Ambil Alih: Pengertian dan Tipenya

Apa Itu Ambil Alih?

Secara garis besarnya apa itu ambil alih sudah dapat dipahami dengan membaca sepintas saja. Ambil alih berarti menggantikan sebuah jabatan tertentu karena beberapa faktor yang  mendasarinya.

Ambil alih bisa terjadi karena telah membeli sebagian maupun seluruh saham pada sebuah perusahaan guna menguasai perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan agar mendapatkan kekuasaan lebih sehingga bisa melakukan pengambilalihan.

Baca Juga: Aktiva Jaminan: Pengertian dan Jenisnya

1. Pengertian ambil alih

Ambil Alih: Pengertian dan Tipenya(pexels.com/Ivan Samkov)

Ambil alih bisa saja terjadi ketika sebuah perusahaan memberikan pengajuan tawaran guna mengambil kendali ataupun melakukan akuisisi terhadap perusahaan lain, kejadian yang sering dilakukan adalah akuisisi saham. Pengambilalihan dapat terjadi karena dipikirkan pada perusahaan besar guna mengambil alih perusahaan yang lebih kecil.

Melakukan ambil alih untuk menggabungkan dua perusahaan menjadi satu kesatuan bisa memberikan keuntungan secara operasional besar serta mampu meningkatkan kinerja para pemegang saham. Ambil alih yang dilakukan ini cukup umum dalam dunia bisnis, meskipun mirip dengan merger akan tetapi mempunyai pengertian yang berbeda.

2. Perbedaan merger dan ambil alih

Ambil Alih: Pengertian dan Tipenyapexels.com/Burak K

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa merger dan apa itu ambil alih mempunyai persamaan kinerja dalam dunia bisnis. Namun, keduanya ini memiliki pengertian yang berbeda dalam penerapannya.

Merger merupakan cara untuk menggabungkan dua perusahaan yang sama. Sementara itu, ambil alih adalah melibatkan sebuah perusahaan yang memiliki skala berbeda yakni perusahaan untuk diambil alih tersebut pada umumnya lebih kecil.

Baca Juga: Mabes Polri Tegaskan Tak Ambil Alih Kasus Perusakan Masjid Ahmadiyah

3. Tipe-tipe ambil alih

Ambil Alih: Pengertian dan Tipenya

Pada umumnya apa itu ambil alih mempunyai beberapa tipe yang dilakukan untuk mengendalikan atau melakukan akuisisi. Berikut ini 2 tipe ambil alih yang biasa dilakukan dalam perusahaan:

Ambil Alih Bersahabat (Friendly)

Proses untuk ambil alih ini lebih ramah atau bersahabat karena telah mendapat persetujuan oleh manajemen di perusahaan tersebut. Bahwasannya perusahaan itu merupakan target yang akan dilakukan akuisisi.

Ambil Alih Paksa (Hostile)

dm-player

Pada tipe ambil alih paksa ini memberikan kemungkinan yang cukup besar pada perusahaan penawar guna melakukan pengambilalihan. Ambil alih yang dilakukan ditujukan pada perusahaan target meskipun manajemennya tidak memberikan persetujuan dari proses ambil alih tersebut.

Baca Juga: Perusahaan AS Menang Lelang Ambil Alih Supermarket Morrisons

4. Alasan melakukan ambil alih

Ambil Alih: Pengertian dan Tipenya

Ambil alih sebenarnya masih sama dengan akuisisi, namun terkadang penyebutan ambil alih lebih ke konteks negatif. Perusahaan sebagai pihak yang menawarkan berupaya untuk bisa meningkatkan pangsa pasarnya guna mencapai skala ekonomi yang dapat membantu untuk melakukan pengurangan terhadap biaya serta menaikkan laba. Perusahaan yang cocok untuk dilakukan pengambilalihan biasanya mempunyai alasan berikut ini:

  • Perusahaan yang mempunyai nilai keunikan pada produk atau jasa keunggulannya.
  • Perusahaan dengan produk maupun jasa dengan kualitas baik akan tetapi tidak mempunyai pendanaan yang mencukupi, bisa dikatakan dana yang dimiliki sangat kurang.
  • Perusahaan yang mempunyai kedekatan strategis lokasi ketika dilakukan penggabungan dengan perusahaan yang jauh lebih besar, sehingga bisa membantu untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan perusahaan.

Baca Juga: KPK Ambil Alih Penyidikan Kasus LNG Pertamina dari Kejaksaan Agung

5. Jenis-jenis akuisisi perusahaan atau takeover

Ambil Alih: Pengertian dan Tipenya(pexels.com/Rebrand Cities)

Pada dasarnya memang penyebutan akuisisi lebih halus ketimbang ambil alih. Akuisisi dibedakan dalam 3 kategori besar, yakni:

  1. Akuisisi horizontal yakni salah satu jenis yang dilakukan oleh sebuah perusahaan namun masih menjalin bisnis yang sama.
  2. Akuisisi vertikal yakni jenis akuisisi dari pemasok ataupun pelanggan pada perusahaan yang dibelinya.
  3. Akuisisi konglomerat yakni jenis perusahaan atau badan usaha yang tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan pihak dari pembeli lainnya.

6. Klasifikasi akuisisi perusahaan

Ambil Alih: Pengertian dan TipenyaIlustrasi saham (IDN Times/Arief Rahmat)

Akuisisi Saham 
Salah satu bentuk akuisisi yang sangat umum untuk ditemukan pada setiap kegiatan akuisisi. Cara seperti ini biasanya dilakukan guna melakukan pembelian saham secara tunai maupun mengganti dengan sekuritas yang lainnya baik saham maupun obligasi.

Jika sebuah perusahaan yang diakuisisi ternyata sahamnya telah terdaftar di bursa efek, maka hal ini menyesuaikan dengan adanya keputusan dari BAPEPAM 1995. Bahwa upaya untuk melakukan penguasaan 20 persen ataupun lebih atas saham perusahaan yang harus dilakukan dengan adanya tender offer.

Akuisisi Aset
Dalam perusahaan yang mempunyai maksud dan tujuan untuk memiliki perusahaan lainnya, maka cara yang dilakukan dengan membeli sebagian atau seluruh dari aktiva perusahaan tersebut. Akuisisi aset adalah bentuk jual beli aset yang dilakukan antara pihak penjual, apabila akuisisinya dengan cara pembayaran tunai.

Namun, selain itu juga bisa melakukan perjanjian tukar menukar atas aset yang akan diakuisisi dengan keberadaan benda lainnya dan pihak pembuat akuisisi tidak melakukan pembayaran dalam cara tunai. Cara seperti ini bisa menghindarkan perusahaan karena kemungkinan mempunyai pemegang saham yang minoritas.

7. Kesimpulan

Demikianlah penjelasan dan penjabaran terkait apa itu ambil alih yang penyebutannya sama halnya dengan akuisisi. Bahwa ambil alih atau akuisisi merupakan proses untuk memiliki sebuah perusahaan lain dengan cara melakukan pembelian saham baik itu sebagian maupun seluruh dari saham yang dimiliki.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya