Kompetisi Schneider Go Green 2020 Telah Usai, Tim dari ITB Jadi Jawara

Go Green adalah kompetisi tahunan dari Schneider Electric

Jakarta, IDN Times - Kompetisi Schneider Go Green 2020 telah usai dengan tim dari ITB keluar sebagai juara. Go Green 2020 merupakan kompetisi mahasiswa bertaraf global yang diadakan oleh Schneider Electric selama 10 tahun terakhir. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menyediakan kesempatan bagi mahasiswa dan mahasiswi cerdas ikut menyelesaikan masalah global dengan ide yang mereka ciptakan. Ingin tahu lebih lanjut soal kompetisi inovatif ini? Yuk simak terus artikel ini!

1. Empat tim yang maju ke babak penjurian

Kompetisi Schneider Go Green 2020 Telah Usai, Tim dari ITB Jadi JawaraIDN Times/Naomi Silitonga

Kompetisi Go Green 2020 ini diikuti mahasiswa-mahasiswi dari 50 universitas di seluruh Indonesia. Setelah proses seleksi yang ketat, didapatkan empat tim yang berhak maju ke babak penjurian. Mereka adalah Städa dari ITB, Last Man Standing dari ITB, Ailesh Power dari UGM, dan Epique dari ITB juga. Wah, ITB jadi jawara nih!

2. Tim dari ITB keluar jadi juara dan ukir cerita manis

Kompetisi Schneider Go Green 2020 Telah Usai, Tim dari ITB Jadi JawaraIDN Times/Naomi Silitonga

Dari keempat tim, Städa dari ITB keluar sebagai Juara 1 dengan ide mengolah sampah makanan secara cerdas untuk dijadikan energi. Nah, untuk gelar Juara 2 diraih oleh Last Man Standing dari ITB dengan ide C-PV Cells yang memanfaatkan alga untuk menyerap karbon dioksida di udara sekaligus untuk membangkitkan listrik.

Di balik kemenangan Städa, ada cerita menarik nih guys. Tim Städa ini sudah ikut kompetisi Schneider Go Green tahun lalu namun belum menjadi juara. Setelah belajar dari pengalaman, tim Städa pun terpilih menjadi yang terbaik.

“Saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk mempresentasikan ide kami. Kami harap ide kami bukan hanya bisa menyelesaikan masalah sampah makanan di Indonesia saja, tapi juga dalam skala global,” kata Felicia Shelly, anggota tim Städa.

3. Ide keren dari peserta lainnya

Kompetisi Schneider Go Green 2020 Telah Usai, Tim dari ITB Jadi JawaraIDN Times/Naomi Silitonga

Selain ide dari kedua tim pemenang, kamu juga harus tahu ide keren dari dua peserta lainnya yakni Epique dan Ailesh. Soalnya, inovasi mereka ini kreatif banget dan kamu bisa belajar darinya. Harap dicatat baik-baik ya, guys!

Pertama, ada ide Virtually Optimized Reconfigurable Manufacturing System dari tim Epique. Dengan ide ini, tim Epique ingin membuat industri manufaktur menjadi lebih fleksibel dan cepat dalam memproses pesanan pelanggan berkat bantuan teknologi digital Schneider Electric. Dengan sistem baru ini, pabrik dapat membuat produk sesuai keinginan klien dengan lebih cepat. FYI, hal ini cukup sulit dicapai oleh dunia manufaktur global saat ini lho. Dengan demikian, energy efficiency dalam kegiatan produksi pun bisa tercapai.

dm-player

Kedua, tim Ailesh Power yang memiliki ide untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi biogas, yang kemudian di-upgrade untuk menjadi biometana yang bisa digunakan sumber energi terbarukan. Saat ini, Ailesh Power sudah meluncurkan pilot project-nya di kawasan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta lho. Jadi, idenya ini memang sudah diuji coba di lapangan. 

Semoga dari ide-ide para peserta ini kamu bisa terinspirasi untuk hasilkan ide yang nggak kalah keren ya. Yuk gali lagi potensimu!

4. Kebutuhan energi terbarukan jadi semakin tinggi untuk Indonesia

Kompetisi Schneider Go Green 2020 Telah Usai, Tim dari ITB Jadi JawaraIDN Times/Naomi Silitonga

Selain pemaparan ide inovatif dari peserta, acara puncak kompetisi Schneider Go Green 2020 ini juga diisi dengan talkshow yang membahas peran masyarakat dan swasta dalam bidang energi baru dan terbarukan di Indonesia. Talkshow ini turut pula menghadirkan menghadirkan Tri Mumpuni seorang renewable energy enthusiast, Refi Kunaefi selaku Managing Director Akuo Energy, dan Ratri Wuryandari selaku Head of CSR Schneider Electric Asia and Japan. 

Dari talkshow ini, para peserta jadi belajar tentang bagaimana anak muda Indonesia bisa dan perlu untuk berkontribusi pada pemerataan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia. Buat kamu yang belum tahu, masih banyak daerah di Indonesia yang belum teraliri listrik secara berkelanjutan lho. Listrik memang sudah masuk, tapi masih terbatas.

Dalam kesempatan ini, Ratri juga menyampaikan tentang aksi CSR apa saja yang sudah dilakukan oleh Schneider Electric. Salah satunya adalah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan untuk membina lebih dari 2000 murid SMK supaya bisa menjadi teknisi listrik yang andal. Hal ini pun diamini oleh Tri Mumpuni yang menyampaikan bahwa pembangunan sumber daya manusia menjadi fokus awalnya sebelum membangun pembangkit listrik mikrohidro di desa-desa.

5. Apresiasi dari Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM, kepada para peserta

Kompetisi Schneider Go Green 2020 Telah Usai, Tim dari ITB Jadi JawaraIDN Times/Karsa Adiguna

Acara penjurian kompetisi Schneider Go Green 2020 ini juga dihadiri oleh Ignasius Jonan, mantan Menteri ESDM, yang menjadi dewan juri bersama Xavier Denoly selaku Cluster President Schneider Indonesia - Timor Leste, Joko Sutopo selaku Plant Director Schneider Indonesia, dan Indah Prihardini selaku HR Director Schneider Indonesia.

Ignasius Jonan menyampaikan bahwa perubahan iklim itu nyata terjadi. Hanya saja upaya-upaya penanggulangannya yang belum benar-benar nyata. Padahal, kita harus segera bertindak jika tidak ingin masa depan yang lebih buruk. Maka dari itu, ia mengaku senang dengan adanya kompetisi Schneider Go Green 2020 yang mengajak mahasiswa untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

“Saya pesan siapa pun yang menang dan tidak menang, tolong tularkan ke teman-temannya, tolong ceritakan ke generasi yang seusia untuk perbaikan ke depan. Selamat kepada para peserta. Nanti kalau sudah selesai kuliah, try to become the inventor or at least the promoter of green energy,” ucap Jonan. 

Itu dia lima hal dari acara puncak kompetisi Schneider Go Green 2020 yang diadakan oleh Schneider Electric. Semoga setelah mengetahui lima hal di atas, kamu jadi lebih terinspirasi untuk berbuat lebih ya. Nah, jangan lupa tuangkan inspirasimu dalam sebuah ide yang inovatif lalu submit ke kompetisi Schneider Go Green selanjutnya ya!

Psst, banyak finalis dari kompetisi Schneider Go Green ini yang sudah menjalani karir di Schneider Electric lho. Makanya, jangan lewatkan kesempatan emas ini guys!

Topik:

  • Karsa Adiguna
  • Anastasia Desire

Berita Terkini Lainnya