Review: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnya

Review dilakukan berdasarkan analisis dan fakta

Review adalah kata yang tentunya tidak asing lagi, ya. Bahkan, kegiatan yang dilakukan untuk memberi ulasan pada suatu hal ini semakin marak dilakukan melalui media sosial, lho. Entah itu sebuah produk ataupun jasa.

Namun, kritik dan saran berupa review tersebut tidak boleh sembarang dilakukan. Mereka yang melakukan review harus berdasarkan pada prinsip analisis dan fakta. Karena ulasan berupa ringkasan singkat ini bermanfaat untuk pemasaran hingga seni.

Lantas, apa itu pengertian review? Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian, jenis, dan cara melakukan review yang wajib kamu ketahui. Check this out!

1. Arti review

Review: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnyailustrasi review pembeli (freepik.com/rawpixel.com)

Review adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memberikan ulasan tentang suatu hal yang sudah pernah dicoba. Sebab bermanfaat untuk memasarkan, maka review harus berdasarkan analisis serta fakta untuk memahami sesuatu secara lebih mendalam.

Review umumnya memberikan pandangan atas kualitas suatu karya, barang ataupun jasa. Sehingga, review bertujuan untuk memberikan informasi, gagasan, hingga gambaran yang banyak dilakukan dalam bidang bisnis, membahas kelebihan serta kekurangan dari produk atau jasa.

Tentunya, review mesti memiliki nilai guna. Itulah yang membedakan review dengan opini. Di bidang pemasaran, review sendiri bisa mengarah terhadap perbaikan produk serta jasa yang ditawarkan kepada masyarakat.

2. Jenis review

Review: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnyailustrasi seseorang yang melakukan review buku (pexels.com/Ekrulila)

Tentunya, review memiliki banyak jenis, seperti review jurnal, buku fiksi dan non-fiksi, film, sinetron, makanan, musik, metode, lagu, barang, serta jasa. Bahkan di saat ini, kegiatan review semakin marak dilakukan di media sosial.

Itulah sebabnya, jenis review semakin beragam. Review juga dapat berupa review aplikasi, suara, teks, gambar, tempat penginapan, video, alat rumah tangga, rumah makan, alat-alat elektronik, hingga alat-alat transportasi.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Ulasan dan Review dalam Dunia Game, Gak Perlu Ribet!

3. Cara melakukan review

dm-player
Review: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnyailustrasi seseorang yang melukan review (pixabay.com/Tumisu)

Pastinya ada banyak cara untuk melakukan review, nih. Tetapi umumnya, review dilakukan berdasarkan pada struktur pengenalan dan evaluasi. Pengenalan tersebut berisi gambaran secara umum terkait hal yang akan dibahas dalam review.

Pengenalan dapat dimulai dengan nama hingga profil dari suatu barang atau jasa. Setelah itu, review kemudian dilanjutkan dengan melakukan evaluasi atau memberikan pandangan pada barang maupun jasa tersebut.

Tentunya pada bagian ini, barang ataupun jasa akan dibedah secara mendalam, lalu akan dibandingkan dengan produk atau jasa yang lain. Setelah mengungkapkan kelebihan dan kekurangan dari produk atau jasa, maka review dapat ditutup dengan kesimpulan.

4. Contoh review

Review: Pengertian, Jenis, Cara Membuat, dan Contohnyailustrasi seseorang yang menulis review di laptop (pexels.com/mart-production)

Dikutip dari British Course, berikut contoh review dari film populer Titanic yang dirilis sejak 1997 silam. Check this out!

Judul: Titanic

Pengenalan: Dalam film tersebut, cerita ini dihadirkan kepada penonton sebagai kilas balik. Naratornya adalah Rose, 101 tahun, dengan nama belakang Dawson. Dia menceritakan kisahnya kepada seorang pemburu harta karun (Bill Paxton), yang sedang mencari Heart of the Ocean yang terkenal (dan berharga), sebuah berlian yang diberikan kepada Rose oleh tunangannya, Hockley.

Evaluasi: Rekreasi kapal, baik eksterior (rendering dilakukan menggunakan prosesor Digital Alpha yang menjalankan Linux) dan interiornya tanpa cela. Dialognya cerdas dan brilian. Film ini terkadang lambat, tetapi mencapai klimaksnya ketika kapal mulai tenggelam. Fakta bahwa Cameron meluangkan waktu untuk menceritakan kisah itu membuatnya semakin tegang. Cameron bisa saja berhemat di salah satu bidang ini (dialog, sinematografi, efek, keaslian) dan masih menghasilkan film yang bagus, tetapi dia tidak melakukannya. Dia berpegang pada formula yang telah berhasil di film epik hebat lainnya, dan dia melakukannya seratus persen.

Kapal itu dianggap tidak dapat tenggelam, sehingga kompromi dibuat tentang jumlah sekoci di dalamnya. Ketika kapalnya benar-benar tenggelam, itu adalah yang terkaya yang mendapat prioritas pertama di sekoci. Sementara mereka menunggu di sekoci yang setengah penuh, mereka terpapar tangisan orang-orang yang kedinginan sampai mati dan tidak melakukan apa pun untuk membantu mereka. Jika tragedi serupa terjadi hari ini, apakah hasilnya akan berbeda?

Aktingnya luar biasa oleh semua pihak, tapi saya sangat terkesan oleh Zane. Hal yang menyenangkan tentang tenggelamnya kapal adalah kejadiannya relatif lambat, dan Cameron memanfaatkan semuanya. Penggambaran kapal besar yang tenggelam jauh lebih besar dari kehidupan dan saya merasa ini adalah bagian yang paling menakjubkan dari film ini.

Kesimpulan: Hanya karena alasan itu saja, Titanic adalah film yang tidak hanya untuk dilihat, tetapi untuk dialami. Jadi, pastikan Anda melihatnya. Ini menunjukkan bahwa konsep film bencana jauh dari kata mati.

Nah, itulah dia arti, jenis, dan cara melakukan review yang tepat. Karena memiliki tujuan untuk memasarkan, maka review harus berdasarkan analisis serta fakta 

Baca Juga: Mukadimah Pidato: Penjelasan dan Contohnya

Topik:

  • Bunga Semesta
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Retno Rahayu

Berita Terkini Lainnya