5 Rekomendasi Buku Self-Help untuk Menjalani Hari yang Lebih Baik

2. Cara Cepat Memperbaiki Mood - Dr. Olivia Remes

buku Cara Cepat Memperbaiki Mood (instagram.com/bincangbuku)

Ditulis oleh seorang peneliti kesehatan mental, buku ini tentunya layak masuk ke dalam daftar bacaanmu. Di dalam buku singkat ini, Dr. Olivia Remes memaparkan 50 solusi sederhana untuk kamu yang ingin memperbaiki mood dalam waktu singkat. Semua tips yang ditawarkan berdasarkan sains sehingga telah teruji keampuhannya. 

Terdapat 10 mood yang akan dibahas, yaitu; ragu-ragu, tidak termotivasi, lepas kendali, stres, kewalahan, cemas, kesepian, ditolak, terpuruk, dan dikecewakan. Masing-masing mood berisi 5 tips praktis mengatasinya. 

Membaca buku ini tidak perlu berurutan dari awal hingga akhir. Buku ini dirancang untuk dibaca pada saat-saat tertentu, yaitu ketika suasana hati sedang buruk. 

Baca Juga: 9 Rekomendasi Buku Self Improvement, Bantu Diri Kamu Lebih Baik

3. Seni Hidup Minimalis - Francine Jay

buku Seni Hidup Minimalis (instagram.com/bincangbuku)

Minimalis merupakan salah satu gaya hidup yang memiliki banyak manfaat. Dengan menerapkannya, kita akan merasa lebih tenang dan tidak mudah stres. Dalam buku ini, Francine Jay membagi pembahasan mengenai seni hidup minimalis ke dalam empat bagian.

Bagian pertama berisi dasar-dasar pemikiran hidup minimalis. Mengapa itu penting dan apa saja mispersepsi yang sering terjadi. Bagian kedua berisi metode penerapan. Francine Jay menyebutnya STREAMLINE (Start over, Trash, treasure, or transfer, Reason for each item, Everything in its place, All surfaces clear, Modules, Limits, If one comes in, one goes out, Narrow down, dan Everyday maintenance).

Bagian ketiga menampilkan cara-cara menerapkan metode di atas, dari satu ruangan ke ruangan lain. Bagian terakhir berisi ajakan untuk mengajarkan gaya hidup minimalis ini kepada lingkungan sekitar, mulai dari keluarga hingga masyarakat. Kemudian ditutup dengan kesimpulan. 

4. Hal-hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan - Teruko Kobayashi

buku Hal-hal yang Boleh dan Tak Boleh Kulakukan (instagram.com/bincangbuku)

Saat menulis buku ini, Teruko Kobayashi berusia 82 tahun. Ia merupakan seorang ahli kecantikan dan penata rias. Meski sudah sepuh, tetapi Teruko tidak pernah menderita penyakit serius dan masih tetap bekerja dengan penuh semangat.

Pengalaman hidup yang panjang dan asam garam yang dilaluinya membuat Teruko dapat memilah apa saja hal-hal yang seharusnya dilakukan dan mana yang tak boleh dilakukan dalam hidup. Itulah isi dari buku ini. 

Adapun hal yang jangan dilakukan misalnya; menyia-nyiakan waktu satu hari, berbicara terlalu cepat, dan meremehkan diri sendiri. Sedangkan hal yang seharusnya dilakukan, yaitu; marah dengan kasih sayang, terbuka dengan hal baru, dan memiliki hobi. Dalam buku ini kamu dapat membaca lebih banyak contoh lagi. 

5. Mendaki Tangga yang Salah - Eric Barker

buku Mendaki Tangga yang Salah (instagram.com/bincangbuku)

Apakah orang baik selalu yang paling terakhir sampai ke garis finish? Apakah pemenang tidak pernah menyerah? Mana yang lebih penting; apa yang kita ketahui atau siapa yang kita kenal? Apa yang benar-benar mendatangkan keberhasilan? Haruskah bermain aman atau menentang aturan? 

Buku yang ditulis Eric Barker ini akan menunjukkan betapa banyak hal yang kita ketahui tentang kesuksesan ternyata salah besar. Dengan mengamati orang-orang supersukses dan yang biasa-biasa, kita dapat belajar apa yang harus dilakukan agar menjadi seperti mereka, dan—pada beberapa kasus—memilih ada baiknya tidak menjadi seperti mereka. 


Deretan buku self-help di atas dapat membantumu menjalani hari dengan lebih baik. Ada banyak topik yang diangkat, mulai dari cara mengatur waktu, mengendalikan suasana hati, menerapkan hidup minimalis, mengetahui hal yang harus dilakukan dan yang tak boleh dilakukan, hingga membuka sudut pandang baru tentang kesuksesan. Nah, dari 5 buku di atas, tertarik baca yang mana saja? 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self-Help Asal Korea Selatan, Relate Gak?