran TV Mnet yang bisa memberikan dampak buruk untuk artis yang tampil, juga untuk penggemar Kpop pada umumnya.
  4. Makna kata ular juga telah bergeser dan digunakan untuk menggambarkan saluran TV Mnet yang bandel.

Sedangkan pada hasil kedua, yaitu perubahan kata kupu-kupu pada penelitian ini diambil dari penggunaannya pada adegan di drama Korea berjudul Nevertheless. Berikut ini adalah hasilnya:

  1. Dari tweet berdasarkan adegan di Nevertheless, kata kupu-kupu bergeser maknanya menjadi laki-laki penggoda. Hal ini dikaitkan dengan bentuk sayap kupu-kupu yang menawan, hingga bisa menarik orang maupun hewan untuk melihatnya, sehingga harus mendekatinya.
  2. Kupu-kupu dikaitkan dengan laki-laki nakal, yang menunjukkan sifat hanya suka bermain-main dan tidak pernah mau melakukan suatu hubungan dengan serius.
  3. Kupu-kupu menjadi bentuk metafora, yaitu penggunaannya dimaksudkan untuk menggambarkan persamaan, yaitu kata na-bi dalam bahasa Korea, yang berarti kupu-kupu.
  4. Kupu-kupu juga menjadi perumpamaan orang-orang yang dianggap istimewa dalam kampanye sosial bertajuk Butterfly Project, untuk melawan keinginan menyakiti atau melukai diri sendiri.
  5. Kupu-kupu juga berhubungan dengan butterfly effect, dalam konteks cinta. Kupu-kupu menjadi istilah untuk sensasi menggelitik yang dirasakan di perut saat sedang jatuh cinta maupun saat sedang gugup.
  6.  

5. Kesimpulan
Pergeseran makna yang terjadi pada fauna atau hewan kupu-kupu dan ular menunjukkan adanya suatu pola baru, yaitu kedua hewan ini tidak lagi digunakan untuk menandakan makhluk hidup, tapi menunjukkan kiasan dari pernyataan tertentu.

Pada jenis fauna ular, pergeseran makna yang terjadi yaitu asosiasi dan peyorasi: digunakan untuk menghina, menggambarkan keburukan, menggambarkan kelicikan, menggambarkan seorang penghasut, dan bandel.

Sedangkan makna baru pada hewan atau fauna kupu-kupu adalah peyorasi, asosiasi, metafora, dan ameliorasi, yaitu: memberikan label sifat buruk pada laki-laki, menggambarkan laki-laki penggoda, hingga media penyampai pesan sosial yang positif, dan menggambarkan perasaan bahagia.

Demikian informasi mengenai pengertian resume jurnal berserta cara membuat dan contohnya. Pembuatan resume jurnal memudahkan seseorang dalam memahami suatu jurnal ilmiah serta menambah pengetahuan bagi yang menulisnya.

Baca Juga: Resensi Buku: Tujuan hingga 6 Unsur Penting yang Wajib Ada!

Topik:

  • Seo Intern IDN Times
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya