5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!

Ketakutan justru membuat kamu semakin terpuruk

Ada banyak karakter yang dimiliki seorang dosen. Ada dosen yang ramah, cuek, killer, bahkan ada juga dosen yang humoris. Dosen yang humoris dan ramah pasti selalu disenangi oleh mahasiswanya.

Namun, bagaimana dengan dosen yang pemarah? Atau kita sering menyebutnya sebagai dosen killer. Pasti kamu merasa gak betah kuliah dengannya, bukan? Apalagi ia sebagai dosen pembimbingmu. Bisa-bisa skripsimu gak akan selesai tepat waktu.

Lantas, bagaimana cara menghadapinya? Berikut ada lima tips menghadapi dosen pembimbing yang pemarah.

1. Jangan terlalu banyak berbuat kesalahan

5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!ilustrasi dosen yang sedang kesal (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Biasanya dosen killer gampang sekali terpancing emosi. Penyebabnya bisa saja berawal dari dirimu sendiri. Entah karena sebuah kesalahan atau perbuatan buruk yang kamu lakukan. Sehingga ia dengan spontan memarahimu.

Nah, agar kamu gak selalu kena marah olehnya, cobalah hindari sesuatu yang membuat ia kesal. Kurangi kesalahan-kesalahan kecil yang memicu kemarahannya. Jangan sekali-kali mengulangi kesalahan yang sama. Kesalahan yang sama justru akan membuatnya merasa kesal dan marah.

2. Jangan memperdebatkan hal kecil dengan dosen pembimbingmu

5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!ilustrasi berdebat dengan dosen (pexels.com/Yan Krukov)

Dosen killer biasanya sangat membenci perdebatan. Berdebat dengannya bisa membuat harimu semakin terpuruk. Tentu saja skripsi atau tesismu yang akan menjadi korban. Sebab, berdebat dengan dosen yang pemarah biasanya mudah merasa tersinggung.

Oleh sebab itu, kamu diharapkan tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan perdebatan. Sebisa mungkin menghargai dosen pembimbingmu apabila memiliki pendapat yang berbeda. Jangan bersikap terlalu egois. Patuhilah setiap arahan dan bimbingan darinya. Jika kamu melakukannya dengan baik, tentu saja ia gak akan mudah memarahimu.

Baca Juga: 5 Tips Mencegah Salah Pilih Jurusan Kuliah, Harus Dipertimbangkan!

3. Selalu gunakan tutur bahasa yang ramah dan sopan

dm-player
5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!ilustrasi mahasiswi dan dosen (pexels.com/Rodnae Production)

Kita diharapkan bisa menggunakan bahasa yang baik kepada semua orang. Termasuk kepada dosen pembimbingmu. Walaupun ia termasuk dosen killer, kita tidak boleh membeda-bedakan. Kita harus bisa menggunakan bahasa yang sopan dan juga ramah.

Dosen yang suka memarahimu bisa saja karena ucapanmu yang kurang baik. Sehingga ia menjadikan kamu target kemarahannya. Untuk menghindari hal itu, kamu harus menjaga setiap ucapan. Jangan pernah berkata kasar atau perkataan yang membuat ia merasa tersinggung. Ingat, ya!

4. Jangan mendekati dosen pembimbing saat suasana hatinya sedang kacau

5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!ilustrasi dosen yang sedang marah (pexels.com/Craig Adderley)

Meminta bimbingan kepada seorang dosen ketika dalam keadaan badmood justru dapat membuatnya semakin marah. Jangan pernah melakukan hal seperti ini, ya! Jika kamu tidak ingin skripsimu menjadi korban.

Jika dosen pembimbingmu dalam suasana hati yang kacau, sebisa mungkin menghindarinya untuk sementara waktu. Tunggulah sampai suasana hatinya kembali pulih. Sehingga ia akan akan bersikap lebih tenang dan terbuka kepada semua orang.

5. Ajaklah sesekali dosen pembimbingmu untuk bercanda

5 Tips Menghadapi Dosen Pembimbing Killer, Tidak Perlu Takut!ilustrasi dosen pembimbing dan mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan terlalu serius saat kamu meminta arahan atau bimbingan dengan dosenmu. Sesekali ajaklah ia bercanda untuk mencair suasana. Walaupun dosen pembimbingmu termasuk orang yang pemarah.

Bercanda ternyata dapat merilekskan suasana yang kaku, lho. Kamu bisa, kok menerapkan candaan kecil kepada dosen pembimbingmu. Sesekali bercanda dengan dosen tidak ada salahnya, bukan? Tujuannya agar ia bisa meredam kemarahannya. Sekaligus membuat kamu terlihat friendly dengannya.

Memang, setiap dosen pembimbing memiliki sifat yang berbeda. Tinggal bagaimana cara kita menghadapinya dengan bijak. Jangan anggap dosen yang pemarah itu selalu jahat. Ia sering marah karena ingin kamu menyelesaikan skripsi tepat waktu.

Baca Juga: 5 Penyebab Kuliah Terasa Tak Menyenangkan, Kuatkan Semangat!

Fauzan Fadhilah Photo Verified Writer Fauzan Fadhilah

"Tak harus menjadi seperti orang lain, karena kita memiliki ranahnya masing-masing."

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya