Agar Skripsimu Lancar, Tekankan 5 Hal Ini biar Gak Keteteran! 

2. Niat saja nggak cukup, loh. Butuh aksi nyata biar skripsimu nggak jadi korban halu-mu!

pexels.com/Kaboompics .com

Jangan sampai kamu terjebak sama rencanamu sendiri. Kamu yang pada mulanya sudah mempersiapkan diri dengan segala planning yang teramat bagus nan rapi, namun yang ada pada praktiknya hanyalah nol. Ini sama saja kamu membohongi niatmu sendiri.

Saat kamu yakin dengan rencana yang bakal mengantarkanmu untuk memudahkan mengerjakan skripsimu itu, kamupun juga harus benar-benar merealisasikannya.

Misalnya, kamu menargetkan diri untuk bisa menyelesaikan skripsi dalam tenggat empat bulan, namun ternyata di bulan pertama kamu bahkan belum menunjukkan progres apa-apa.

Jangan sampai planning yang kita rancang sebagus mungkin malah berakhir menjadi angan-angan semata dan membuatmu semakin terhambat dalam menyelesaikan skripsimu.

Baca Juga: 5 Persiapan Dasar yang Membuatmu Lancar dalam Mengerjakan Skripsi

3. Upayakan kerja disiplin daripada kerja rodi, jangan menyakiti diri 

pexels.com/Tima Miroshnichenko

Disiplin berarti kamu mengerjakan segala kegiatanmu dengan baik sesuai dengan rencana sehingga hasilnya teratur, rapi, dan tentunya bernilai memuaskan. Namun sebaliknya, pelaksanaan tanpa perencanaan akan membuatmu kesulitan selama dalam perjalanan. Skripsi tidak bisa kamu kerjakan dalam sekali waktu, karena butuh proses yang bertahap.

Kamu bukan 'Bandung Bondowoso' yang dalam semalam bisa membangun seribu candi, loh. Sistem kebut semalam atau sistem kerja rodi sangat tidak baik untuk dilakukan dalam penggarapan skripsi.

Pertama karena skripsi sendiri butuh pengerjaan yang bertahap apalagi jika banyak revisi yang membutuhkan ketelatenan. Nggak mungkin, dalam sekali ketik skripsimu selesai sehingga kamu bisa siap ujian, bukan? Kedua, pikirkan juga dampak buruk dari sistem kebut kerja yang mengancam kesehatanmu.

Yakin mau kerja rodi saat nggarap skripsi? Pilihan yang paling sehat adalah kerja disiplin.

4. Istirahat sejenak sangat boleh kamu lakukan saat suntuk apalagi mulai merasa lelah 

pexels.com/Buro Millennial

Wajar merasa kelelahan saat sedang melakukan sesuatu, begitupun juga saat kamu tengah mengerjakan skripsi yang sangat menguras tenaga dan pikiran. Bukan sebuah kesalahan saat kamu berpikir untuk beristirahat sejenak, entah itu sekedar rebahan atau jalan-jalan keluar untuk menyegarkan pikiranmu agar berenergi saat kembali bertemu dengan skripsi.

Nggak salah kok, kalau di satu hari kamu benar-benar melepaskan diri dari pengerjaan skripsi, di mana selama 24 jam itu kamu melakukan aktivitas di luar sana yang sama sekali nggak ada kaitannya dengan skripsi. Asal istirahatmu itu tidak berlama-lama sehingga bisa menyebabkanmu malas untuk melanjutkan mengerjakan skripsi, kamu boleh banget istirahat.

Sekali lagi, memang benar kamu harus serius dalam mengerjakan skripsi dengan niat yang bulat, fokus dengan disiplin kerja. Tapi kamu juga butuh istirahat, setidaknya sejenak saja. Agar energimu terisi kembali sehingga kamu siap untuk segera menyelesaikan tugas akhirmu itu.

5. Skripsi selesai bukan berarti akhir dari prosesmu. Seusai wisuda persiapkan diri untuk bertemu dengan dunia yang sebenarnya  

pexels.com/Vantha Thang

Lega rasanya saat kamu sudah selesai mengerjakan skripsi dan sudah diujikan juga. Kini kamu bisa santai-santai sambil menunggu jadwal kamu memakai toga, iya benar hari wisuda!

Kamu yang berbulan-bulan berjuang sekuat tenaga demi lancar dan selesainya skripsimu sampai kamu mengorbankan waktu main, waktu rebahan, dan rutinas-rutinitas seru lainnya demi segera cepat selesai skripsi. Sekarang kamu menerima hasilnya juga dan rasanya sebahagia ini kamu berhasil melewati masa krisis skripsi.

Tapi skripsi bukanlah akhir dari perjuanganmu, loh. Melainkan satu langkah menghantarkanmu bertemu dengan pintu baru, bertemu dengan dunia yang sebenarnya dunia di luar sana.

Usai wisuda dan lulus, kamu bukan lagi mahasiswa yang hari-harinya hanya terisi main dan belajar saja. Kamu sudah menjadi bagian dari masyarakat yang itu artinya lingkunganmu akan semakin luas dan beragam.

Untuk itu, sangat diperlukan bagimu mempersiapkan diri agar tidak kaget atau syok dengan dunia baru yang bakal kamu temui nanti. Tentunya agar bisa mempermudahkan kamu untuk beradaptasi, entah di dalam lingkungan masyarakat itu sendiri atau dalam lingkup dunia kerjamu nanti.

Baca Juga: Lagi Ngerjain Skripsi? Ini 5 Cara Atasi Stres yang Datang Melanda