7 Buku Fiksi Filosofi selain "The Alchemist", Gugah Pikiran!

Sudah baca apa saja?

Tak hanya berisi cerita ringan belaka, novel atau buku fiksi bisa disisipi muatan sejarah, politik, sosial, bahkan filosofi kehidupan. Kamu mungkin sudah pernah membaca The Little Prince dan The Alchemist, dua novel pendek fenomenal yang dibaca berkali-kali pun tak bikin bosan. 

Ada satu kesamaan dari dua novel tersebut, yaitu menyelipkan beberapa pandangan dan arah hidup yang dipercaya penulisnya untuk menginspirasi pembaca. Tentunya jika berhasil, novel filosofi seperti ini bakal jadi karya yang timeless dan dicari pembaca dari zaman ke zaman. Sama seperti tujuh novel berikut. Inspiring! 

1. Pure Colour

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!novel Pure Colour karya Sheila Heiti (instagram.com/galles2000)

Pure Colour adalah novel terbaru Sheila Heti yang baru dipublikasikan Februari 2022. Dalam karya terbaru ini, Heti bercerita tentang Mira, seorang perempuan yang merantau untuk menempuh pendidikan dan menemukan dirinya yang baru lewat kekasihnya.

Ketika ayah Mira meninggal, arwah mendiang sang ayah merasuki tubuhnya dan sejak itu ia jadi lebih sering bercakap dengan sosok ayah yang dulu tak begitu akrab dengannya. Buku ini mengandung unsur magical realism yang membuatnya terdengar quirky, tetapi penuh dengan pertanyaan-pertanyaan filosofi di beberapa bagiannya. 

2. The Unbearable Lightness of Being

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!novel The Unbearable Lightness of Being (instagram.com/natasjalovesbooks)

The Unbearable Lightness of Being adalah novel filosofi tentang dua pasang kekasih yang terlibat dalam kisah cinta yang rumit. Buku ini mencoba mengeksplorasi definisi cinta yang tidak hanya indah, tetapi bisa juga penuh manipulasi dan ketergantungan. 

Membaca novel klasik asal Ceko ini butuh konsentrasi dan komitmen tinggi. Mengingat penulisnya menggunakan alur maju mundur dan pergantian sudut pandang yang cukup acak.

3. The Factory

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!novel The Factory tulisan Hiroko Oyomada (instagram.com/culamagbetta)

The Factory menggunakan tiga sudut pandang tokoh yang berbeda. Ketiganya sama-sama pekerja sebuah pabrik, tetapi berbeda divisi. Seperti biasa di awal novel, penulis memperkenalkan para tokoh dan keseharian mereka di pabrik.

Sampai suatu hari, pabrik berkembang dan terus melakukan ekspansi hingga ketiga pegawai ini tak tahu lagi apa tujuan dan esensi tugas serta pekerjaan mereka. Buku ini penuh dengan pertanyaan yang menggelitik dan berbagai misteri yang bikin pembaca tergoda buat terus membalik halaman. 

4. Notes from Underground

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!novel Notes from Underground (instagram.com/leohtbaere)
dm-player

Buku ini adalah novel fiksi semi memoar yang tokohnya adalah seorang mantan pegawai pemerintah. Diawali dengan kritiknya pada gaya hidup orang-orang di Saint Petersburg, Rusia, dilanjut dengan pengamatannya saat ia menjadi kelompok orang yang terpinggirkan. 

Novela ini dirangkai jadi buku bersama beberapa cerpen karya Dostoevksy lainnya. Ada White Nights dan The Dream of a Ridiculous Man yang menanti untuk kamu baca.   

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Psikologi-Thriller yang Bikin Pembaca Menganga

5. The Sailor Who Fell from Grace with the Sea

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!buku The Sailor Who Fell from Grace with the Sea (instagram.com/jalawl)

The Sailor Who Fell from Grace with the Sea adalah novel Jepang yang ditulis dari sudut pandang seorang bocah 13 tahun yang sama seperti remaja tanggung pada umumnya belum mau berkompromi dengan urusan orang dewasa, tetapi juga tak mau dianggap anak kecil. 

Konflik berkembang ketika ibunya yang janda menjalin asmara dengan seorang pelaut. Awalnya ia mengidolakan sang pelaut, tetapi saat tahu sifat aslinya sang bocah kecewa dan bertindak gegabah. Novel ini hanya sepanjang 180 halaman. Lumayan, bisa dibaca sepanjang akhir pekan. 

6. Siddharta, Hermann Hesse 

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!novel Siddharta karya Hermann Hesse (instagram.com/aaadareads)

Novel klasik lainnya yang bermuatan filosofi adalah Siddharta karya Hermann Hesse. Buku tersebut berkutat pada kehidupan seorang pria mapan yang memilih menjadi biksu demi mencari ketenangan spiritual. 

Dalam prosesnya, ia bosan dan justru meninggalkan kehidupan biksunya untuk mengejar kenikmatan duniawi. Manusia memang tak pernah puas dan itu yang berusaha dieksplorasi Hesse dalam novel terbitan tahun 1922 tersebut. 

7. The Forty Rules of Love

7 Buku Fiksi Filosofi selain The Alchemist, Gugah Pikiran!novel Forty Rules of Love karya Elif Shafak (instagram.com/bookswithrima)

Novel ini diambil dari sudut pandang Ella, seorang perempuan yang bekerja di sebuah penerbitan dan dapat tugas untuk membaca sebuah novel karya penulis baru. Novel tersebut menceritakan perjalanan Sham mencari sosok idamannya yang bernama Rumi. 

Dari tokoh Sham pula, Ella banyak belajar tentang perspektif alternatif soal cinta. Bahwa selama ini kita didoktrin bahwa belahan jiwa harus saling memiliki dan disatukan dengan pernikahan. Padahal cinta dan kepedulian bisa datang dengan berbagai bentuk. 

Tujuh novel di atas bisa jadi hiburan yang sekaligus menginspirasi dan membuka perspektif baru. Silakan pilih salah satu untuk bahan bacaanmu berikutnya. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Ringan untuk Kamu Baca di awal Tahun 

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya