6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmu

Seunik ini, lho! 

Dalam sastra, genre bisa dibagi dalam dalam tema yang jauh lebih spesifik. Mereka kemudian disebut sebagai subgenre. Misalnya, genre fantasi bisa dibagi lagi menjadi subgenre magical realism, distopia, young adult, dan lain sebagainya. Romance bisa dipisah menjadi historical romance, romantic suspense, fantasy romance, dan lain-lain. 

Kalau kamu butuh bacaan alternatif yang beda dari novel biasa, coba tengok enam subgenre berikut. Spesifik dan unik temanya, bisa dibilang langka dan baru. Siapa tahu bisa jadi subgenre favoritmu mulai sekarang, nih!

1. Post-Soviet satire 

6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmunovel Grey Bees (instagram.com/deepvellum)

Sesuai namanya, subgenre ini merupakan bagian dari genre besar komedi/satire. Bedanya, ia lebih spesifik ke pengalaman orang-orang yang hidup di negara bekas Uni Soviet seperti Ukraina, Rusia, Belarus, Georgia, dan lainnya. 

Negara-negara bekas Uni Soviet jadi menarik karena mereka mewarisi kekhasan tertentu. Terutama berkaitan dengan proses transisi sistem ekonomi (dari sosialisme ke kapitalisme kroni) dan politiknya (dari diktator menuju demokrasi parsial).

Ada saja hal yang bisa dikeluhkan, disindir, dan ditertawakan bersama dari kemalangan orang-orang yang pernah mencicip pemerintahan ala Uni Soviet. Buat para penyuka isu sosial dan sejarah, post-Soviet satire bisa jadi hiburan niche buatmu. Kamu bisa coba menilik tulisan-tulisan Alina Bronsky dan Andrey Kurkov bila tertarik dengan subgenre ini. 

2. Cozy mistery

6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmunovel The Thursday Murder Club (instagram.com/penguinbooks)

Sesuai dengan kata cozy yang berarti asyik, subgenre cozy mistery merujuk pada tipe buku misteri yang ceritanya lumayan ringan. Biasanya lakonnya adalah orang biasa atau detektif amatir yang berusaha menyelesaikan sebuah kasus. 

Tipe buku macam ini cenderung bebas dari adegan kekerasan dan vulgar lainnya. Benar-benar jenis buku yang nyaman dibaca saat ingin santai dan melepas suntuk, tetapi tak ingin kehilangan sensasi mendebarkan.

Normalnya, cozy mistery berakhir dengan bahagia. Beberapa penulis prominen pada subgenre ini, antara lain Agatha Christie dan Richard Osman. 

3. Climate fiction 

6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmunovel The Overstory (instagram.com/w.w.norton)

Climate fiction atau dikenal juga dengan istilah ecological fiction adalah subgenre fiksi yang menyenggol isu lingkungan dan perubahan iklim. Sering kali climate fiction dikemas dengan model suspense atau thriller. Tujuannya apalagi kalau bukan menyadarkan manusia tentang bahaya kerusakan lingkungan. 

Subgenre ini kadang mirip novel distopia dan pascabencana, terutama dari segi latar. Isinya kurang lebih reimajinasi penulis bilamana bumi sudah carut marut karena keserakahan manusia. 

dm-player

Baca Juga: 6 Rekomendasi Novel Sibel Eraslan untuk Menemani Puasamu

4. Postpartum horror

6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmunovel The Push (instagram.com/ashleyaudrain)

Subgenre postpartum horror muncul bersamaan dengan meningkatnya kesadaran orang tentang konsep dan nilai feminisme. Ia secara spesifik membahas perjuangan dan pergolakan batin seorang ibu yang sering diremehkan bahkan dianggap tidak nyata oleh masyarakat. 

Dengan dramatisasi atau bahkan kombinasi dengan surealisme, munculah subgenre ini. Tentunya, lakon dalam novel-novel ini adalah ibu maupun perempuan yang sedang memasuki fase menjadi ibu baru.  

5. Unhinged women

6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmunovel Bunny (instagram.com/penguinbooks)

Subgenre unhinged women bisa dibilang produk gelombang feminisme. Subgenre ini menggunakan lakon sosok perempuan berdaya yang berperan sebagai agen pendobrak patriarki, seksisme, dan misogini. 

Unhinged women kebanyakan dikemas dalam model cerita suspense, thriller, dan horor. Kebanyakan kelam, bisa jadi sedikit nyeleneh dan nyentrik.

Ottessa Moshfegh bisa dibilang salah satu pelopor subgenre unhinged women, hampir semua novelnya menggunakan unsur-unsur agensi perempuan. 

6. Magical realism

6 Subgenre Buku Fiksi yang Bisa Jadi Alternatif Bacaanmunovel The Book of Form and Emptiness (instagram.com/penguinbooks)

Magical realism sebenarnya bukan subgenre baru. Sudah banyak buku klasik yang mengangkatnya sebagai tema besar, terutama dari kalangan penulis Amerika Latin macam Gabriel Garcia Marquez dan Isabel Allende.

Belakangan pengarang Jepang juga banyak yang mengusung subgenre ini. Sebut saja Haruki Murakami, Toshikazu Kawaguchi, dan Sayaka Murata. 

Sesuai namanya, magical realism mengaburkan batas antara realita dan unsur magis. Latar dari novel-novel magical realism biasanya adalah dunia nyata yang kita kenal. Namun, ada beberapa lika-liku yang menjurus ke pengalaman supranatural, magis, atau fantasi. 

Tentunya subgenre buku fiksi tidak berhenti di enam daftar di atas. Kamu bisa coba eksplor lebih jauh dan temukan subgenre alternatif terbaik versimu sendiri. 

Baca Juga: 5 Poin Menarik Novel 'Stay With Me', Bahas Patriarki di Afrika

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya