Akad Trust: Pengertian, Karakteristik dan Fungsinya
Ilustrasi membuat keputusan. (pexels/rawpixel.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai seorang yang awam, kita mungkin jarang mendengar istilah seperti ini yaitu “akad trust”. Terlebih istilah ini lebih sering terdengar pada bidang-bidang yang bersentuhan dengan hal-hal yang berbau ekonomi dan perbankan. Dalam dunia ekonomi istilah ini sebenarnya bukan hal baru.
Akad trust ini penting untuk kita pahami dikarenakan hal ini memiliki beberapa nilai penting serta memiliki berbagai kegunaan terlebih dalam hal perdagangan dan penjualan yang bergerak baik dalam lingkup nasional maupun internasional.
Bagi para pedagang dan orang-orang yang fokus bergerak pada bidang kewirausahaan, hal ini sangat berperan penting dalam aktivitas pembiayaan produk yang sedang digalakkan. Mengingat pentingnya suatu bentuk pembiayaan sangat berdampak pada bagaimana kelangsungan suatu usaha perdagangan hadirnya akad trust ini akan sangat membantu.
Secara mendasar akad trust ini merupakan sejenis perjanjian tertulis yang digunakan sebagai pembiayaan berkredit dalam bentuk dokumen yang diberikan kepada pembeli. Kemudian pembeli berjanji kepada pemberi pinjaman atau pembiayaan untuk menjaga barang yang diterima dengan menggunakan atas nama bank yang telah menyediakan pembiayaan tersebut.
Dari sini kita bisa menemukan relasi dari akad trust ini yaitu bagaimana hubungannya dengan L/C (trust receipt). Sehingga sebelum kita membahas lebih jauh mengenai akad trust, kita mesti mengetahui beberapa unsur di dalam akad trust tersebut salah satunya adalah L/C (trust receipt)
1. Pihak dalam trust receipt
pixabay.comSiapa yang termasuk dalam pihak trust receipt? Pihak-pihak yang berada pada lingkup trust receipt yaitu usaha-usaha yang mencakup dalam bidang pembiayaan dalam hal perdagangan luar negeri. Dan perlu untuk diketahui bahwa usaha pembiayaan ini, terkhusus pada usaha yang digerakkan secara global digerakkan oleh corporate banking.
2. Arti penting trust receipt
freepikApa arti penting dengan adanya trust receipt? Trust receipt memiliki beberapa arti penting serta nilai guna dalam beberapa hal dan sisi. Dalam perdagangan internasional, perangkat ini digunakan sebagai alat hukum yang sangat berguna dalam perdagangan internasional. Selain itu, trust receipt juga dapat berguna sebagai sarana dalam penyelesaian sengketa yang terjadi antara debitur dan kreditur.
3. Pengertian akad trust
UnsplashAkad trust, secara umum dan sering dijumpai akad trust merupakan fasilitas yang digunakan sebagai kredit modal yang ditujukan untuk debitur khususnya dalam hal importir yang digunakan untuk pembayaran L/C sight. Dan perlu diketahui bahwa kredit modal ini diterbitkan oleh Lembaga perbankan serta lembaga-lembaga lain yang masih berasosiasi dengan lembaga perbankan.
4. Karakteristik akad trust
Editor’s picks
PixabayBagaimana karakteristik akad trust itu, seperti yang kita ketahui akad trust ini menjelaskan alur pinjaman yang diberikan dari bank, dan dari dokumen akad trust tersebut. Ada beberapa tanda atau karakteristik yang menyatakan adanya perjanjian trust yang sedang terjadi, seperti : kredit pinjam jangka pendek, mata uang, jenis transaksi, pencairan melalui promes, dana yang hanya digunakan untuk pelunasan serta pencairan dana 100%.
5. Fungsi akad trust
pexels/fauxelsApa fungsi dari akad trust? Akad trust memiliki fungsi sebagai perjanjian dalam bentuk nota, dimana didalamnya tercantum berapa besaran biaya pinjaman dan akan dikembalikan setelah jualan dibayarkan. Eksportir akan dibayar oleh bank dan memberi kredit oleh peminjam. Sebagai pemberi pinjaman, bagaimanapun kondisinya, mereka harus tetap mempertahankan judul barang dagangan yang digunakan sebagai jaminan. Kemudian dalam hal ini, peminjam diberi kewajiban untuk menyortir barang demi menjaga keberlangsungan dagangan serta menjaga kualitas barang dagangan.
Baca Juga: BNI Seoul Pertemukan Eksportir Indonesia dengan Buyer Korea Selatan
6. Manajemen risiko pada kegiatan trust
Image by Adam Radosavljevic from PixabaySegala sesuatu yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dalam memilih sesuatu pasti memiliki potensi-potensi untuk berubah yang terkadang tidak sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan atau secara sederhana kita menyebutnya sebagai risiko. Dalam pelaksanaan suatu kegiatan akad trust tentunya tidak terlepas dari berbagai risiko-risiko dengan potensi yang cukup berdampak bagi pembiayaan dan pembayaran. Maka dalam hal ini dibutuhkan berbagai upaya pengendalian dampak tersebut dengan apa yang kita sebut manajemen risiko pada kegiatan trust tersebut. Dalam hal ini bank diwajibkan untuk menerapkan suatu manajemen risiko yang mengacu pada pedoman ketentuan bank Indonesia mengenai bagaimana penerapan bentuk manajemen risiko pada bank-bank umum.
7. Upaya manajemen risiko pada kegiatan akad trust
(pexels.com/fauxels)Bagaimana upaya manajemen risiko tersebut? Dalam penerapan manajemen risiko terdapat beberapa upaya yang mampu dilakukan dalam hal ini. Pertama, dapat dilakukan suatu bentuk pengawasan yang aktif dimana tugas ini dilakukan oleh direksi serta dewan komisaris. Kedua, bagaimana pemenuhan dalam kecukupan kebijakan dan prosedur. Ketiga, kecukupan yang diarahkan pada bidang pengendalian risiko, pengukuran, pemantauan, serta sistem informasi dari manajemen risiko itu sendiri. Dan yang ke empat penguatan yang difokuskan pada sistem pengendalian intern.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Terus Kejar Debitur dan Obligor BLBI
8. Kesimpulan
Demikianlah pembahasan mengenai akad trust ini semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian. Semoga bisa menambah wawasan terkhusus bagi orang-orang yang kedepannya akan fokus berkecimpung dalam usaha perdagangan. Baik dalam skala nasional maupun internasional.
Baca Juga: Akun Trust: Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya
Berita Terkini Lainnya
