Tertarik Kuliah di Amerika Serikat, Simak 7 Trivia Ini!

2. Ada tes kompetensi dasar yang harus diikuti

coffee-and-christmas-lights.tumblr.com

Ini dia yang cukup unik dari pendidikan tinggi di Amerika Serikat. Kamu harus mengikuti uji kompetensi yang bernama SAT atau ACT untuk pendidikan S1 dan GMAT atau GRE untuk S2. Sekilas mungkin mirip dengan SBMPTN di sini ya, tetapi di sana semua orang baik warga negara AS atau warga negara asing tetap harus mengikutinya. Setiap universitas memiliki standar minimal passing grade yang berbeda-beda. Tidak ada predikat lolos dan tidak, semua hanya skor yang langsung dikirim pihak penyelenggara langsung ke universitas yang kamu daftar.

Berbeda dengan kebanyakan negara Eropa yang memungkinkan kamu mendaftar dengan nilai rapor saja atau dengan syarat harus mengikuti kelas matrikulasi atau penyetaraan dulu sebelum memulai perkuliahan. Tes ini juga dikenakan biaya, jadi cek harganya dulu dan pilih mana yang cocok buat kamu.

3. Bisa pilih/ganti jurusan saat kuliah

instagram.com/uofpenn

Beda dengan Indonesia dan negara lain yang mengharuskan kita memilih jurusan sejak awal mendaftar. Di Amerika Serikat kamu akan mendapat mata kuliah umum dulu di tahun pertama. Baru di tahun kedua kamu bisa memilih fokus yang akan kamu ambil. Jika di tengah jalan kamu mau mengganti jalur atau jurusan pun tidak masalah. Kamu punya kebebasan untuk menentukan mata kuliah apa yang hendak kamu ambil demi menunjang karir yang kamu harapkan kelak.

Baca Juga: 5 Keuntungan yang Bakal Kamu Dapatkan Saat Kuliah di Luar Negeri

4. Aktif di luar kampus itu perlu, social life adalah pusat kehidupan kampus

instagram.com/utaustintx

Sebenarnya di Indonesia, aktif dalam organisasi dan komunitas juga mulai digalakan. Selain sebagai ajang mencari teman, kegiatan di luar perkuliahan juga dimanfaatkan mahasiswa untuk mencari pengalaman demi karir di masa depan.

Bedanya, di Amerika Serikat budaya untuk aktif melakukan kegiatan di luar belajar biasa memang sudah diterapkan sejak masa sekolah. Jadi, gak heran kalau di sana mereka pasti gabung dalam komunitas/ekstrakurikuler sesuai hobi, atau melakukan proyek-proyek lain, bisa riset, wirausaha, atau aktivisme lainnya. Biasanya di tahun pertama S1 kamu juga akan mengenal sistem sororities dan fraternities jika kamu tinggal di asrama kampus.

Eits, dan jangan lupakan budaya berpesta dan kumpul-kumpul yang juga salah satu nyawa dalam kehidupan mahasiswa di sana. Gak cuma untuk bersenang-senang tetapi juga untuk kepentingan networking.

5. Biayanya cukup mahal dibanding negara-negara lain di dunia, termasuk Eropa sekalipun

instagram.com/harvard

Biaya kuliah di Amerika Serikat terkenal cukup mahal apalagi jika kamu memilih kampus swasta dan elite. Bahkan setelah mendapat beasiswa pun banyak mahasiswa yang tetap harus mengeluarkan biaya pribadi. Sebagai perbandingan nih, SPP di Amerika Serikat bisa mencapai sepuluh bahkan dua puluh kali lipat biaya kuliah di Eropa. Ya, memang di Eropa kebanyakan kuliah biayanya sangat murah bahkan gratis untuk gelar S1.

Gak jarang kalau di sana banyak mahasiswa yang harus kerja paruh waktu, bahkan mengambil student loan yang harus mereka bayar setelah lulus dan bekerja nanti.

6. Bisa daftar dan diterima di beberapa kampus pilihan, tetapi harus pilih salah satu

instagram.com/harvard

Beda dengan SBMPTN yang memungkinkan kamu memilih 2-3 jurusan dari 2 kampus yang berbeda, di Amerika Serikat kamu bisa mendaftar ke berbagai kampus dalam jumlah yang tidak terbatas. Itu sebab setiap kampus membolehkan kamu mendaftar secara mandiri, jadi tidak ada sistem satu kesatuan seperti SBMPTN.

Nah, meskipun begitu kamu pun gak akan tergoda untuk mendaftar ke semua kampus, sebab setiap aplikasi yang kamu buat untuk satu kampus tentunya harus beda dengan aplikasi untuk kampus lain. Sesuai dengan kemampuan dan keunikan jurusan serta karakter kampus yang kamu daftar. Bakal capek gak sih kalau daftar semua hehehe. Eh, jangan lupa setiap kampus juga punya biaya pendaftaran masing-masing lho!

Setelah itu, kamu pun secara bertahap akan dapat surat yang memberitahukan apakah kamu diterima atau tidak di kampus pilihan kamu. Bukan tidak mungkin kamu diterima di dua kampus yang berbeda. Namun, tentu saja kamu harus memilih salah satu. Tenang saja mereka tak menerapkan sistem blacklist jika kamu memilih kampus lain. Jadi pilih yang menurutmu baik untuk dirimu.

7. Setiap kampus punya karakter serta kriteria yang berbeda-beda

instagram.com/uofmichigan

Termasuk syarat-syarat pendaftaran, biaya pendaftaran, serta tingkat kompetisinya. Jadi, kamu gak bisa menyamaratakan semua kampus di Amerika Serikat. Ada kampus yang bersedia memberikan beasiswa untuk atlet berprestasi, ada juga yang suka dengan inovasi dan riset. Pilih dulu kampus yang kamu minati dan cari tahu tentang syarat admission yang harus kamu penuhi, juga karakter kampus agar kamu gak asal-asalan saat membuat esai atau motivation letter.

Ternyata selain persiapan mental dan kemampuan akademis, kamu perlu menyiapkan biaya yang tak sedikit nih, tetapi jangan patah semangat ya.

Baca Juga: Lakukan 5 Persiapan Penting Ini Sebelum Kamu Sekolah di Luar Negeri!