Akseptasi: Pengertian, Syarat, dan Fungsinya 

Apa Itu Akseptasi?

Sebagian besar masyarakat pasti penasaran dengan makna akseptasi yang mana akseptasi merupakan salah satu istilah transaksi di bank yang berasal dari makna kata pembenaran, penerimaan dan juga penerimaan secara umum menjadi makna tersendiri yang terangkum dalam sebuah kata, sehingga menjadi pemahaman konsep yang penuh makna dan bisa diterima secara maksimal. Dengan demikian akan didapat hasil penghitungan terbaik. 

1. Pengertian akseptasi

Akseptasi: Pengertian, Syarat, dan Fungsinya Ilustrasi transaksi (IDN Times/Aditya Pratama)

Akseptasi merupakan salah satu pernyataan penting yang menyatakan kesanggupan sebuah bank pengaksep untuk melaksanakan dan melakukan pembayaran dengan lancar melalui wesel yang telah diterbitkan secara eksportir dan berjangka, dengan mengikuti waktu jatuh tempo yang telah ditentukan secara maksimal. Dengan begitu, akseptasi juga disebut acceptance berbentuk janji yang dapat digunakan untuk membayar beberapa pihak terkait yang merasa tertarik. 

Selain memahami maksud dari apa itu akseptasi, ketentuan yang telah ditetapkan tentu saja harus menggunakan prosedur dengan cara menambahkan banyak tanda tangan sebagai bukti pengesahan dalam bentuk surat wesel. Setelah itu, jangan lupa akseptasi harus dibuktikan dengan kenyataan kata akseptasi, atau bisa juga dengan cara lain yang masih bersifat sama. Artinya, tanda tangan harus tepat dibubuhkan tepat pada halaman muka penulisan . 

Apabila penandatanganan surat wesel telah maksimal, maka akseptasi dapat dipergunakan secara maksimal. Nah wesel yang telah diakseptasi tersebut akan terlihat sama dengan promes atau surat pernyataan sanggup bayar yang ada, sehingga dengan demikian wesel tersebut dapat langsung dijual dan diperdagangkan kepada pihak lain yang bersangkutan sebelum tenggang waktu pada tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Sehingga legalitas wesel akan tetap terjaga. 

Agar proses transaksi akseptasi berjalan lancar, pengguna tidak hanya memahami mengenai apa itu akseptasi, namun juga harus paham dengan prosedur yang digunakan dalam melakukan tagihan akseptasi tersebut. Penagihan tersebut akan berlaku dalam kegiatan berbentuk bisnis, dimana pihak bank akan bertugas memberikan banyak jaminan keuangan berbentuk letters of credit

Baca Juga: Wesel Diskonto: Pengertian, Persyaratan dan Contohnya

2. Akseptasi bekerjasama dengan bank garansi

Akseptasi: Pengertian, Syarat, dan Fungsinya Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Akseptasi bekerjasama dengan bank garansi terkait untuk mengatur penghitungan penagihan agar memperoleh hasil yang tepat. Tagihan yang timbul sebagai bentuk akibat penggunaan akseptasi atau pernyataan sanggup dari masyarakat untuk membayar, sehingga wesel yang digunakan tersebut akan bersifat berjangka dan bertahan dalam waktu yang lama. Dengan adanya garansi maka pemakaian akseptasi akan lebih aman dan nyaman.

Mekanisme tagihan akseptasi nyatanya diukur dengan banyaknya biaya yang diperoleh dari hasil diamortisasi dengan menggunakan banyak metode berbentuk suku bunga efektif atau disebut juga EIR lalu dikurangi dengan proses penyisihan kerugian untuk menurunkan nilai.

Sehingga ulasan lengkap mengenai akseptasi, membutuhkan liabilitas yang bisa diukur dengan biaya perolehan hasil diamortisasi dengan menggunakan metode berbentuk suku bunga. 

dm-player

3. Syarat membuat akseptasi dengan tepat

Akseptasi: Pengertian, Syarat, dan Fungsinya Unsplash.com/rawpixel

Berikut ini syarat yang harus dipenuhi bagi pengguna untuk membuat akseptasi dengan baik dan benar. Pertama, adanya pernyataan mengenai kesanggupan tanpa syarat yang dimiliki pengguna.

Kedua, pengguna yang terlibat diperbolehkan untuk melakukan sistem pembayaran melalui tagihan. Lalu yang ketiga, untuk mendapatkan legalitas wesel akseptasi yang bagus, maka harus dibubuhi oleh tanda tangan sebagai bukti pernyataan akseptasi tersebut.

Baca Juga: Arbitrasi Wesel: Pengertian, Aturan Hukum, dan Fungsi

4. Fungsi letter of credit pada tagihan akseptasi

Akseptasi: Pengertian, Syarat, dan Fungsinya ilustrasi tagihan (IDN Times/Mardya Shakti)

Apa itu akseptasi dan bagaimana fungsi Letter of Credit, melalui pernyataan publikasi ICC nomor 600, dikenal dengan UCP 600 menjelaskan bahwa Letter of Credit pada akseptasi berfungsi sebagai janji yang bersifat irrevocable yang berkaitan langsung dengan issuing bank. Letter of Credit akseptan berfungsi untuk membayar presentasi yang telah disesuaikan, serta melihat seberapa penting dokumen yang terlibat bisa menjamin importir yang bersangkutan. 

Letter of Credit juga disebut sebagai documentary credit yang memiliki banyak istilah-istilah penting, seperti authority to purchase dan authority to pay dengan makna sama. Adapun dalam proses implementasinya di dalam akseptasi, berperan penting sebagai alat yang dapat digunakan untuk membiayai segala macam penyerahan barang dagang, baik itu berskala nasional maupun internasional. Berikut ini peran penting Letter of Credit didalam akseptasi, yaitu :

  1. Memudahkan proses pelunasan pembayaran pengguna melalui transaksi ekspor. 
  2. Mengamankan dana yang telah disediakan oleh pihak importir untuk membayar barang impor yang digunakan. 
  3. Menjamin segala bentuk kelengkapan dokumen pengapalan. 
  4. Surat yang dikeluarkan oleh pihak bank, berdasarkan permintaan importir yang ditujukan melalui eksportir luar negeri melalui relasi importir. 
  5. Memberikan hak kepada para eksportir untuk menarik banyak wesel atas importir yang telah bersangkutan. 

Baca Juga: Bukti Pelunasan: Pengertian dan Fungsinya

5. Kesimpulan

Demikianlah informasi menarik mengenai penjelasan akseptasi, dan bagaimana proses perhitungannya melalui penagihan dengan perhitungan terbaik. Semoga info ini memberi kemudahan bagi pengguna agar hasil yang didapatkan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.

Melalui informasi tersebut, kamu bisa mengetahui informasi penting mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi saat melakukan akseptasi dengan benar, selamat mencoba!

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya