5 Rekomendasi Buku Non Fiksi Islami untuk Temani Lebaran

Bacaan untuk teduhkan hatimu

Mengisi waktu Lebaran tak hanya dengan berkumpul dengan keluarga. Mumpung Lebaran adalah waktu yang senggang, saatnya baca buku, yuk!

Selain bisa menambah ilmu, membaca buku baik untuk kesehatan otak, relaksasi, dan meningkatkan konsentrasimu, lho. Bagi kamu yang sedang mencari rekomendasi buku, berikut buku non fiksi Islami yang layak untuk kamu baca. 

1. Pernah Tenggelam karya Fuadh Naim

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi Islami untuk Temani LebaranPernah Tenggelam karya Fuadh Naim (dok. pribadi/Indriani S)

'Pernah Tenggelam' merepresentasikan suatu keadaan tidak menyenangkan yang dialami oleh seseorang. Isi buku ini merupakan alur pemikiran Fuadh Naim terkait budaya Korea Selatan serta bagaimana dampak budaya tersebut terhadap identitasnya sebagai seorang muslim. Fuadh Naim sendiri merupakan mantan fanboy yang dahulunya benar-benar mencintai hallyu (istilah lain dari Korean wave).

Ada banyak hal yang bisa dipetik dari buku ini. Buku ini dapat menjadi pengingat kita untuk mengetahui batasan-batasan dalam Islam yang perlu kita jaga. Gaya penulisannya yang tanpa menghakimi dan menggurui membuat pembaca dapat merenungi dengan baik alur pemikiran penulis dan kehidupan yang dijalaninya.

"Karena tak mungkin menghapus kenangan masa lalu, maka fokuslah membangun kepribadian baru."- Fuadh Naim

2. Awe-Inspiring Me karya Dewi Nur Aisyah

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi Islami untuk Temani LebaranAwe-inspiring Me karya Dewi Nur Aisyah (dok. pribadi/Indriani S)

'Awe-Inspiring Me' mengajarkan kita bahwa menjalani kehidupan sebagai seorang Muslimah yang berjilbab tidak lantas menjadikan kita tertinggal, apalagi sampai tidak bisa mewujudkan apa yang kita impikan. Dalam buku ini, Dewi Nur Aisyah menjelaskan bahwa seorang Muslimah juga bisa menjadi sosok yang luar biasa dan menginspirasi banyak orang.

Ada tips-tips dari penulis tentang bagaimana menjadi seorang Muslimah yang baik dan luar biasa. Termasuk tips terkait manajemen waktu yang baik dan bagaimana merencanakan masa depan. Membaca buku ini membuat pembaca bersemangat menggapai mimpi dan terus berupaya menebar kebermanfaatan di samping meyakini akan takdir baik Allah.

"Apabila apa yang di depan membuatmu takut, dan apa yang di belakang membuatmu luka, lihatlah ke atas. Allah tidak pernah gagal menolongmu." - Dewi Nur Aisyah

3. Salihah Mom's Diary karya Dewi Nur Aisyah dan MoMMee

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi Islami untuk Temani LebaranSalihah Mom's Diary karya Dewi Nur Aisyah dan MoMMee (dok. pribadi/Indriani S)
dm-player

Satu lagi buku karya Dewi Nur Aisyah yang ditulis bersama anggota MoMMee (Mother and Muslimah Meet Up). MoMMee sendiri merupakan sebuah komunitas yang digagas oleh para ibu Muslimah alumni Universitas Indonesia. Komunitas tersebut mewadahi para ibu untuk bersilaturahim serta berbagi ilmu parenting dan isu terkait kemuslimahan.

Sebagaimana judulnya, 'Salihah Mom’s Diary' berisi tentang pengalaman-pengalaman para ibu Muslimah dalam menjalani peran dan tanggung jawab mereka. Buku ini menyampaikan kepada pembaca secara tersurat maupun tersirat betapa mulianya seorang ibu yang telah mendidik generasi penerus dan telah membangun bangsa. Tentunya, kita juga bisa belajar ilmu parenting dengan membaca buku ini.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aplikasi Baca Buku Online Terbaik dan Legal

4. Ta'limul Muta'alim karya Imam Az-Zarnuji

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi Islami untuk Temani LebaranTa'limul Muta'alim karya Imam Az-Zarnuji (dok. pribadi/Indriani S)

'Ta’limal Muta’alim' adalah kitab tentang adab penuntut ilmu. Bagi seorang muslim yang tengah menuntut ilmu, buku ini menjadi asupan yang sangat penting. Isi dalam buku ini disajikan secara sistematis untuk para penuntut ilmu, mulai dari pasal definisi ilmu, fikih, dan keutamaannya, sampai dengan pasal hal-hal yang mendatangkan dan menjauhkan (rezeki), memperpanjang dan mengurangi usia.

Banyak sekali pengetahuan yang kita dapatkan dari buku ini, pengetahuan yang kemudian kita terapkan untuk dapat merasakan manfaatnya. Terlebih di zaman modern seperti sekarang, buku ini sangat relevan untuk dibaca. Selain pemaparan terkait adab-adab penuntut ilmu, Imam Az-Zarnuji juga menyajikan syair-syair indah tentang ilmu dari para ulama terdahulu.

5. Terapi Hati karya Muhammad Muhibbuddin

5 Rekomendasi Buku Non Fiksi Islami untuk Temani LebaranTerapi Hati karya Muhammad Muhibbuddin (dok. pribadi/Indriani S)

Sebagaimana judul bukunya, 'Terapi Hati' mengajarkan kita untuk senantiasa memperbaiki diri dengan menghindari apa-apa yang dibenci oleh Allah. Di zaman yang terus berkembang seperti saat ini, tentunya ada banyak peristiwa yang membuat kita sadar atau tanpa sadar memiliki penyakit hati, seperti dengki atau membanggakan diri.

Buku ini memuat 3 bab yang masing-masing bab memiliki beberapa bagiannya. Bab 1 berisi tentang psycho kritik, bab 2 berisi tentang psycho etik, dan bab 3 berisi tentang psycho estetik.

Melalui 'Terapi Hati', penulis kembali menyadarkan pembaca untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dan meninggalkan segala hal yang dilarang-Nya. Kritik dan pemaparan yang disajikan penulis juga dapat membuat pembaca merenungi kembali apa yang disyariatkan Islam untuk umatnya.

"Hati adalah taman yang harus senantiasa dibersihkan, disirami, dan ditata dengan baik dan sehat." - Muhammad Muhibbuddin

Jadi, apakah kamu sudah membaca salah satu dari daftar rekomendasi buku tersebut? Atau bahkan ada yang sudah membaca semuanya? Yang belum pernah membacanya, barangkali bisa jadi wishlist, ya!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku yang Cocok Temanimu di Bulan Ramadan

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya