Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRI

Radio publik kebanggaan tanah air

Sejak berdiri 11 September 1945, Radio Republik Indonesia masih setia mengudara hingga kini. Eksistensi radio milik pemerintah ini tak lekang meski silih berganti media canggih datang mengusik ekosistem radio. 

Di balik cerita panjang RRI tentu ada kehadiran sosok penting yang mengiringi perjalanan radio yang kini berusia 74 tahun tersebut. Kedelapan tokoh ini adalah mereka yang berjasa sehingga RRI dapat lahir dan tetap menyapa pendengarnya sampai sekarang. 

1. Jusuf Ronodipoero

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIrri.co.id

Nama pria kelahiran Salatiga, 30 September 1919 ini jarang disebut dalam buku sejarah. Padahal, dialah penyiar yang mengumandangkan naskah proklamasi melalui radio pada malam tanggal 17 Agustus 1945 setelah pada siang hari dibacakan langsung oleh Soekarno.

Meski harus mendapat siksaan fisik oleh Jepang setelah menyiarkan naskah proklamasi, Jusuf Ronodipoero berhasil selamat dan dapat berkumpul dengan aktivitis radio lain untuk mendirikan RRI. Nah, slogan RRI "Sekali di udara tetap di udara" adalah ciptaannya. 

2. Mangkunegoro VII

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIid.wikipedia.org

Terlahir dengan nama Raden Mas Soerjosoeparto, Mangkunegoro VII adalah sosok yang  mendirikan radio pribumi pertama di Indonesia sebelum RRI. Dinamai SRV (Solosche Radio Vereniging), program-program siaran radio menggunakan bahasa Jawa. 

Tanggal 1 April 1933 menjadi awal mula SRV mengudara. Kini, setiap tanggal 1 April diperingati sebagai Hari Penyiaran Nasional. Namun, Mangkunegoro VII hingga kini belum ditetapkan sebagai Bapak Penyiaran Nasional. 

3. Sutarjo Kartohadikusumo

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIhistoria.id

Berada di parlemen bentukan pemerintah Hindia Belanda tak membuat Sutarjo Kartohadikusumo lupa memperjuangkan hak-hak Indonesia khususnya dalam urusan penyiaran kala itu. Ketika NIROM, radio bentukan Belanda, berkonflik dengan radio-radio milik pribumi, ialah yang menjembatani penyelesaian konflik tersebut.

Pertemuannya dengan sejumlah tokoh-tokoh radio ketimuran pada 29 Maret 1937 ternyata membuahkan hasil. Pada saat itu terbentuklah Perikatan Perkumpulan Radio Ketimuran (PPRK) dan beliau ditunjuk sebagai ketua dalam organisasi tersebut. 

4. Dr. Abdulrachman Saleh

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIpahlawancenter.com

Dikenal sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia, dr. Abdulrachman Saleh ternyata juga berkecimpung di dunia penyiaran. Tercatat, beliau adalah ketua stasiun radio VORO pada  1936 sampai tahun 1939. 

Bersama dengan beberapa tokoh aktivis radio lainnya, Abdulrachman Saleh juga ikut dalam pertemuan pendirian RRI. Pada rapat itu, beliau ditunjuk sebagai ketua RRI pertama.

dm-player

Baca Juga: Millennial Tidak Dengar Radio Konvensional, Lebih Memilih Digital  

5. Maladi

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIid.wikipedia.org

Maladi adalah sosok yang malang melintang di dunia penyiaran dan olahraga. Selain pernah menjabat sebagai ketua PSSI pada 1950-1959 dan Menteri Olahraga lima tahun berselang, Maladi juga berkecimpung sebagai penyiar radio berita olahraga di SRV. 

Pria yang merintis proyek TVRI bersama Soekarno ini adalah tokoh penggerak pertemuan tokoh-tokoh aktivis radio pada 11 September 1945. Beliau yang mencetuskan gagasan perlunya Indonesia memiliki organisasi radio.

6. Gusti Nurul

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIgoriau.com

Bersama dengan ayahnya, Mangkunegoro VII, Wanita bernama lengkap Gusti Raden Ayu Siti Noeroel Kamaril Ngasarati Kusumawardhani ini turut serta dalam berdirinya SRV (Solosche Radio Vereniging). Dalam beberapa kesempatan, Gusti Nurul mewakili sang ayah dalam berbagai hal yang berhubungan dengan SRV seperti meresmikan menara pemancar hingga gedung studio SRV.

Puncaknya, Gusti Nurul menari di Belanda diiringi gamelan dari Solo. Beliau menari dalam acara pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard yang dihelat pada 28 Desember 1936. Instrumen gamelan tersebut disiarkan langsung oleh SRV dari Solo. 

7. Sarsito Mangunkusumo

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRItomshomestay.com

Sebagai orang kepercayaan Mangkunegoro VII, Sarsito Mangunkusumo ikut serta mendirikan dan mengelola SRV. Bersama dengan Sutarjo Kartohadikusumo, beliau yang menginisiasi pertemuan para tokoh aktivis radio sehingga lahirlah PPRK.

Dirinya juga turut serta mengelola organisasi tersebut dan sering menjadi tempat berbagi ide dengan tokoh-tokoh radio lainnya

8. Bung Tomo

Mengudara hingga Kini, 8 Tokoh yang Iringi Kehadiran RRIsuaramuhammadiyah.id

Pemuda kelahiran Surabaya, 3 Oktober 1920 itu begitu dikenang hingga kini. Pekikan semangatnya untuk menggerakkan arek-arek Surabaya berjuang melawan sekutu pada Oktober dan November 1945 itu begitu menggelora.

Pidatonya di RRI kala itu sukses membakar semangat para pejuang sehingga sekutu sukses mengusir pasukan Inggris dari kota Pahlawan. Peristiwa inilah yang kini dikenang sebagai hari Pahlawan setiap 10 November.

Selamat hari RRI, semoga kamu sebagai generasi muda tidak melupakan sejarah ya!

Baca Juga: Bukan Hanya Info Berita, 5 Hal Seru Mendengarkan Radio Bagi Anak 90an

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya