Ternyata Kesalahan-Kesalahan Inilah yang Bikin Kamu Malas Kuliah!
pexels.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gak sedikit mahasiswa yang malas kuliah, bahkan sampai berakibat fatal. Antara lain, mandeknya skripsi dan tertundanya banyak hal karena urusan kelulusan belum juga terselesaikan. Bisa jadi, mereka yang gak bergairah lagi sama perkuliahan punya kesalahan dari awal memilih jurusan.
Harusnya sih, hambatan yang ada dijalani saja supaya cepat sampai tujuan. Tapi apa boleh buat, manusia kan punya ujiannya masing-masing. Coba deh periksa daftar kesalahan berikut yang beberapa di antaranya dilansir dari irishtimes.com. Adakah kesalahan yang kamu banget?
1. Memilih jurusan karena gengsi, bukan karena hati
pexels.comDavid Coyle dari Methodius yang merupakan spesialis rekruitmen karyawan bidang IT membeberkan rahasia suksesnya dalam menjalani karier, menurutnya banyak karyawan dan lulusan universitas selalu ragu dengan pertanyaan batinnya sendiri dan sulit memilih antara “Hati atau Gaji”. Dengan mendengarkan kata hati, David Coyle merasa dirinya enggak pernah bosan menjalani pekerjaannya. Padahal, kalau manusia belajar serta melakukan apa yang gak mereka senangi, maka apa saja yang dilakukan hanya menghasilkan kinerja yang buruk.
2. Mendengarkan nasihat yang salah
pexels.comWajib banget mendengarkan pendapat orang tua dalam menentukan masa depanmu. Tapi, alangkah lebih baik kalau segala keputusanmu berdasar diskusi bukan otoritas atau pemaksaan keinginan orang tuamu. Toh, yang menjalani masa depan nanti adalah dirimu sendiri.
Terkadang orang tua merasa lebih memahami dirimu sendiri ketimbang diri kamu karena menganggapmu masih terlalu dini untuk berpikir dewasa. Jika ada perbedaan pendapat perkara jurusan kuliahmu, cobalah jelaskan secara perlahan mengenai keinginanmu, rencana masa depanmu serta jenjang karier seperti apa yang sudah kamu impikan serta usahakan selama ini. Kalau sudah jelas dan kamu mampu memberikan alasan yang tepat, orang tua pasti akan berpikir untuk berpihak pada apa yang sudah dipilih oleh anaknya, dan tidak sembarangan memberikan saran, asal kamu bertanggung jawab dengan apa yang sudah pilih sendiri.
3. Rasa takut
Editor’s picks
https://www.pexels.comDalam dunia perkuliahan, kamu bebas mengeksplor apapun untuk menjawab rasa ingin tahu yang ada dalam kepalamu. Selain itu, kamu berhak punya teman serta pengalaman baru yang banyak. Takut untuk unjuk gigi, hanya membuatmu merasa berat menjalani setiap perkuliahan. Padahal, semakin luas pergaulanmu, maka bertambah pula informasimu mengenai dosen, mata kuliah, lingkungan kampus, kegiatan di kampus, makanan favorit di kantin dan lain sebagainya, sehingga memudahkanmu selama menjalani kuliah.
4. Kebanyakan kursus, malah gagal fokus
pexels.comBoleh sih berasumsi kalau dengan ikutan banyak kursus akan memberikan manfaat bagi kariermu. Tapi, semakin beragam kursus yang kamu ikuti, justru membuat masalahmu kian kompleks dan fokusmu terpecah belah.
Kursus yang mendukung karier adalah kursus yang selaras dengan profesi yang akan kamu tekuni. Sekalipun kursus itu diberikan oleh tenaga pengajar terbaik secara gratis, kebanyakan les akan jadi masalah dalam membagi jadwal dengan perkuliahan. Karena sudah terlalu lelah dengan kegiatan non-formal, mahasiswa jadi gak prima lagi sewaktu di kelas.
5. Terlalu fokus berorganisasi sampai lupa diri
pexels.comMahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi punya segudang agenda untuk menyuarakan aspirasinya. Keren banget pasti ketika di CV dan tertulis sederet pengalaman organisasi yang bikin perusahaan tergugah untuk melirik kamu. Tapi kembali lagi pada kewajiban utamamu: kuliah nomor satu, organisasi merupakan penyeimbang. Enggak sedikit mahasiswa yang kebablasan mengaktualisasikan diri lewat organisasi, sampai lupa kalau dia sedang mengerjakan skripsi.
Jadi, jangan sampai melakukan kesalahan-kesalahan di atas sampai kamu lupa kuliah ya.
Dian Pertiwi Joshua
Counselor - Senang Motret - Lecturer S1 Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
