Pencinta Lingkungan? Pertimbangkan Kuliah di 7 Jurusan Ini

2. Teknik lingkungan

Ilustrasi penelitian (pexels.com/@thisisengineering)

Jurusan teknik lingkungan berbeda dengan ilmu lingkungan, tapi saling berkaitan. Teori-teori yang kamu pelajari di jurusan ilmu lingkungan bisa kamu aplikasikan di jurusan teknik lingkungan. Mata kuliah yang kamu pelajari di jurusan ini kurang lebih sama dengan jurusan ilmu lingkungan. Ada beberapa tambahan seperti praktik dan membuat rekayasa teknologi. Prospek lulusan teknik lingkungan juga sangat menjajikan. Kamu bisa bekerja di sektor swasta maupun pemerintah.

3. Kehutanan

Ilustrasi pepohonan (pexels.com/@ozgomz)

Hutan memiliki peran penting dalam mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Sayangnya, pembabatan hutan besar-besaran untuk lahan industri dan pekerbunan membuat kondisi hutan semakin kritis. Di jurusan kehutanan ini, kamu akan mempelajari bagaimana cara melestarikan hutan. Kamu juga akan belajar tentang ekologi hutan, keanekaragaman hayati, ilmu pertanahan, sampai manajemen hutan. Tidak hanya teori, tapi kamu juga dapat memadukan praktik, serta teknologi. 

Peluang kerja jurusan kehutanan tesedia di berbagai bidang. Kamu bisa membuka usaha yang berorientasi pada lingkungan, seperti ekowisata. Atau kamu bisa bekerja di pemetaan hutan untuk membagi lahan mana saja yang harus dilindungi dan layak dibuka untuk lahan produksi. Jika kamu punya jiwa petualang, kamu bisa bekerja sebagai petugas konservasi alam setelah lulus. 

4. Biologi

Ilustrasi penelitian (pexels.com/@thisisengineering)

Jurusan biologi hampir ada di setiap universitas di Indonesia. Jurusan ini mempelajari seluk beluk makhluk hidup mulai dari sel sampai beragam spesies hewan dan tumbuhan. Biologi juga mempelajari fungsi dan struktur bagian tubuh manusia. Tidak melulu di laboratorium, kamu bisa mengikuti kegiatan-kegiatan outdoor dan mengamati hewan dan tumbuhan langsung di lapangan.

Ilmu biologi berkembang dan memiliki beberapa cabang seperti biokimia, biologi molekuler, bioteknologi hingga ekologi. Isu pemanasan global dapat kamu pelajari lewat konservasi alam dan biodiversitas. Setelah lulus kamu bisa bekerja sebagai analis laboratorium, peneliti keanekaragaman hayati, aktivis lingkungan dan lain-lain.

Baca Juga: 5 Penyebab Salah Jurusan Kuliah, karena Gaji Besar?

5. Pertanian

Ilustrasi bertani (pexels.com/@nc-farm-bureau-mark)

Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar lahannya digunakan untuk pertanian dan perkebunan. Pertanian masih menjadi sektor penting untuk dikembangkan di masa depan. Pertanian sendiri masuk ke dalam beberapa jurusan dari agronomi, agribisnis, proteksi tanaman, sampai arsitektur lanskap. Di fakultas pertanian kamu bisa belajar menerapkan teknologi ramah lingkungan pada budidaya tanaman. 

Setelah menyelesaikan studi kamu tidak harus jadi petani. Banyak profesi yang bisa kamu geluti setelah lulus dari fakultas pertanian. Selain membuka lahan pertanian, kamu bisa menjadi konsultan pertanian di daerahmu. Kamu juga bisa menjadi guru bagi orang-orang di sekitarmu untuk melakukan pertanian berkelanjutan.

6. Teknik geologi

Ilustrasi pertambangan (pexels.com/@pixabay)

Teknik geologi adalah studi yang mempelajari tentang bumi meliputi struktur, komposisi, sejarah, hingga proses pembentukannya. Kamu akan banyak belajar tentang batuan, mineral, minyak, gas, dan hal-hal yang berkaitan dengan sumber daya alam. Geologi sangat dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang selalu bergantung pada alam.

Selain mengeksplor sumber daya, lewat jurusan ini kamu bisa memahami pendekatan-pendekatan berbasis lingkungan dalam menggali sumber daya, sehingga mencegah kerusakan lingkungan. Banyak sektor industri yang membutuhkan sarjana teknik geologi antara lain pertambangan, perminyakan, dan gas bumi. 

7. Oseanografi

Ilustrasi bawah laut (pexels.com/@jondave-libiran-1263568)

Pasti kamu mengira bahwa oseanografi sama dengan ilmu kelautan. Dua-duanya sama mempelajari tentang laut, perbedaannya terletak pada fokus kajian. Ilmu kelautan banyak mempelajari tentang biota dan sumber daya di laut. Sedangkan, oseanografi mempelajari berbagai fenomena laut yang berkaitan dengan biodiversitas, lingkungan, hingga bencana alam. 

Oseanografi bukanlah jurusan yang populer. Hanya beberapa universitas di Indonesia yang membuka jurusan ini. Walaupun sangat jarang, bukan berarti peluang kerja jurusan oseanografi ini kecil. Jurusan ini lebih eksploratif dan dapat menjangkau berbagai sektor. Kamu bisa bekerja di bidang lingkungan hingga tenaga pengajar.

Nah, itulah 7 jurusan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Dengan mendaftar di salah satu jurusan tersebut, siapa tahu kamu bisa berkontribusi dalam menyelamatkan lingkungan. Pengetahuan dan keahlianmu di bidang lingkungan sangat diperlukan untuk hidup yang lebih sustainable, karena lingkungan hampir merangkul semua sektor, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain.

Baca Juga: Gak Bisa Asal, 5 Alasan Pentingnya Riset Jurusan Sebelum Daftar Kuliah