5 Buku non-Fiksi yang Bisa Menemanimu Hadapi Kerasnya Hidup

Sederet buku ini akan memberimu kehangatan

Banyak buku self-help dan self-improvement bertebaran di rak toko atau perpustakaan online dan offline. Beragam masalah dijawab oleh buku-buku tersebut. Banyak buku, baik Indonesia atau luar negeri, yang membahas kesehatan mental.

Kesehatan mental bukan hal yang tabu lagi karena kehidupan saat ini diselimuti rasa tidak pasti, sehingga menimbulkan rasa khawatir. Dengan begitu, peranan buku kini makin digandrungi banyak orang karena isinya yang sesuai dengan keadaan.

Mengutip kalimat Najwa Shihab, "Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta." Kalau kamu sedang dilanda masalah, tak ada salahnya membaca beberapa rekomendasi buku berikut ini.

1. Filosofi Teras

5 Buku non-Fiksi yang Bisa Menemanimu Hadapi Kerasnya HidupFoto buku Filosofi Teras Henry Manampiring (https://instagram.com/akubacacom)

Kamu sering merasa khawatir dan susah move on? Atau bahkan kamu mudah tersinggung dengan emosimu meledak-ledak? Cobalah meringankan beban tersebut dengan membaca buku ini.

Buku satu ini sangat ringan, bahkan untuk orang-orang yang tidak mempelajari filsafat. Filosofi Teras adalah buku yang ramai dibicarakan di media sosial saat pandemik. Buku ini membahas stoic dan penerapannya dalam kehidupan Banyak contoh yang dibawa di buku ini, sehingga pembaca merasa dekat. 

2. You Do You: Discovering Live Through Experiments and Self-Awareness

5 Buku non-Fiksi yang Bisa Menemanimu Hadapi Kerasnya HidupFoto buku You Do You Fellexandro Ruby (https://instagram.com/hzboy1906)

Banyak pertanyaan tentang tujuan hidup yang sering muncul di usia 20-an. Mulai tentang passion, quarter-life crisis, finansial, karier, dan masih banyak lagi. Buku ini berusaha menuntun kita menemukan jawaban dari kebingungan yang sedang dihadapi.

Kalau suka buku self-improvement yang tidak membuat pembaca merasa digurui dan tidak punya kebebasan memilih, buku ini bisa membuatmu jatuh cinta. Seperti judulnya, You Do You, kuncinya adalah kenali diri sendiri sebelum akhirnya menentukan apa yang pas buatmu.

3. Think Again: The Power of Knowing What You Don't Know

5 Buku non-Fiksi yang Bisa Menemanimu Hadapi Kerasnya HidupFoto buku Think Again Adam Grant (https://instagram.com/livingwellread)
dm-player

Buku Think Again menjelaskan manfaat keraguan yang akhirnya membuat berpikir dan mempertanyakan apa saja yang kita kira sudah paham. Bagaimana serunya menyadari kalau kita keliru sekaligus mengambil pelajaran sambil tetap berpikir ulang.

Tidak hanya membahas tentang diri sendiri, di buku ini Adam Grant juga menjelaskan bagaimana kita mengajak orang di sekitar berpikir ulang tanpa melukai egonya. Sistem operasi HP sudah yang terbaru, tapi kenapa opini sepuluh tahun lalu masih dipegang erat tanpa pernah dipertanyakan atau dievaluasi?

Baca Juga: 8 Rekomendasi Buku Self Improvement Asal Korea Selatan

4. How to Win Friends and Influence People

5 Buku non-Fiksi yang Bisa Menemanimu Hadapi Kerasnya HidupFoto buku How To Win Friends and Influence People (https://instagram.com/alkalineinstitute)

Buku yang pertama kali terbit pada 1936 ini masih terus dicetak ulang dan masih bisa ditemukan dengan mudah. Dale Carnegie membawa banyak contoh yang berhasil diterapkan tokoh dunia. Ia menyebutkan beberapa perbuatan yang tanpa kita sadari bisa membuat kita menjadi musuh bagi orang lain.

Ada juga hal sederhana yang bisa menyenangkan hati orang lain. Seperti judulnya, Dale Carnegie menunjukkan cara mudah mempengaruhi orang lain tanpa kehilangan teman. 

5. How to Fix a Broken Heart

5 Buku non-Fiksi yang Bisa Menemanimu Hadapi Kerasnya HidupFoto buku How To Fix A Broken Heart Guy Winch (https://instagram.com/kathytornburg)

Pernah merasakan patah hati? Apa penyebab patah hati terhebatmu? Hal yang membuat patah hati menjadi semakin berat adalah perasaan malu karenanya. Seharusnya bisa kuat, seharusnya tidak menangis, seharusnya bisa move on, dan masih banyak tuntutan lain.

Guy Winch, seorang psikolog menjelaskan menangani patah hati sama dengan pentingnya menangani patah tulang. Apa pun penyebabnya, kita tidak bisa menyalahkan perasaan sedihnya.

Entah itu karena orang terdekat meninggal, hewan peliharaan meninggal, atau karena putus dengan kekasih. Ada beberapa cara yang disebutkan di buku ini untuk menangani patah hati.

Di antara lima buku non-fiksi ini, mana saja yang sudah kamu baca? Jangan lupa bagikan ke temanmu yang sedang butuh bantuan. Agar mereka mampu mengendalikan emosi, menemukan passion dan tujuan hidup, dan mengobati patah hati.

Baca Juga: 5 Cara agar Gak Mudah Bosan saat Membaca Buku, Jangan Dibuat Beban!

Katarina Willa Photo Verified Writer Katarina Willa

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya