10 Kata Bahasa Indonesia yang Alami Perluasan Makna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di dalam berbahasa, termasuk dalam bahasa Indonesia, makna suatu kata dapat mengalami perluasan. Hal ini sebagaimana sifat bahasa yang dinamis. Artinya, bahasa akan selalu mengikuti perubahan dan perkembangan zaman. Perluasan makna (generalisasi) merupakan salah satu jenis perubahan makna.
Perluasan makna adalah perubahan makna dari makna khusus (spesifik) ke makna umum. Dengan kata lain, suatu kata memiliki makna baru yang lebih luas dibandingkan makna asalnya. Ada banyak contoh kata yang mengalami perluasan makna, terlebih ketika kata tersebut berada dalam konteks kalimat tertentu. Lantas, apa saja kata yang sudah mengalami perluasan makna? Yuk, simak poin-poin di bawah ini!
1. Dahulu kata 'saudara' bermakna orang yang seibu dan seayah, kini kata 'saudara' juga bermakna orang yang segolongan (sama derajat kedudukannya)
2. Dahulu kata 'putra' bermakna anak laki-laki raja, kini kata 'putra' juga bermakna semua anak laki-laki
3. Dahulu kata 'putri' bermakna anak perempuan raja, kini kata 'putri' juga bermakna semua anak perempuan
4. Dahulu kata 'nasi' bermakna beras yang telah dimasak, kini kata 'nasi' juga bermakna makanan yang tidak hanya terbatas pada beras yang telah dimasak saja
5. Dahulu kata 'kepala' bermakna bagian tubuh yang ada di atas leher, kini kata 'kepala' juga bermakna pemimpin atau ketua
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Idiom Bahasa Indonesia dengan Nama Warna, Tahu Berputih Tulang?
6. Kata 'ikan' dahulu bermakna lauk-pauk, kini kata 'ikan' juga bermakna kawan nasi yang tidak terbatas pada ikan saja
7. Kata 'manuskrip' dahulu bermakna naskah tulisan tangan, kini kata 'manuskrip' juga bermakna naskah baik tulisan tangan maupun ketikan
8. Kata 'adik' dahulu bermakna saudara kandung yang lebih muda, kini kata 'adik' juga bermakna kata sapaan kepada laki-laki maupun perempuan yang lebih muda
9. Kata 'berlayar' dahulu bermakna mengarungi laut dengan menggunakan layar, kini kata 'berlayar' juga bermakna mengarungi laut dengan semua alat
10. Kata 'anak' dahulu bermakna generasi kedua atau keturunan pertama, kini kata 'anak' juga bermakna manusia yang masih kecil
Kesepuluh kata tersebut merupakan beberapa dari banyak contoh kata dalam bahasa Indonesia yang mengalami perluasan makna. Kita akan lebih mengetahui suatu kata mengalami perluasan makna (generalisasi) saat berada dalam konteks kalimat tertentu. Misalnya saja, dalam kalimat "Kita harus bisa bangkit bersama dari pandemik COVID-19". Kata "bangkit" dalam kalimat itu tentu bukan bermakna bangun dari tidur atau duduk, lalu berdiri, tetapi bermakna semangat untuk memulai kembali.
Baca Juga: 10 Penulisan Kosakata Bahasa Indonesia yang Sering Salah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.