9 Jenis Culture Shock yang Bakal Kamu Temui Saat Sekolah ke Korea Selatan
culturemmag.com
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak sedikit mahasiswa yang ingin meraih mimpi pendidikan di Negeri Ginseng ini. Korea Selatan menawarkan banyak beasiswa dan kesempatan untuk mahasiswa di seluruh dunia. Namun, siapa sangka di balik keistimewaan yang ditawarkan, terdapat beragam hal yang harus diketahui dan dipelajari sebelum beranjak memutuskan bersekolah di Korea Selatan. Ini dia beberapa culture shock ketika berada di Korea Selatan.
1. Makanan yang serba berbeda dari Indonesia.
IDNtimes/FransiscaStefanieChandraSecara garis besar, makanan di Indonesia dan di Korea Selatan sangat berbeda dalam bentuk dan rasanya. Hampir 80% makanan di Korea Selatan berbau daging babi. Oleh sebab itu, orang Indonesia harus berhati-hati saat memilih dan menyantap makanan di Korea Selatan. Terutama bagi muslim. Di Korea Selatan terdapat menu ayam yang terkenal dan menjadi salah satu andalan makanan mahasiswa.
2. Di Korea Selatan sangat ketat dalam masalah pembuangan sampah.
psfk.comJangan heran ketika melihat tanda peringatan di sekitar jalan raya mengenai pembuangan sampah. Seseorang yang terekam CCTV membuang sampah sembarangan, maka akan didenda 1 juta won (setara dengan belasan juta rupiah).
Tidak hanya itu, masyarakat diminta untuk membuang sampah sesuai dengan kategori sampah yang ada, seperti botol, plastik, dan kertas. Di Korea Selatan memiliki sistem regulasi pengambilan sampah di setiap harinya. Misalnya, hari Senin pengambilan sampah untuk botol, hari Selasa pengambilan sampah untuk kertas. Hal ini konon menjadi salah satu alasan mengapa Korea Selatan bersih dan rapi.
3. Di Korea Selatan serba on time. Jadi jangan kaget buat kamu yang sering ngaret.
hexjam.comDimanapun dan dengan siapapun kita berhadapan, pastikan bahwa kita tidak terlambat menemui orang tersebut. Budaya di Korea Selatan memang sudah tertanam untuk tepat waktu. Hal ini terkadang menjadi masalah bagi orang Indonesia yang memiliki budaya terlambat atau 'ngaret' dalam datang di sebuah pertemuan.
4. Di Korea Selatan jarang yang bisa bahasa Inggris. So, paling tidak kamu bisa sedikit bahasa Korea.
usnews.comMasyarakat Korea Selatan jarang yang dapat berbicara bahasa Inggris. Hal ini disebabkan karena sedari kecil hanya diajarkan bahasa Korea sebagai bahasa pokok. Adapun yang dapat bahasa Inggris adalah mereka yang memiliki pendidikan tinggi dan bisnis antar negara.
Namun, beberapa orang juga dapat berbahasa Inggris namun sangat terbatas. Jadi, persiapkan dirimu untuk paling tidak sedikit belajar bahasa Korea. Jika tidak, mereka akan menolak berbicara dengan orang dari luar Korea.
Baca Juga: Ini Nih 11 Suka Duka yang Biasanya Dialami Mahasiswa Sosiologi!
5. Lampu lalu lintas sangat lama, jangan heran untuk pejalan kaki untuk menunggu lama.
Editor’s picks
footage.framepool.comBagi pejalan kaki, ini menjadi masalah cukup besar karena harus mengatur waktu dengan baik. Lampu lalu lintas di Korea Selatan terhitung sangat lama dan menyebabkan pejalan kaki harus menunggu cukup lama untuk menyebrang. Tetapi, hal ini bertujuan untuk memberi rasa aman terhadap pengendara mobil dan sepeda, juga untuk pejalan kaki. Jadi, jangan kaget jika pejalan kaki harus bersabar menunggu lampu hijau.
6. Transportasi umum di Korea Selatan memfasilitasi mahasiswa dengan baik.
urbanrail.netTidak perlu khawatir dengan transportasi menuju tempat-tempat di Korea Selatan. Terdapat beberapa jenis transportasi umum yakni kereta bawah tanah (MRT), bus, dan taksi. Ketiga jenis transportasi tersebut banyak digunakan oleh kebanyakan orang karena terbilang nyaman.
Setiap tujuan, masyarakat dikenakan biaya 15 ribu rupiah untuk kereta bawah tanah atau bus. Berbeda dengan taksi yang harganya menyesuaikan dengan jarak. Biasanya, taksi menjadi pilihan saat sudah larut malam karena umumnya kereta dan bus hanya beroperasi hingga pukul 11.30 malam.
7. Kimbap menjadi makanan favorit mahasiswa karena harganya yang murah dan mudah didapat.
IDNtimes/FransiscaStefanieChandraKetika kantong mahasiswa mulai kosong dan belum ada pemasukan, maka biasanya kimbap menjadi pilihan untuk mengisi perut. Kimbap mudah didapatkan, cukup membeli di supermarket terdekat. Selain itu, kimbap cepat dihidangkan, cukup dipanaskan di microwave yang ada di supermarket. Mahasiswa memilih kimbap karena harga yang murah dan mengenyangkan perut. Umunya, kimbap merogoh kocek 12 ribu rupiah.
8. Apapun jenis musim di Korea Selatan, selalu mempersiapkan payung di dalam tas.
fashionablehostess.comEntah berada di Korea Selatan pada musim panas atau dingin, selalu persiapkan payung dalam tas. Konon, panas di Korea Selatan sangat membakar kulit jadi harus membawa payung untuk melindungi diri dari sinar matahari. Selain itu, musim dingin yang akan datang juga membutuhkan payung. Maka dari itu, salah satu barang sederhana namun penting yang harus dibawa adalah payung.
9. Jangan kaget menemui dosen atau profesor di Korea Selatan yang sangat tegas dalam bertindak.
IDNtimes/FransiscaStefanieChandraDosen di Korea Selatan memang terkesan baik dan ramah dalam mengajar. Namun, jangan salah budaya Korea mengajarkan tentang ketegasan dan nilai hidup benar. Maka, dosen atau profesor paling tidak senang jika mahasiswanya melanggar peraturan atau berbohong.
Kebanyakan, sekali melanggar peraturan maka tidak ada ampun atau mahasiswa bersangkutan harus menerima resiko yang ada. Hal ini melatih keterampilan mahasiswa dalam bersosialisasi dan mengajarkan tentang nilai hidup.
Nah, bagi kalian yang memiliki mimpi untuk bersekolah di Korea Selatan, persiapkan sembilan hal di atas ya. Jangan sampai kaget setelah sampai di Korea.
Baca Juga: 11 Sistem Pendidikan di Tiongkok yang Bikin Mereka Maju Pesat Seperti Sekarang!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
