Mengenal Prosa Cerita Melayu, Bangga Budaya Kita

Ada banyak nilai-nilai budaya dalam prosa cerita Melayu

Sastra Melayu, apa sih makna istilah tersebut? Apa bedanya dengan sastra Indonesia? Sesuai dengan namanya, sastra Melayu berarti sastra yang berkembang di antara masyarakat Melayu. Melayu adalah sebuah suku yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, merupakan kelompok etnis yang umumnya dari orang-orang Austronesia. Tercatat dalam sejarah bahwa bangsa Melayu memiliki peninggalan naskah yang sangat banyak. Muhsinin (2019) menjelaskan bahwa naskah peninggalan karya sastra Melayu ada sekitar 8.000–10.000 naskah. Sutaarga (1972) bahkan mengatakan kalau di Perpustakaan Nasional di Jakarta saja, naskah Melayu terdaftar sebanyak 953 naskah. Banyak sekali, ya!

Nah, sastra melayu merupakan bagian dari tradisi masyarakat Melayu. Budaya Melayu adalah salah satu subbudaya Nusantara (Indonesia) yang masih hidup hingga saat ini. Berdasarkan bentuknya, sastra Melayu dikelompokkan atas prosa dan puisi. Pada pembahasan ini, penulis akan memfokuskan topik terhadap sastra Melayu jenis prosa. Supaya kita semakin mengenal budaya kita dan bangga terhadapnya, berikut merupakan teori mengenai prosa cerita Melayu dan jenis-jenisnya. Simak, yuk!

1. Tentang prosa cerita Melayu

Mengenal Prosa Cerita Melayu, Bangga Budaya Kitailustrasi orang membaca (unsplash.com/Thought Catalog)

Tahu hikayat, mite, dongeng, dan legenda? Nah, keempatnya merupakan jenis prosa cerita Melayu. Sastra prosa sebenarnya ada yang beredar di kalangan keraton dan ada pula yang beredar di kalangan rakyat.

Di kalangan keraton, sastra prosa berupa tulisan ataupun naskah, seperti hikayat atau surat-surat raja. Sedangkan di kalangan rakyat, sastra prosa berupa lisan seperti mite, legenda, dan dongeng. Nah, pada poin-poin selanjutnya, akan lebih dijelaskan mengenai hikayat, mite, legenda, dan dongeng supaya wawasan kebudayaan kita bertambah!

2. Hikayat, karya sastra pelipur lara

Mengenal Prosa Cerita Melayu, Bangga Budaya Kitaburung Nuri Bayan (id.m.wikipedia.org)

Pernah mendengar istilah hikayat? Atau bahkan pernah membaca karya sastranya? Pada dasarnya kata hikayat berasal dari bahasa Arab yakni hakaya yang bermakna bercerita. Secara umum, hikayat merupakan cerita yang relatif panjang dan berupa naskah tertulis. Dikatakan bahwa banyak sastra Melayu yang berbentuk hikayat diperkirakan berasal dari Parsi pertengahan abad ke-14. Karim (2015) menjelaskan bahwa secara struktural, hikayat memuat tokoh utama yang dikelilingi oleh tokoh-tokoh pelengkap yang keseluruhannya mewakili sekelompok tertentu.

Nah, karakteristik dari jenis prosa cerita Melayu ini ialah anonim (tidak diketahui pengarangnya), arkais (menggunakan bahasa yang lampau), mengandung kemustahilan, biasanya bersifat instanasentris, dan mengandung kesaktian si tokoh. Sebagai produk budaya yang berupa karya sastra, hikayat tentu memiliki fungsi dan tujuan yang khas. Karim (2015) menjelaskan fungsi hikayat ialah untuk menumbuhkan jiwa kepahlawanan, sarana pendidikan, sebagai hiburan, maupun sebagai pelipur lara. Contoh hikayat, yaitu Hikayat Bayan Budiman.

3. Mite, cerita tentang manusia suci

Mengenal Prosa Cerita Melayu, Bangga Budaya Kitailustrasi Nyi Loro Kidul (kibrispdr.org)
dm-player

Baca Juga: 5 Buku Prosa Senandika Ini Bisa Menemanimu di Kala Senja

Apakah kamu tahu apa itu mite? Mite menjadi salah satu bagian dari prosa cerita Melayu. Mite adalah cerita tradisional yang terjadi pada masa lampau. Ciri khas dari mite ialah para pelaku atau tokoh cerita terdiri atas manusia suci ataupun manusia yang memiliki kekuatan supernatural. Di dalam mite, terdapat anggapan atau kepercayaan masyarakat zaman dahulu terhadap keberadaan entitas lain selain manusia, seperti halnya dewa, batara, batari, maupun bidadari.

Karim (2015) menyebutkan bahwa dalam mite, terdapat juga anggapan masyarakat bagaimana kehidupan di bumi dibangun. Oleh karena itu, mereka pun membangun kepercayaan diri dengan mempercayai bahwa di daerahnya terdapat sesuatu yang keramat. Contoh mite, yaitu Nyai Loro Kidul.

4. Legenda, cerita tentang manusia "luar biasa"

Mengenal Prosa Cerita Melayu, Bangga Budaya Kitailustrasi Sangkuriang (tempatwisatadibandung.info)

Agaknya kita sudah tidak asing lagi dengan istilah legenda. Pada dasarnya legenda merupakan bagian dari prosa cerita Melayu yang memiliki karakteristik hampir sama dengan mite. Tokoh dalam legenda biasanya merupakan manusia yang memiliki sifat luar biasa dan kerap dibantu oleh makhluk ajaib. Legenda sudah lama dimiliki oleh masyarakat Melayu sejak zaman dahulu dan disebarkan secara turun temurun dari generasi terdahulu kepada generasi selanjutnya.

Para pelaku atau tokoh dalam legenda divisualisasikan sebagai pelaku yang benar-benar pernah hidup di tengah-tengah masyarakat zaman dahulu dan umumnya mereka merupakan orang-orang termahsyur. Jan Harold Bruvand menggolongkan legenda menjadi empat jenis, di antaranya legenda keagamaan, legenda alam gaib, legenda perseorangan, dan legenda setempat. Contoh legenda, yaitu Sangkuriang.

5. Dongeng, karya sastra yang mewariskan nilai budaya dan menghibur

Mengenal Prosa Cerita Melayu, Bangga Budaya Kitailustrasi kancil dan buaya (kibrispdr.org)

Sewaktu kecil, adakah yang suka dibacakan dongeng sebelum tidur? Istilah dongeng dalam prosa cerita Melayu merupakan cerita rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi serta tidak terikat oleh waktu maupun tempat. Pelaku dalam dongeng divisualisasikan seperti dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di dalam dongeng, pelaku tidak hanya mengacu pada manusia, tetapi juga terdapat tokoh lain yaitu binatang.
Umumnya perbuatan pelaku merupakan perbuatan yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, terdapat pula penggambaran perbuatan pelaku yang mengandung keajaiban. Anti Aarne dan Stith Thompson menggolongkan dongeng menjadi empat jenis, di antaranya dongeng binatang, dongeng biasa, lelucon dan anekdot, serta dongeng berumus. Dongeng berumus adalah dongeng yang strukturnya diulang. Jenis dongeng ini jarang ditemukan dalam kolektif Melayu. Contoh dongeng, yaitu Dongeng Si Kancil dan Buaya.

Begitu indah dan kaya sastra Melayu. Dari prosa cerita Melayu, kita bisa memetik nilai-nilai budaya maupun nilai-nilai edukatif yang terkandung di dalamnya. Kalau kamu, paling suka baca prosa cerita Melayu jenis apa nih?

Referensi:
Karim, Maizar. 2015. Menyelisik Sastra Melayu. Yogyakarta: histokultura.
Muhsinin, Mahmud. 2019. Melayu dan Islam dalam Perspektif Sejarah. Al-Hikmah: Jurnal Studi Agama-Agama, 5(2), 1-15.

Baca Juga: Beda Prosa dan Puisi : Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, dan Jenis

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya