4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuh

Ada teknik bercerita yang mirip dengan cerpen dan novel 

Storytelling kian penting belakangan ini. Apalagi setelah hadirnya media sosial yang memudahkan manusia untuk berbagi cerita.

Manusia sendiri pada dasarnya memang makhluk bercerita (homo fabulans). Bahkan, tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang. Tidak heran jika storytelling makin menarik untuk dipelajari.

Nah, biar kemampuan storytelling-mu makin terasah, kamu bisa mempelajari teknik-tekniknya. Ada empat teknik storytelling yang bisa kamu pakai dalam menulis berbagai jenis karya, terutama artikel yang ingin menyentuh khalayak.

1. Bercerita ala cerpen dan novel dengan teknik the mountain

4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuhilustrasi menulis cerita (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu pasti pernah belajar menulis cerita pendek (cerpen) saat SD. Teknik the mountain ini kebetulan biasa digunakan untuk menulis cerpen, bahkan novel sampai naskah film.

Teknik ini umumnya berawal dari pengenalan tokoh. Pengenalan itu berlanjut kepada konflik, klimaks, dan solusi. Grafik cerita dari pengenalan sampai solusi tampak seperti gunung sehingga teknik ini disebut the mountain.

2. Menceritakan suatu perjuangan melalui monomyth

4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuhilustrasi bercerita (pexels.com/Lina Kivaka)

Teknik satu ini mirip dengan the mountain. Namun, monomyth menekankan kepada heroes journey (cerita kepahlawanan).

Cerita kepahlawanan di sini berarti cerita yang mengulas suatu perjuangan yang berbuah hasil positif. Cerita ini bak cerita inspiratif yang dapat mendorong pembacanya untuk berjuang mencapai tujuan mereka.

Baca Juga: Belajar Storytelling dari Menjadi Manusia: Buat Konten yang Menggugah!

3. Belajar dari kesalahan dengan teknik false start

dm-player
4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuhilustrasi menulis cerita (pexels.com/pixabay)

Manusia pasti melakukan kesalahan. Ada yang belajar dari kesalahan, ada pula yang tidak. Kamu bisa jadi mengalami keduanya.

Nah, teknik false start kebetulan punya kaitan dengan kesalahan. Teknik ini bermula dengan menunjukkan kesalahan-kesalahan, lalu diikuti dengan upaya penyelesaian masalah.

4. Berbagi solusi lewat sparklines

4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuhilustrasi buku cerita (pexels.com/cottonbro)

Teknik sparklines berguna untuk menunjukkan suatu perbedaan kondisi. Teknik ini menekankan kepada apa yang terjadi saat ini dengan bagaimana seharusnya hal itu terjadi.

Ini bisa diikuti pula dengan langkah-langkah yang harus dilakukan. Tujuannya untuk memecah masalah dari apa yang terjadi saat ini agar sesuai dengan bagaimana seharusnya itu terjadi.

5. Empat teknik storytelling bisa diaplikasikan ke dalam berbagai medium

4 Teknik Storytelling untuk Menulis Artikel yang Menyentuhilustrasi menulis cerita (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menulis sebuah cerita merupakan kegiatan yang susah-susah gampang. Sebab, kamu perlu memikirkan cara terbaik agar ceritamu sampai kepada khalayak.

Jika kamu mempelajari teknik storytelling, maka kamu bisa menyampaikan cerita dengan sentuhan berbeda. Apalagi mengingat platform bercerita kini makin beragam.

Empat teknik di atas sebenarnya bisa diaplikasikan ke dalam berbagai medium, dalam bentuk artikel sampai unggahan media sosial yang berupa-rupa. Kalau kamu bingung mau mulai dari mana, kamu bisa menerapkannya dengan menulis artikel di IDN Times Community. Yuk, kita mulai dari sini!

Baca Juga: Tren Wisata Global Berubah, Kemenpar Perkuat Storytelling Danau Toba

IDN Times Community Photo Verified Writer IDN Times Community

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya