Tugas Tak Kunjung Rampung? Mungkin 5 Hal Ini Jadi Sebabnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu yang terkadang menjadi beban hingga tidur tidak nyenyak ialah tugas yang tak kunjung kelar. Rasanya sedang dikejar-kejar penagih utang karena menunda pembayaran.
Memang, tugas selalu datang silih berganti. Hal ini tidak hanya dialami oleh para pekerja saja tetapi juga mahasiswa serta pelajar yang juga mendapat tugas dari guru maupun dosen.
Salah satu, bahkan mungkin satu-satunya cara, agar tugas bisa berkurang ialah menyelesaikan. Tapi, ada saja musabab pekerjaan yang kita kerjakan tak kunjung rampung. Lima sebab ini mungkin saja pernah ada sedang kamu alami saat ini.
1. Mudah hilang fokus pada sesuatu yang sedang dikerjakan
Tantangan menuntaskan sebuah tugas di saat seperti sekarang ini cukuplah banyak, salah satunya karena sosial media. Kita bisa saja terlena membuka sosial media karena suntuk mengerjakan tugas melulu. Kondisi ini sering kita alami dan wajar dilakukan.
Tapi, hal seperti itu akan jadi ancaman bila kita tidak mampu membatasi durasinya. Akibatnya, kita jadi bingung sendiri karena tugas belum selesai dikarenakan keasyikan buka sosial media. Hayo siapa yang masih suka seperti ini?
2. Motivasi tiba-tiba menurun saat dihadapkan pada sejumlah masalah
Munculnya beragam masalah saat berkegiatan bisa bikin motivasi kita menurun. Kalau sudah begini lebih baik ambil waktu untuk rehat sejenak. Jangan memaksakan diri karena bisa berdampak pada emosi dan tenaga yang juga diperlukan untuk kebutuhan lain.
Jika sangat diperlukan, kita bisa meminta tolong orang lain untuk bersama-sama memecahkan masalah yang sedang mendera. Gak perlu gengsi lho ya!
Baca Juga: Agar Gak Stres, Stop Melakukan 5 Hal Ini Ketika Sedang Kuliah
3. Sudah berasumsi bakal mendapat kegagalan bahkan sebelum mulai mengerjakan tugas
Editor’s picks
Faktor lain yang sebabkan tugas tidak kunjung selesai adalah karena asumsi di awal pengerjaan. Kita berasumsi bahwa kita tidak akan mampu menyelesaikan tugas atau membuat sebuah karya.
Padahal, pena belum ada di tangan tapi kita sudah mengangkat bendera putih. Ingat, tidak semua asumsi yang muncul di kepala itu benar. Hal itu akan jadi kebenaran jika kita terus menerus mengulangnya karena otak mengingat stimulus tersebut.
Untuk itu, berhati-hatilah dalam berasumsi karena bisa jadi kita bisa menyelesaikannya walau berat. Intinya, mulai saja dulu!
4. Terlalu banyak berpikir sampai bikin banyak tugas terbengkalai
Berpikir sebelum melakukan sesuatu amatlah penting. Sebab, diperlukan pertimbangan matang agar kerja bisa efektif serta memperoleh hasil maksimal. Namun, aktivitas ini layak juga dilakukan sembari mengimplementasikan secara langsung.
Dengan menerapkan strategi tertentu secara langsung kita bisa melihat apa saja yang perlu diperbaiki sembari merencanakan strategi lain yang lebih efektif. Jika hanya berkutat pada berpikir terlebih secara berlebihan pula justru membuat langkah kita hanya di posisi yang sama tanpa ada kemajuan.
5. Memaksakan diri mengerjakan beberapa tugas di satu waktu yang sama
Manusia juga memiliki keterbatasan termasuk soal kerja dengan metode multitasking. Kita kurang mampu melakukan beberapa pekerjaan secara langsung dalam satu waktu.
Selain masalah tingkat konsentrasi, multitasking juga memerlukan energi lebih dalam upaya menuntaskan satu per satu tugas yang mesti dirampungkan. Efek negatifnya justru malah membuat pekerjaan jadi tidak kelar akibat energi yang habis duluan.
Diperlukan adanya manajemen waktu agar beberapa pekerjaan bisa dituntaskan dengan efektif dengan merinci tugas mana saja yang bisa dikerjakan dalam waktu cepat. Sudahkah kamu menerapkan manajamen waktu saat ini?
Itu tadi lima hal yang sebabkan tugas tidak kunjung selesai. Semoga kita bisa lebih mawas terhadap faktor-faktor tersebut agar pekerjaan bisa rampung tapi gak sekadar asal-asalan. Selamat beraktivitas ya!
Baca Juga: Panik Tugas Menumpuk? Lakukan 7 Langkah Ini Biar Semuanya Bisa Kelar
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.