Perhatikan 5 Tips Ini Kalau Kamu Berniat Mengirim Pesan ke Dosen

Perhatikan kesopanan sebelum berkirim pesan ya

Persoalan tentang bagaimana etika yang baik dalam berkirim pesan ke dosen sebenarnya sudah sering kali dibahas. Meski begitu, ternyata masih ada saja mahasiswa yang belum menerapkan etika dan tata cara berkirim pesan ke dosen dengan baik dan benar.

Akibatnya, alih-alih mendapatkan apa yang mereka inginkan, mahasiswa-mahasiswa ini harus terkena nasib apes karena justru berujung ‘disemprot’ oleh dosen.

Kamu gak mau kan kalau hal itu sampai kejadian di kamu? Yuk, simak lima tips di bawah ini kalau kamu berniat mengirim pesan ke dosen.

1. Perhatikan waktu yang tepat ketika ingin mengirim pesan

Perhatikan 5 Tips Ini Kalau Kamu Berniat Mengirim Pesan ke Dosenpexels.com/energipic.com

Sangat penting untuk memilih kapan waktu yang tepat untuk mengirimkan pesan kepada dosen.

Sebab, sebagai seorang tenaga pengajar profesional, dosen pasti memiliki tingkat kesibukan yang jauh lebih padat daripada kamu yang masih berstatus sebagai seorang mahasiswa.

Belum lagi, mereka juga punya kegiatan-kegiatan lain di luar urusan kampus yang nggak kalah penting dan juga perlu untuk diperhatikan. Jangan sampai, kamu malah jadi mengganggu waktu dosen dengan nge-chat di momen-momen yang nggak sesuai.

Sebisa mungkin hindari mengirim pesan ke dosen di jam-jam rawan seperti tengah malam atau di waktu-waktu yang seharusnya digunakan untuk beribadah. Pilihlah waktu terbaik untuk mengirim pesan ke dosenmu, ya!

2. Perkenalkan dirimu terlebih dahulu sebelum menyampaikan maksud mengirim pesan

Perhatikan 5 Tips Ini Kalau Kamu Berniat Mengirim Pesan ke Dosenpexels.com/rawpixel

Sama seperti kamu yang nggak mungkin menyimpan kontak seluruh mahasiswa di institusi tempat kamu belajar, dosen pun demikian.

Dalam sehari, satu orang dosen bisa menemui puluhan sampai ratusan mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar ataupun kegiatan bimbingan. Sebagai manusia biasa, dosen tentunya nggak punya kapasitas untuk mengingat dengan detail semua mahasiswa yang ditemuinya satu-persatu.

Jadi, penting untuk kamu memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum menyampaikan apa maksudmu mengirim pesan. Ingat, memperkenalkan diri juga nggak perlu panjang lebar, ya. Cukup beritahu nama, kelas, jurusan, atau dari fakultas mana kamu berasal.

Baca Juga: 6 Tips Hadapi Dosen Pembimbing Killer Agar Skripsimu Tetap Lancar

3. Sampaikan pesanmu dengan sopan

dm-player
Perhatikan 5 Tips Ini Kalau Kamu Berniat Mengirim Pesan ke Dosenunsplash.com/maliha

Nggak cuma dengan dosen, berkirim pesan dengan sopan sepatutnya kita terapkan ke siapa saja. Namun, mengingat mayoritas dosen adalah orang yang usianya terpaut lebih tua, bertutur kata halus dan sopan diperlukan sebagai bentuk rasa hormat kita kepada mereka.

Ucapkanlah salam di awal ketika kamu hendak mengirim pesan. Seperti ‘Assalamualaikum’ atau ‘Selamat Siang’.

Sebisa mungkin sampaikan setiap kalimat yang kamu tulis dengan bahasa yang baik. Jangan lupa selingi kata ‘maaf’ dan ‘terima kasih’ sebagai bentuk apresiasi kamu karena dosen telah meluangkan waktunya untuk membaca dan membalas pesanmu.

4. Jangan bertele-tele dan jangan nge-spam

Perhatikan 5 Tips Ini Kalau Kamu Berniat Mengirim Pesan ke Dosenpexels.com/rawpixel

Pastikan kamu menyampaikan maksudmu dengan singkat dan dengan bahasa yang mudah dimengerti. Gunakanlah kalimat yang efektif supaya pesanmu nggak terkesan bertele-tele.

Dosen cenderung akan malas membaca atau membalas pesanmu kalau kamu menggunakan kalimat yang terlalu bertele-tele.

Lalu, jika kamu merasa sudah mengirim pesan dengan baik tapi masih belum dibalas, jangan sekali-sekali berani untuk memburu dosen dengan cara nge-spam, ya! Sebab, kamu bakalan terlihat sangat tidak sopan di mata dosen.

Sabar saja menunggu sampai pesanmu dibalas. Kalau nggak dibalas-balas juga, kamu bisa pakai alternatif lain dengan menemui dosen secara langsung. Tapi ingat, tetap perhatikan sopan santun juga, ya.

5. Jangan gunakan terlalu banyak emotikon

Perhatikan 5 Tips Ini Kalau Kamu Berniat Mengirim Pesan ke Dosenpexels.com/freestocks.org

Ini mungkin terdengar sangat sepele. Tapi, menggunakan terlalu banyak emotikon ketika berkirim pesan ke dosen juga nggak dianjurkan untuk dilakukan.

Bagaimanapun, kamu dan dosen adalah anggota dari sebuah institusi formal. Jadi, gunakanlah juga cara berkirim pesan dengan formal nggak peduli sedekat apapun hubunganmu dengan dosen.

Selalu perhatikan hal-hal di atas ketika kamu hendak berkirim pesan ke dosen, ya. Jadilah mahasiswa yang baik agar hubunganmu dengan dosen juga dapat berjalan dengan baik.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Sebelum Lulus Kuliah, Mahasiswa Setidaknya Harus Dapat 6 Hal Ini

Fitriana Inayah Photo Writer Fitriana Inayah

8teen and fragile.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febrianti Diah Kusumaningrum

Berita Terkini Lainnya