5 Hal Unik Sistem Perkuliahan di Inggris yang Harus Kamu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah kepikiran mengeyam pendidikan di Inggris? Tertarik karena banyak anak artis yang kini memilih meninggalkan Indonesia untuk belajar di sana? Atau memang kamu penasaran sama keindahan negeri tersebut.
Sebagai pengantar coba baca beberapa keunikan sistem pendidikan di Inggris ini, yuk!
1. Masa studi yang lebih singkat
Sistem pendidikan untuk gelar sarjana di Indonesia normalnya diselesaikan dalam waktu 4 tahun, sementara untuk master biasanya sekitar 2 tahun. Sistem tersebut sama persis dengan sistem yang dianut Amerika Serikat.
Sementara, di Inggris untuk sarjana kamu hanya butuh waktu 3 tahun, sementara untuk gelar S2 cukup satu tahun saja. Jadi, selama 4 tahun kamu bisa dapat dua gelar sekaligus seperti yang terjadi pada Gita Gutawa.
2. Sistem penilaian yang cukup unik, tidak sekedar menggunakan IPK
Sistem IPK di Indonesia sebenarnya sama dengan sistem GPA di Amerika Serikat yang skalanya mulai 0,0 sampai 4,0. Berbeda dengan Inggris yang menggunakan sistem kredit yang sangat unik. Dibagi menjadi 3 level/kelas yaitu :
- First-class honours (70% atau lebih) yang ditunjukkan dengan angka 1 atau I
- Second-class honours yang dibagi menjadi dua : upper division (60-69%) yang ditunjukan dengan angka 2:1 atau II-1 dan lower division (50-59%) yang ditunjukan dengan angka 2:2 atau II-2
- Third-class honours (40-49%) yang ditunjukan dengan angka 3 atau III
- Pass untuk mahasiswa yang nilai kumulatifnya kurang dari 40%
Baca Juga: 5 Mata Kuliah Penting di Jurusan Psikologi Ini Akan Menantang Pikiranmu
Editor’s picks
3. Minimal punya nilai 2:1 untuk lanjut S2
Pada umumnya perguruan tinggi di Inggris menetapkan nilai 2:1 atau upper division pada program S1 sebagai persyaratan minimum bagi mahasiswa yang hendak mendaftar graduate program atau studi master.
4. Ada skripsi atau tugas akhir
Berbeda dengan Amerika Serikat yang tidak menggunakan skripsi atau tugas akhir sebagai salah satu syarat lulus S1, Inggris ternyata menggunakannya. Mereka menyebutnya undergraduate dissertation.
5. Tidak ada perbedaan mencolok antara jurusan ilmu pasti dan ilmu lainnya
Sebagai orang Indonesia, kita pasti sudah hapal dengan berbagai stereotip tentang jurusan sosial dan seni yang dianggap tidak lebih baik atau penting dibanding jurusan ilmu pasti. Di sana sastra, politik, dan ekonomi pun punya posisi yang setara dengan jurusan teknik, matematika dan ilmu alam lainnya. Plus, jangan lupakan seni seperti desain, musik, dan perfilman yang juga menjadi salah satu jurusan yang tidak bisa dianggap remeh.
Sebenarnya, masih banyak hal unik lain yang mungkin bisa bikin kamu kaget karena tak pernah ada di perguruan tinggi di Indonesia, seperti tutor class yang menuntut kamu untuk aktif berpendapat dan gak bisa meremehkan bahan bacaan yang harus dibaca sebelum kelas.
Juga sistem pembagian dorm/college di tahun pertama kuliah. Nah, kalau kamu tertarik kuliah di Inggris jangan malas untuk cari tahu lebih banyak, ya.
Baca Juga: 5 Hal Ini Perlu Direnungkan Sebelum Kamu Lanjut Kuliah S2
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.