4 Teori Belajar yang Perlu Millennial Ketahui

ada juga penjelasan dan implementasinya

Belajar menjadi suatu usaha manusia untuk memperoleh ilmu sekaligus menjadi proses untuk mengubah perilaku individu. Dalam proses belajar, ada transfer ilmu dari pendidik kepada peserta didik yang dapat membentuk karakter murid.

Teori belajar jadi salah satu hal yang perlu diketahui oleh pendidik, baik orangtua maupun guru agar proses belajar menjadi lebih efektif diserap siswa. Oleh karenanya, memahami teori belajar menjadi hal yang penting bagi pendidik yang terlibat dalam proses belajar. 

1. Pengertian teori belajar

4 Teori Belajar yang Perlu Millennial Ketahuiilustrasi belajar (unsplash.com/Avel)

Teori belajar menjelaskan bagaimana proses belajar dapat membantu pendidik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Dengan memahami langkah-langkah tersebut, pendidik dapat menyelenggarakan pembelajaran yang lebih optimal. 

Ada banyak teori belajar yang dapat diterapkan untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Beberapa di antaranya adalah teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivisme, dan teori belajar humanistik.

2. Teori belajar behavioristik

4 Teori Belajar yang Perlu Millennial Ketahuiilustrasi siswa sedang mengakses pelajaran (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Teori belajar behavioristik berfokus pada perkembangan tingkah laku yang dipengaruhi oleh proses belajar mengajar. Dalam teori ini, seseorang dianggap telah belajar apabila menunjukkan adanya perubahan perilaku. 

Aplikasi teori behavioristik dalam kegiatan pembelajaran mengacu pada dua hal, yakni stimulus dan respons. Stimulus merupakan hal-hal yang diberikan pengajar kepada peserta didik. Bentuknya dapat berupa materi yang disampiakan, nasihat yang diberikan, atau pun hal lainnya yang diberikan oleh guru kepada murid. 

Sementara respons merupakan reaksi atau tanggapan pembelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh pendidik. Ada beberapa aspek yang memengaruhi proses belajar mengajar menurut teori behavioristik, yakni tujuan pembelajaran, karakteristik murid, materi pelajaran, media pembelajaran, serta fasilitas pembelajaran. 

Baca Juga: Implementasi Wawasan Nusantara dalam Bidang Pendidikan

3. Teori belajar kognitif

4 Teori Belajar yang Perlu Millennial KetahuiIlustrasi kegiatan belajar mengajar siswa SMA (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Jean Piaget menjadi salah satu tokoh terkemuka yang mengembangkan teori kognitif. Teori ini mengemukakan bahwa manusia membangun kemampuan kognitif atas dasar motivasi oleh diri sendiri atau secara internal.

dm-player

Koginisi merupakan kemampuan manusia untuk mengamati, melihat, menyangka, memperhatikan, menduga, dan menilai. Menurut teori kognitif, belajar jadi aktivitas internal yang terdiri dari proses pemahaman, pengolahan informasi, mengingat, penyelesaian masalah, analisa, prediksi, dan perasaan.

Dalam teori belajar kognitif, belajar merupakan proses mengubah persepsi dan pemahaman. Perubahan persepsi dan pemahaman tidak terbatas hanya pada perubahan sikap dan tingkah laku yang dapat diamati. 

4. Teori belajar konstruktivisme

4 Teori Belajar yang Perlu Millennial KetahuiIlustrasi siswa SMP. (IDN Times/Dicky)

Teori belajar konstruktivisme memiliki pemahaman bahwa belajar merupakan suatu usaha atau proses pembentukan pengetahuan berdasarkan pengalaman yang dilewati oleh individu. Pengalaman yang dilalui manusia akan menambah pengetahuan dan membuat hidup lebih dinamis. 

Dalam teori ini, tujuan seseorang belajar adalah untuk menemukan bakat, mendapatkan pengetahuan baru, dan keterampilan lain untuk mengembangkan diri. Sehingga, dalam kegiatan belajar mengajar, teori ini diterapkan dengan membebaskan siswa untuk mendalami sendiri pengetahuan yang dimiliki sesuai dengan pengalaman.

5. Teori belajar humanistik

4 Teori Belajar yang Perlu Millennial Ketahuiilustrasi anak sedang belajar (unsplash.com/CDC)

Menurut teori belajar humanistik, tujuan belajar adalah memanusiakan manusia, yakni murid dalam proses belajar berupaya mencapai aktualisasi diri dengan baik. Proses belajar mengajar dianggap berhasil apabila pembelajar dapat memahami dirinya dan lingkungannya.

Dalam teori belajar humanistik, murid atau siswa memiliki peran penting untuk mengembangkan diri sendiri sebagai manusia melalui proses belajar. Metode belajar yang diterapkan dalam teori ini, berfokus pada pendampingan siswa untuk mengembangkan potensinya dengan guru atau pendidik sebagai fasilitator. 

Ada beberapa tujuan dari pendidikan humanistik, yakni mendorong siswa jadi pribadi yang lebih mandiri dan independen, mengambil tanggung jawab untuk pembelajaran mereka, jadi kreatif dan tertarik dengan seni, dan jadi ingin tahu tentang dunia di sekitar mereka.

Teori ini menekankan materi yang berguna untuk membentuk kepribadian, perubahan sikap atau perilaku, meningkatkan kemampuan analisa terhadap fenomena sosial, dan peningkatan hati nurani. Harapannya, siswa dapat memahami potensi diri secara positif. 

Itulah beberapa teori belajar yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi yang disampaikan bisa bermanfaat untukmu, ya!

Baca Juga: Pendidikan bagi Umat Muslim dan Ayat Al-Quran tentang Pendidikan

Topik:

  • Dina Fadillah Salma
  • Febriyanti Revitasari
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya