5 Upaya Cerdas Yayasan EAA untuk Mengentaskan Anak Putus Sekolah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
World Innovation Summit of Education (WISE) yang digelar di Doha, Qatar pada Rabu (21/11) lalu, membahas upaya-upaya untuk memaksimalkan pendidikan dasar di dunia. Ada lima cara cerdas yang diusulkan. Yuk, simak satu per satu upaya cerdas Yayasan EAA untuk mengentaskan anak putus sekolah!
1. Fokus pada pendidikan dasar
Pada penyelenggaraan WISE tersebut, Yang Mulia Sheikha Moza binti Nasser yang merupakan pendiri dan ketua Yayasan Education Above All (EAA), menyampaikan komitmennya untuk lebih fokus pada pendidikan dasar.
EAA yang didirikan sejak tahun 2012, sudah hampir sepuluh tahun fokus pada pengentasan anak putus sekolah, serta anak dan perempuan kurang mampu. Selain pendidikan, EAA juga memperhatikan aspek ekonomi dan sosial.
2. Mengedukasi jutaan anak putus sekolah
Salah satu program EAA adalah Education A Child (EAC), perluasan dari kegiatan sebelumnya yang fokus mengentaskan jutaan anak putus sekolah di dunia. Gak hanya pendidikan akademis, diperhatikan juga potensi keterampilan yang dimiliki setiap anak.
3. Program nol anak putus sekolah
Editor’s picks
EAA juga menggagas program baru yang bertajuk Zero OOSC (Zero Out of School Children) atau nol anak putus sekolah. Program ini tentu gak akan berjalan instan di seluruh penjuru dunia. Akan ada beberapa tahapan ekspansi atau perluasan wilayah, hingga bisa mencakup lebih banyak anak putus sekolah di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Kronologi Ambruknya Atap Sekolah di Pasuruan Menurut KPAI
4. Merambah pendidikan karakter
Seperti yang disebutkan pada poin kedua, pendidikan akademis saja gak cukup untuk membekali anak-anak. Perlu diimbangi dengan pendidikan karakter agar anak lebih terarah dan memahami potensi dalam dirinya.
5. Mendukung kesejahteraan sosial dan emosional
Sektor pendidikan gak bisa lepas dari sosial dan ekonomi. Gak heran jika anak-anak dari keluarga dengan kesejahteraan sosial ekonomi yang rendah, biasanya kurang mendapat pendidikan yang baik. Aspek lain yang gak kalah penting adalah kesejahteraan emosional. Kondisi ini sangat penting untuk menunjang kemampuan anak dalam belajar.
Lima usulan upaya pengentasan anak putus sekolah di atas, menjadi bahasan penting dalam gelaran WISE 2019. Acara ini juga dihadiri oleh Silviana Lopez Moreira, Ibu Negara Paraguay serta sederet tokoh penting lainnya. Kalau kamu sendiri, punya usulan apa nih untuk mengoptimalkan pengentasan anak putus sekolah?
Baca Juga: [FOTO] Potret Sekolah Sementara di Palu, Penjaga Asa Pelajar Cilik