5 Novel yang Pakai Gaya Penulisan Sudut Pandang Lebih dari Satu Orang

Pembaca jadi makin tahu apa yang dipikirkan tiap karakternya

Ketika membaca novel, kamu pasti sering banget menemukan gaya bahasa yang memakai kata "aku" atau "nama karakter" di narasi novelnya. Hal ini disebut sudut pandang atau point of view.

Sudut pandang yang paling sering digunakan adalah sudut pandang orang pertama yang memakai kata "aku" di narasi novelnya. Penulis yang menggunakan sudut pandang ini biasanya akan fokus pada sudut pandang satu karakter dari awal hingga akhir.

Tapi ada juga penulis yang memakai sudut pandang dari semua karakternya. Ciri khas dari novel yang dibuat penulis ini biasanya memakai sudut pandang yang karakternya berbeda tiap babnya.  Lalu, novel apa saja yang pakai sudut pandang lebih dari satu? Simak di bawah ini, yuk!

1. Girls In The Dark (Rikako Akiyoshi)

5 Novel yang Pakai Gaya Penulisan Sudut Pandang Lebih dari Satu OrangGirls In The Dark (instagram.com/ikarireads)

Girls In The Dark mengisahkan sekelompok gadis remaja yang berkumpul untuk mendiskusikan kematian Shiraishi Itsumi, pemimpin klub sastra di sekolah mereka. Pertemuan ini dihadiri oleh anggota klub yang terdiri dari Mirei Futanari, Akane Konan, Diana Dechewa, Sonoko Koga, Shiyo Takaoka dan Sayuri Sumikawa.

Setiap anggota memiliki cerita versi masing-masing mengenai ketua klubnya itu. Dengan memberikan sudut pandang pada setiap anggota klub di novelnya, pembaca pun jadi tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh mereka terhadap ketua klubnya.

2. Omen Series (Lexie Xu)

5 Novel yang Pakai Gaya Penulisan Sudut Pandang Lebih dari Satu OrangOmen #7 : Target Terakhir (www.instagram.com/dereizen)

Karya Lexie Xu memang terkenal dengan gaya penulisaannya yang pakai sudut pandang lebih dari satu orang. Contohnya adalah Omen Series yang terdiri dari 7 buku ini.

Series yang sudah menyelesaikan jilid terakhirnya ini berfokus pada kasus-kasus misteri yang terjadi di SMA Harapan Nusantara. Pada buku pertama karakter berfokus pada Erika Guruh dan Yamada Vik. Namun seiring buku kedua dan seterusnya, sudut pandang pun meluas lagi dengan bertambahnya karakter.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel dengan Plot Aneh dan Lakon Eksentrik 

3. Please Look After Mom (Shin Kyung Sook)

dm-player
5 Novel yang Pakai Gaya Penulisan Sudut Pandang Lebih dari Satu OrangPlease Look After Mom (instagram.com/suraaaya)

Please Look After Mom mengisahkan seorang ibu yang menghilang di stasiun kereta. Cerita pun berfokus pada usaha pencarian yang dilakukan suami serta anak-anaknya. Sembari mereka mencari, di sini mereka mengingat kembali sikap mereka terhadap sang ibu.

Sudut pandang tiap bab akan berbeda, mulai dari anak pertama, kedua, ketiga, hingga cerita dari sang suami. Kisah mereka akan menyadarkan para pembaca untuk terus bersikap baik dan memperhatikan sosok ibu yang telah hadir di hidup pembaca.

4. The Name Of The Game (Adelina Ayu)

5 Novel yang Pakai Gaya Penulisan Sudut Pandang Lebih dari Satu OrangThe Name Of The Game (instagram.com/melantares)

The Name Of The Game mengisahkan cinta segitiga yang terjadi antara Flo, Daryll, dan Zio di masa perkuliahan mereka. Gak cuman menghadirkan romansa mahasiswa, novel ini juga menghadirkan konsep toxic masculinity yang kerap jadi perdebatan di masyarakat.

Alur novel ini sendiri menceritakan sudut pandang dari ketiga karakter utama. Mulai dari perasaan Flo terhadap Daryll, hingga rivalitas yang terjadi antara Daryll dan Zio.

5. Luka Cita (Valerie Patkar)

5 Novel yang Pakai Gaya Penulisan Sudut Pandang Lebih dari Satu OrangLuka Cita (instagram.com/zalfalyn)

Novel Luka Cita juga menggunakan sudut pandang beberapa orang. Berkisah tentang orang-orang yang mengalami kegagalan terhadap mimpinya, novel adaptasi Wattpad ini banyak menarik pembaca karena kisahnya yang relatable.

Karakter berfokus pada Javier, seorang pendiri perusahaan start-up bernama Pengantara. Sepanjang perjalanan mendirikan perusahannya itu, dia bertemu dengan banyak orang yang mengalami kegagalan. Salah satunya adalah Utara yang berhenti bermain catur setelah bergelut selama 14 tahun.

Dengan menampilkan sudut pandang dari beberapa tokoh, karakter novel di atas jadi makin mudah dipahami oleh pembaca. Ceritanya juga makin terasa hidup, deh! Adakah judul novel di atas yang jadi favoritmu?

Baca Juga: 8 Rekomendasi Novel Berdasarkan Negara yang Ingin Dikunjungi

Essi Rosilawati Photo Verified Writer Essi Rosilawati

“If you're overthinking, write. If you're underthinking, read.” – Mike Crittenden.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya