Penting Buat Mahasiswa: Cara Jitu Jadi Kesayangan Dosen

Dosen adalah makhluk sakral di dalam kelas perkuliahan. Dia adalah manusia yang memberi ketentuan tentang aturan main dan penilaian masing-masing mahasiswa. Penentu IPK serta orang yang memutuskan apakah mahasiswa bakal menerima dampratan atau tidak dari orang tua di kampung halaman. 

Dosen sebenarnya juga manusia biasa yang mempunyai alam pikiran, kekurangan, dan ketertarikan terhadap sesuatu. Ia bisa marah, sedih, senang, karena suatu hal. Semisal melihat para mahasiswanya rajin melakukan proyek penelitian atau menang Pekan Kreativitas Mahasiswa tingkat nasional. Kalau Candil eks-vokalis Seurieus masih kuliah, mungkin ia akan membuat lagu Dosen Juga Manusia.

Maka tak ayal rasanya jadi mahasiswa kesayangan dosen adalah penting. Tujuannya adalah melalui masa-masa kuliah dengan gemilang dan IPK cemerlang. Lalu bagaimana caranya jadi mahasiswa kesayangan dosen? 

Dosen telah mengajar kelas perkuliahan bertahun-tahun. Dia memiliki pengalaman menghadapi kelakuan-kelakuan magis bin ajaib mahasiswa, apalagi dia juga pernah jadi mahasiswa. Maka dia akan sangat paham dan tahu, mahasiswa yang memang pintar karena aktif diskusi dan belajar atau hanya sekedar cari muka. Maka bersikap aktif seperlunya di dalam kelas itu penting, dan hindari bersikap sok-sokan (semisal belum baca materi tapi asal ngomong panjang lebar).

Dosen juga tidak selamanya berada dalam kondisi psikologis yang sehat. Bisa jadi dia sedang mengalami masa-masa berat karena masalah pekerjaan atau rumah tangga. Pada momen ini, hindari adu pendapat secara langsung di kelas. Cobalah untuk bertanya secara pelan-pelan seolah tidak tahu apa-apa, bisa seputar materi yang sukar dipahami. Selipkan bercandaan diantaranya agar suasana cair sampai dia tersenyum atau tertawa.

Bila ia sudah tersenyum atau tertawa, maka suasanya sudah cair. Namun tetaplah menjaga hormat karena dia tetap lebih tua dan banyak pengalaman. Cara ini berfungsi untuk menunjukan bahwa kamu adalah manusia yang beradab dan bisa mengontrol situasi secara pintar.

Cara berikutnya adalah selalu persiapkan materi yang akan diajarkan di kelas. Kita bisa mengeceknya lewat silabus perkuliahan yang selalu diberikan di pertemuan pertama. Cukup baca sekilas saja, lalu coba rangkum dan simpulkan pertanyaan yang akan ditanyakan keesokan harinya. Dengan begini, ketika ditanya atau diadakan kuis mendadak, kia sudah siap. Dosen suka dengan mahasiswa rajin macam ini dan dia bakal berusaha mengingat namamu.

Ada cara lain lagi yang bisa dilakukan untuk menggaet hati dosen kita tercinta. Cara tersebut adalah memanfaatkan rasa bangga seseorang pada karyanya ketika digunakan oleh orang lain. Maka, cobalah cari literasi atau tulisan penelitian dari dosen untuk dibaca dan diungkapkan di dalam kelas. Dia akan merasa dihargai karena mahasiswanya sendiri membaca karya hasil jerih payahnya.

Kita juga harus mengidentifikasi dosen-dosen yang dihadapi. Bukan karena mereka dosen di satu jursan yang sama, lantas pola pikirnya mirip. Dosen pun juga unik-unik kepribadiannya. Ada yang gemar ngerjain proyek, jadinya asisten dosen yang disuruh untuk menggantikan mengajar. Ada tipe motivator suka memberi dorongan dan semangat belajar, tipe suka curhat yang masuk kelas untuk bercerita aja, dan masih banyak lainnya.

Pentingnya mengetahui tipe-tipe dosen adalah untuk bisa mengerti model PDKT yang bisa digunakan. Kalau dosen proyek, PDKT-harus dilakukan di pusat kajian atau pusat studi yang jadi basecamp-nya. Semisal dosen yang suka curcol, demen nongkrong di kafe atau bergaul di tempat umum. Bila dosen pendiam, kudu disamperin atau didatangin ke rumah. Macam PDKT ke gebetan aja.

Tapi kalau sama dosen, jangan sampai keblabasan bilang, "I love you", ya. Nanti malah dikira PDKT buat dijadiin pacar beneran. Tapi semisal dosennya macam dosen kalkulus Universitas Media Nusantara, Dini Fronitasari, ya siapa bisa nahan pesonanya #ups.