Menganut Matrilineal, 5 Istilah dalam Adat Minang yang Wajib Kamu Tau!

Who runs the world? Girls! #LokalIDN

Minangkabau merupakan salah satu suku terbesar di Indonesia yang mendiami wilayah di Sumatera Barat. Suku Minangkabau terkenal dengan ciri khas budaya yang dimiliki, salah satunya adalah sistem matrilineal yang dianutnya. Saat ini suku Minang merupakan masyarakat penganut matrilineal terbesar di dunia. 

Matrilineal berasal dari kata matri (ibu) dan lineal (garis) yang berarti sistem kekerabatan yang mengacu pada garis keturunan ibu. Adat Minangkabau memiliki pemahaman kalau perempuan memiliki derajat yang tinggi. Ada istilah-istilah dalam bahasa Minang yang asing bagi sebagian orang, berikut adalah 5 istilah yang sering digunakan dalam pembahasan mengenai matrilineal.

1. Bundo kanduang

Menganut Matrilineal, 5 Istilah dalam Adat Minang yang Wajib Kamu Tau!instagram.com/cas.photograhy

Istilah paling populer terkait dengan persoalan matrilineal Minangkabau ialah bundo kanduang. Secara harfiah, bundo kanduang diartikan sebagai “ibu sejati”. Istilah tersebut merujuk kepada perempuan yang sudah menjalankan perannya sebagai seorang ibu dalam konteks adat dan budaya.

Kehadiran seorang perempuan dalam sebuah keluarga Minang menjadi hal yang amat penting, karena dalam kekerabatan matrinileal garis keturunan mengikuti garis keturunan ibu. Jika suatu keluarga tidak ada keturunan perempuan maka bisa dikatakan garis keturunan keluarga tersebut terputus.

2. Ninik mamak

Menganut Matrilineal, 5 Istilah dalam Adat Minang yang Wajib Kamu Tau!Instagram.com/rayrafi

Ninik mamak merupakan saudara kandung laki-laki dari ibu atau sebutan lain dari paman. Dalam sebuah perkawinan, seorang ninik mamak memiliki peran yang sangat besar terhadap kemenakan (keponakan) perempuannya. Dalam kata lain, menurut sistem matrilineal yang dianut oleh masyarakat Minang, ninik mamak memiliki posisi yang kuat serta dominan daripada ayah kandung.

Baca Juga: 5 Stigma Masyarakat tentang Pria Minang yang Sebenarnya Hanya Mitos!

3. Urang sumando

Menganut Matrilineal, 5 Istilah dalam Adat Minang yang Wajib Kamu Tau!instagram.com/abellyc
dm-player

Sumando berasal dari bahasa Melayu kuno yang memiliki arti menumpang sementara. Sedangkan dalam bahasa Minang sumando artinya menantu laki-laki. 

Setelah menikah, seorang Pria Minang akan menjalani peran sebagai urang sumando atau orang yang menumpang di rumah keluarga istri. Berdasarkan adat, urang sumando digambarkan seperti "abu di ateh tunggua" artinya mereka memiliki posisi yang lemah di tengah keluarga istrinya dan dianggap sebagai seorang tamu. Namun walau demikian, sebagai urang sumando mereka tetap sangat dihormati dan dipanggil berdasarkan gelar yang mereka miliki (Bagindo/Sutan/Sidi). 

4. Malakok

Menganut Matrilineal, 5 Istilah dalam Adat Minang yang Wajib Kamu Tau!Instagram.com/rachelvennya

Menurut adat Minang yang menganut sistem matrilineal, anak-anak yang lahir dari perkawinan antara pria Minang dan wanita non-Minang tidak dapat dimasukan dalam garis kekerabatan Minangkabau dan berstatus "anak tidak bersuku". Anak yang berstatus "tidak bersuku" tersebut dapat dicarikan suku dengan menjalani prosesi adat yang disebut malakok.

Secara etimologi, malakok memiliki arti menempel atau melekat. Syarat-syarat dan tata cara malakok adalah sebagai berikut :

  1. Dengan siriah langko (sirih) yang di atasnya terdapat emas atau bisa diganti dengan uang tunai.
  2. Dengan seekor kerbau atau kambing yang dipotong dalam upacara pemberian suku.
  3. Perwakilan kaum yang memiliki suku tersebut menerima.
  4. Mendapatkan persetujuan dari semua panghulu atau pemangku adat setempat.
Setelah syarat-syarat tersebut dipenuhi, mereka yang menjalani prosesi malakok akan disebut dengan kemenakan bertali emas.

5. Pasumandan dan mandan

Menganut Matrilineal, 5 Istilah dalam Adat Minang yang Wajib Kamu Tau!instagram.com/abellyc

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam struktur adat Minang kedudukan suami sebagai orang yang menumpang di rumah istrinya atau disebut urang sumando

Sedangkan perempuan tempat menumpang disebut mandan. Lalu, keluarga pihak lelaki menyebut istri dari saudara lelakinya adalah pasumandan.

Istilah dalam adat Minang di atas yang sering digunakan dalam bahasan mengenai sistem matrilineal. Nomor berapa yang baru kamu tau?

Baca Juga: 7 Keunikan Adat Minang yang Jarang Diketahui Orang, Bikin Kagum!

Hani Fatinisa Photo Writer Hani Fatinisa

Culture enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya