Dihadiri Wakil Gubernur Jatim, WISH Festival 2019 Berlangsung Semarak

Dipadati pelajar dan mahasiswa yang mencari info beasiswa

Graha ITS pada Sabtu (20/4) dipadati oleh mahasiswa dan pelajar. Pasalnya, di hari itu WISH Festival 2019 menyambangi kota Pahlawan. Pameran beasiswa terbesar di Indonesia itu sukses menggaet generasi millennials untuk mencari info beasiswa kuliah di dalam maupun luar negeri. Lalu, seperti apa kemeriahan WISH Festival ini?

1. Dimulai sejak pukul 08.00 WIB, WISH Festival tak sepi pengunjung

Dihadiri Wakil Gubernur Jatim, WISH Festival 2019 Berlangsung SemarakIDN Times/Dewa Putu Ardita

Dibuka mulai pukul 08.00 WIB, Graha ITS tak sepi oleh pengunjung. Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, pelajar dan mahasiswa hilir mudik melihat-lihat booth untuk mencari informasi seputar beasiswa dan kampus. Tercatat lebih dari 20 institusi pendidikan terlibat dalam acara yang dihelat hingga pukul 16.00 WIB. 

2. Talkshow interaktif manjakan pengunjung WISH Festival 2019

Dihadiri Wakil Gubernur Jatim, WISH Festival 2019 Berlangsung SemarakIDN Times/Dewa Putu Ardita

Tak hanya membuka booth saja, WISH Festival juga menghelat Talkshow interaktif sepanjang acara berlangsung. Beberapa pembicara dari institusi pendidikan hingga alumni penerima beasiswa memberikan paparannya di hadapan pengunjung yang hadir.

Para pembicara juga memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk bertanya terkait beasiswa dan kampus-kampus yang sekiranya tepat untuk mereka tuju. "Informasi yang langsung dipaparkan narasumber bikin aku jadi tahu apa yang harus dipersiapkan kalau mau kuliah ke luar negeri," ujar Desi (21), salah satu pengunjung WISH Festival 2019.

3. Buka kelas pelatihan untuk kesiapan memperoleh beasiswa

Dihadiri Wakil Gubernur Jatim, WISH Festival 2019 Berlangsung SemarakIDN Times/Dewa Putu Ardita

Selain talkshow, WISH Festival juga membuka kelas pelatihan untuk pengunjung. Ada empat kelas yang disiapkan oleh pihak penyelenggara. Tiap kelas membahas materi yang berbeda dan berkaitan erat dengan langkah-langkah untuk memperoleh beasiswa dan pendaftaran kuliah ke luar negeri.

dm-player

"Kelas-kelas seperti ini bermanfaat banget buat saya. Apalagi, saya ada rencana untuk mendaftar untuk pertukaran pelajar dan persiapan untuk kuliah S2. Jadi, ini mendukung sekali," ungkap Yosie Yohanes (18) seusai mengikuti salah satu kelas pelatihan.

Baca Juga: Beasiswa Harus Prioritaskan Pelajar dari Keluarga Kurang Mampu

4. Sapa pengunjung WISH Festival , Emil Dardak beri tips meraih beasiswa

Dihadiri Wakil Gubernur Jatim, WISH Festival 2019 Berlangsung SemarakIDN Times/Dewa Putu Ardita

Pukul 13.00 WIB, suasana Graha ITS makin riuh. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak hadir dan menyapa pengunjung WISH Festival di panggung utama. Dalam kesempatan itu, Emil Dardak menyampaikan pengalamannya meraih beasiswa kala menempuh S2 dan S3 di Jepang. Beliau juga memberikan tips untuk berhasil memperoleh beasiswa.

"Saya senang sekali berbagi pengalaman kepada generasi muda yang hadir. Pengalaman yang saya punya sewaktu menerima beasiswa berusaha saya ceritakan untuk makin memotivasi mereka untuk bisa meraih hal yang sama," ungkap Emil Dardak ketika ditemui seusai mengisi acara.

5. Emil Dardak dorong generasi millennials kembangkan skill di era digital

Dihadiri Wakil Gubernur Jatim, WISH Festival 2019 Berlangsung SemarakIDN Times/Dewa Putu Ardita

Selain memberikan motivasi dan tips memperoleh beasiswa Emil Dardak juga menyoroti perkembangan generasi millennials di era digital. "Minat untuk jurusan sains dan teknologi relatif agak rendah. Ini yang harus kita dorong ke depannya. Apalagi, sekarang kita masuk di era digital. Teknologi tanpa adanya ilmu dan skill mumpuni akan kurang lengkap, " ungkapnya.

Lebih lanjut, Emil juga menanggapi stereotipe generasi millennilas yang dikenal sangat suka dengan sosial media dan gampang bosan. Baginya, pemikiran semacam ini harus diubah ke arah yang positif. "Generasi muda banyak dibilang sukanya main sosmed, galau, susah diatur dan gampang bosan. Energi ini coba kita ubah. Kita bukan gampang bosan tapi kita kreatif. Kita bukan gak sabaran tapi kita cepat. Kalau paradigmanya diubah hasilnya akan positif," pungkasnya.

Baca Juga: Komunitas Sahabat Beasiswa: “Bukan Soal Pintar, Tapi yang Mau Usaha"

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya