8 Rekomendasi Buku Self Improvement Asal Korea Selatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa muda memang penuh dengan warna-warni kehidupan. Tidak sedikit orang yang merasa takut dan bingung untuk memulai kehidupan ketika beranjak dewasa. Melihat rekan dan teman yang sudah terlihat sukses membuat sebagian orang ingin mendapatkan hal yang serupa.
Melalui buku-buku self improvment asal penulis Korea Selatan, membuka pandangan bahwa hidup ini berharga, dan sudah seharusnya seseorang menjaga hidupnya dengan hidup apa adanya.
Nah, berikut ini deretan rekomendasi buku self improvement yang bisa kamu baca untuk membuka pandangan agar lebih menghargai hidup dan berterima kasih pada diri sendiri.
1. Hati-hati dengan Hatiku karya Seolleda
Sesuai dengan judulnya “Hati-hati dengan Hatiku”, buku ini memiliki tema utama yaitu saat seseorang sering merasa hatinya tersakiti, dan bagaimana cara menyembuhkan luka yang tersakiti. Karakter kelinci dan wortel menjadi penggambaran tokoh pada buku ini, dengan ilustrasi gambar yang menarik para pembaca.
2. Hidup Apa Adanya karya Kim Suhyun
Sedang menghadapi ketakutan menuju fase dewasa? Buku ini akan cocok untuk kamu yang sedang merasakan hal tersebut. Menggunakan bahasa yang ringan, mudah dipahami, serta relate dengan keseharian, buku ini sangat cocok dibaca oleh kamu yang mengalami quarter life crisis.
Terdapat sepotong kutipan dari buku ini yang akan membuat kamu merasa relate,
“Tragedi terbesar dalam kapitalisme terjadi karena talenta yang tidak bernilai uang dianggap tidak berharga sama sekali."
3. How to Respect Myself karya Yoon Hong Gyun
Salah satu yang menarik dari buku ini yaitu terdapat to do list atau latihan menulis bagi pembacanya. Latihan menulis terdiri dari berbagai tema, misalnya hal-hal yang sedang terjadi, perbaikan atau improvement, dan hal-hal yang harus dihilangkan dari kehidupan.
Manfaat dari menulis ini, pembaca tidak hanya dapat mengaplikasikan isi buku pada kehidupan nyata, tetapi langsung menuangkan hal-hal yang terdapat pada diri pembaca.
4. Terima Kasih Sudah Mengatakannya karya Kim Yu Jin
Menjadi buku rekomendasi dari salah satau member boy grup, Dokyeom SEVENTEEN, buku ini berisi pengalaman penulis tentang bagaimana pentingnya berkomunikasi dan berterima kasih pada seseorang.
Terkadang kita sering mengucapkan kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan, dan setelah itu akan ada rasa menyesal karena sudah mengatakannya. Salah satu kutipan yang menggambarkan hal tersebut adalah,
“Aku bersyukur saat itu tidak mengatakannya, karena hatiku jadi tidak terluka."
Editor’s picks
5. I Want to Die but I Want to Eat Ttteokpokki karya Baek Se Hee
Menjadi best seller di Korea Selatan membuat buku ini sudah mencapai cetakan kedua puluh pada September 2021 lalu.
Member BTS, yaitu RM juga pernah merekomendasikan buku ini, sehingga semakin terkenal di kalangan penggemar BTS. Pengalaman penulis yang mengidap distimia (depresi berkepanjangan), dituangkan pada buku ini beserta percakapannya dengan psikiater.
Buku ini berisi 12 bagian yang dibagi menjadi 12 minggu, yaitu waktu pengobatan penulis dengan psikiater dan perubahan-perubahan yang dialami penulis setelah menjalani pengobatan panjang.
6. Siapa yang Datang ke Pemakamanku Saat Aku Mati Nanti? karya Kim Sang Hyun
Kecemasan yang dirasakan saat seseorang hidup sampai menutup usia terdapat pada buku ini. Solusi demi solusi diberikan untuk setiap masalah yang sering terjadi pada kehidupan dengan sub bab yang memiliki kisahnya tersendiri.
7. The Power of Language karya Shin Do Hyun dan Yoon Na Ru
Buku ini berisi bagaimana komunikasi dan bahasa bisa mengubah pandangan seseorang terhadap sesuatu. Pada setiap babnya berisi kutipan para filsuf dan orang terkenal yang berpengaruh pada masanya.
Salah satu kutipan dari filsuf yang terkenal berasal dari Sung Daejung, yaitu seorang filsuf di masa-masa akhir Dinasti Joseon. Berikut kutipannya,
“Mereka yang isi hatinya kurang biasanya perkataannya kacau, dan mereka yang di dalam hatinya tak memiliki pandangan pribadi biasanya perkataannya kosong."
8. Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah karya Geulbaewoo
Selama ini kita sering merasa lelah dan berpikir untuk menyerah, tapi tersadar bahwa terlalu sia-sia untuk menyerah jika sudah berjalan jauh.
Buku ini berisi 3 bab, masing-masing berisi judul dengan isi yang menggambarkan kegelisahan seseorang sekaligus cara mengatasi kegelisahan tersebut. Sangat cocok dibaca saat diri sendiri merasa lelah dan membutuhkan kalimat-kalimat penyemangat untuk kembali melanjutkan hidup.
Semoga setelah membacanya, kamu bisa memetik makna dan pelajaran hidup, agar hari-hari dan lingkunganmu dapat lebih baik lagi, ya!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Self Healing ala Idol KPop, Ada dari Sungjin DAY6!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.