8 Hal Kocak Sekaligus Miris Saat Jadi Pejuang Skripsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Urusan skripsi tidak bisa dihindarkan oleh mahasiswa di akhir masa bangku kuliah. Masa empat tahun di bangku kuliah seakan-akan ditentukan oleh sebuah eksemplar teori dan temuan dalam penelitian. Ini dia delapan situasi miris yang dihadapi mahasiswa tingkat akhir saat hadapi skripsi. Check it out!
1. Sayang-sayangin printer saat harus print 350 halaman dikali lima eksemplar.
Tentunya gak kerasa banget ketika kamu menyusun skripsi dan ternyata berakhir dengan jumlah yang wow, 350 halaman. Apalagi kamu harus kumpulin sebanyak 350 halaman. Kantong mahasiswa berasa bolong di awal bulan. Biasanya, mahasiswa akan menghindari skripsi dengan jumlah halaman banyak. Skripsimu sampai 350 halaman gak, guys?
2. Rajin spam di chat dosen pembimbing.
Masa skripsi membuat mahasiswa bisa-bisa makin dekat dengan dosen loh. Contohnya, mahasiswa rajin banget chat dosen hanya untuk bertanya hari ini ke kampus gak dan bisa ketemu di hari itu. Chat mahasiswa gak dibalas? Chat dibaca aja? Sudah biasa kok! Sebagai mahasiswa teladan, kamu gak boleh mudah menyerah ya, guys!
3. Galau mikirin kasih 'buah tangan' apa buat dosen pembimbing.
Karena dekatnya kamu dengan dosen pembimbing, teladan dan bantuan beliau-beliau tentunya sangat berharga selama proses skripsi. Oleh karena itu, sempat terpikir untuk memberikan sesuatu yang berharga pula. Kira-kira apa ya? Mahasiswa seringkali bingung dengan hal ini.
4. Bingung cari anti virus laptop supaya data skripsi gak hilang.
Data dan temuan para mahasiswa skripsi tentunya wajib disimpan dengan baik. Jika tidak, maka akan mengulang dari awal dan akan terjadi penyesalan luar biasa. Berpengalaman dalam kehilangan data, itu sudah biasa! Cara supaya gak mudah kehilangan data adalah dengan menyimpan di USB atau bahkan menyimpannya di email.
Baca Juga: Hal yang Sering Dilakukan Orang, Padahal Jauhkan Kebahagiaan
Editor’s picks
5. Rajin cari wifi gratis.
Menyusun skripsi ternyata tidak cukup melihat pengetahuan dari buku. Ternyata, mahasiswa juga wajib update tentang penelitian sebelumnya yang ada di jurnal internasional maupun nasional. Oleh sebab itu, penting banget buat mahasiswa skripsi cari wifi super cepat agar mempermudah pengerjaan skrispi. Pintar-pintarlah mencari akses wifi gratis ya!
6. Hampir lupa mandi ketika deadline mulai dekat.
Mahasiswa skripsi sepertinya merasa bahwa waktu 24 jam dalam sehari itu tidak cukup. Bukan hanya lupa makan, mahasiswa pun sering kali lupa untuk meluangkan waktu mandi. Biasanya, mahasiswa kaget saat ditanya teman seperjuangan sebelum ke kampus, kamu sudah mandi belum?'.
7. Sebutan deadline berganti menjadi 'deathline'.
Ketika 24jam terasa tidak cukup, maka waktu pun terasa berputar sangat cepat. Waktu sebulan pengerjaan bab 4 hingga bab 5 sangat terasa cepat, itulah perasaan mahasiswa skripsi. Sehingga sebutan deadline akan berubah menjadi deathline. Hal ini disebabkan karena jika kamu tidak mengumpulkan tepat waktu, maka pupuslah harapan lulus tepat waktu.
8. Tiba-tiba sedih ketika dosen tanya 'kamu yakin lulus 4 tahun?'.
Awalnya sangat excited dalam pengerjaan skripsi, karena teori dan temuan peneliti sejalan dan sangat sesuai. Ketika bimbingan, dosen tiba-tiba banyak bertanya tentang temuan dan meminta analisis lebih dalam. Perasaan mulai sedih ketika dosen bertanya 'kamu yakin lulus 4 tahun?'. Mulai galau dan bahkan waktu pengumpulan beberapa hari lagi.
Apapun kesulitan yang kamu hadapi saat ini, berdoalah dan yakinlah bahwa kamu bisa melewatinya. Berusaha sebaik dan semaksimal mungkin!
Baca Juga: Sudahi 8 Kebiasaan Ini Jika Kamu Ingin Hidup Sukses