Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan Konsepnya

Apa Itu Asas Tunai?

Biasanya dalam proses pembukuan keuangan harus menggunakan basis akuntansi. Sebab basis akuntansi akan berpengaruh pada hasil akhir dari sebuah pembukuan keuangan, baik dalam proses pencatatan maupun pelaporan.

Terdapat 2 sistem basis akuntansi yaitu basis kas (asas tunai) dan basis akrual (asas akrual). Kedua sistem basis akuntansi memiliki banyak perbedaan dalam penerapannya, seperti dalam proses transaksi penerimaan dan pengeluaran.

Dalam ulasan ini, kami akan membahas mengenai asas tunai atau basis kas dalam akuntansi agar pembaca lebih paham.

Definisi Asas Tunai

Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan KonsepnyaPexels.com/KarolinaGrabowska

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asas tunai diartikan sebagai adanya pencatatan dari penerimaan dan pengeluaran pada suatu transaksi tunai tanpa memperhatikan tanggal dan waktu.

Lebih tepatnya transaksi penerimaan dalam basis kas hanya diakui saat adanya pendapatan yang diterima dana kas atau bank. Begitu juga dengan transaksi pengeluaran, biaya hanya diakui saat telah dibayar secara kas atau bank.

Arti dari Asas Tunai

Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan KonsepnyaPexels.com/AndreaPiacquadio

Asas tunai atau basis kas (cash basis) merupakan suatu proses pencatatan dari transaksi akuntansi saat menerima dan mengeluarkan dana kas. 

Transaksi pendapatan dan beban atau pengeluaran hanya akan dicatat dalam laporan laba rugi saat uang kas diterima (pendapatan) dan uang kas dibayar (beban). Jadi transaksi pendapatan dan beban hanya akan dilaporkan ketika adanya keterlibatan dari uang kas yang masuk dan uang kas yang keluar.

Dalam basis kas, pendapatan tidak dicatat meskipun telah menerima barang atau jasa dari customer. Pendapat akan diakui saat customer telah membayar jumlah uang atau kas yang telah ditentukan kepada perusahaan.

Konsep Asas Tunai

Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan Konsepnya

Pada asas tunai atau basis kas, terdapat 2 konsep yang berasal dari dua pilar, yaitu :

Pengakuan Pendapatan
Adanya pengakuan pendapatan dalam basis kas yaitu ketika perusahaan telah menerima pembayaran secara tunai. Basis kas tidak menerapkan adanya waktu menagih hutang, maka dari itu bisa menghapus piutang secara langsung serta tidak ada estimasi pada piutang tak tertagih.

Pengakuan Biaya
Konsep pengakuan biaya dalam basis kas akan dilakukan ketika sudah melakukan pembayaran secara tunai. Disaat pembayaran telah diterima, maka biaya telah diakui pada waktu transaksi tersebut.

dm-player

Baca Juga: Asas Ganti Rugi : Pengertian, Jenis dan Contohnya 

Metode Asas Tunai

Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan Konsepnya

Metode basis kas yaitu adanya pengakuan proses transaksi secara kas yang telah diterima dan dibayar untuk pendapatan, belanja, dan biaya.

Misalnya, terdapat perusahaan yang melakukan kesepakatan dengan organisasi donor. Akan tetapi, uang belum diterima oleh perusahaan, maka pencatatan dari penjualan produk tidak akan dilakukan.

Tetapi, jika organisasi donor telah melakukan pembayaran uang dana, maka transaksi akan dicatat dalam jurnal penerimaan. Organisasi akan membeli alat tulis kantor yang dilakukan secara tunai, lalu akuntan akan membuat jurnal pengeluaran.

Baca Juga: Asas Dasar Penilaian : Pengertian, Jenis dan Contohnya 

Kelebihan Asas Tunai

Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan Konsepnya
  • Fungsi basis kas untuk mencatat adanya pendapatan, belanja, dan pembiayaan.
  • Biaya tidak akan diakui meskipun telah ada beban, kecuali telah melakukan pembayaran secara kas. Hal ini untuk menghindari penyebab dari pengurangan dalam perhitungan pendapatan.
  • Pengakuan dari pendapatan hanya terjadi saat menerima kas, jadi hal ini menunjukkan adanya transparansi dan posisi yang sebenarnya.
  • Laporan keuangan hanya akan memperlihatkan posisi keuangan dalam laporan tersebut.
    Tidak ada risiko terjadinya pendapatan yang tidak tertagih.
  • Langsung diakui saat kas telah diterima.

Baca Juga: Asas Akrual : Pengertian, Jenis dan Contohnya

Kelemahan Asas Tunai

Asas Tunai: Pengertian, Definisi dan Konsepnya
  • Jika menggunakan metode basis kas, maka tidak akan terlihat seberapa besar kas yang tersedia.
  • Basis kas dapat mengurangi perhitungan pada pendapatan bank, sebab pengakuan hanya akan diakui saat uang kas diterima.
  • Piutang dapat dihapus secara langsung, serta tidak adanya estimasi dalam piutang tak tertagih membuat basis kas tidak terlalu efektif.
  • Basis kas dapat mempersulit dalam proses transaksi yang terdapat pembayaran tertunda, karena pencatatan hanya diakui saat menerima kas keluar atau masuk.
  • Basis kas sangat berpatokan pada kas, hal ini mempersulit manajemen untuk menggunakan suatu kebijakan dalam proses kedepannya.
  • Potensi dari laba atau rugi tidak dapat terlihat dari laporan keuangan.
  • Informasi yang disampaikan tidak akan akurat, sebab posisi keuangan tidak ditunjukkan dengan semestinya.

Penutup

Basis kas memang sangat bergantung pada kas yang ada, karena dari kas yang keluar atau masuk baru akan diakui ketika adanya pembayaran yang dilakukan. Maka dari itu, sebelum memilih basis akuntansi harus memahami lebih mendalam terlebih dahulu.

Asas tunai memang sangat membantu dalam melakukan pembayaran menjadi transparan, karena hanya akan ada pencatatan saat transaksi pembayaran dilakukan. Tetapi, basis kas jadi terlalu bergantung dengan pembayaran.

Topik:

  • Kiki Amalia
  • Wendy Novianto

Berita Terkini Lainnya