5 Stereotip Anak Jurusan Psikologi, Bisa Menebak Pikiran Orang?

Siapa nih anak psikologi?

Setiap jurusan pasti memiliki label tertentu, yang pada akhirnya membuat stereotip. Umumnya, stereotip ini terbentuk karena apa yang orang lihat dari luar saja tanpa mengetahui lebih lanjut secara mendalam.

Buat kamu yang belajar ilmu psikologi, lima hal ini mungkin sering banget jadi stereotip yang kamu alami. Apa saja ya? Yuk, kita simak stereotip anak jurusan psikologi berikut ini!

1. Bisa baca pikiran

5 Stereotip Anak Jurusan Psikologi, Bisa Menebak Pikiran Orang?pexels/Tirachard

"Eh kamu anak psikologi ya? Baca pikiranku, dong!"

Kamu yang anak psikologi, pasti sering banget dengar kalimat sejenis ini. Memang, kalian belajar ilmu untuk mengetahui perilaku dan mental seseorang. Tapi, bukan berarti dengan begitu, kalian bisa dengan mudahnya membaca pikiran orang. Apalagi, membaca mereka yang baru dikenal.

Anak psikologi bukan peramal. Mereka mungkin bisa menebak perilaku dan pikiran kalian, tapi butuh proses agar bisa menganalisisnya. Jadi, jangan sampai mengira mereka mudah membaca pikiran orang ya!

2. Bisa menebak perasaan orang juga

5 Stereotip Anak Jurusan Psikologi, Bisa Menebak Pikiran Orang?pexels/VisionPic

Selain dikira bisa membaca pikiran orang, anak psikologi juga dianggap bisa menebak perasaan orang. Oleh karena itu, anak psikologi gampang banget jadi tempat curhat orang-orang yang sedang jatuh cinta. Mereka ingin tahu bagaimana perasaan gebetannya untuknya.

Padahal, anak psikologi itu gak selamanya bisa menebak perasaan orang. Mereka hanya bisa menganalisis perasaan seseorang dari perilaku orang tersebut. Ingat, ilmu psikologi itu ilmu perilaku dan mental seseorang! Ia bukanlah ilmu percintaan.

3. Anak psikologi itu bak malaikat

dm-player
5 Stereotip Anak Jurusan Psikologi, Bisa Menebak Pikiran Orang?pexels/pixabay

Stereotip lain dari anak jurusan psikologi adalah mereka seperti malaikat. Setiap harinya, jurusan psikologi belajar tentang ilmu perilaku, kepribadian, dan menganalisis seseorang. Akhirnya, banyak yang merasa anak psikologi akan selalu mengerti orang. Mereka jadi bak malaikat yang selalu baik, sabar, dan pengertian.

Padahal, anak psikologi juga manusia. Mereka merasakan kesal, marah, dan gak selalu sabar menghadapi orang kok! Jangan sampai orang-orang jadi semena-mena dengan anak psikologi karena merasa mereka selalu mampu sabar.

Baca Juga: 5 Stereotip yang Harus Kamu Patahkan Saat Ingin Mulai Hidup Mandiri 

4. Dianggap gak punya masalah hidup

5 Stereotip Anak Jurusan Psikologi, Bisa Menebak Pikiran Orang?unsplash/Jake Noren

Selain itu, anak psikologi juga sering dianggap gak punya masalah hidup. Mereka dianggap mampu memahami diri mereka sendiri karena selalu belajar tentang psikologi manusia. Banyak yang menganggap anak psikologi mampu menyelesaikan masalah mentalnya sendiri.

Padahal, anak psikologi juga punya masalah hidup kok! Gak jarang, ada yang merasakan masalah hidup lebih berat karena selalu berhubungan dengan masalah orang lain. 

5. Pekerjaannya mengurus orang gila

5 Stereotip Anak Jurusan Psikologi, Bisa Menebak Pikiran Orang?alodokter.com

Terakhir, karena anak psikologi belajar perilaku dan mental, banyak yang mengira masa depan kariernya adalah mengurus orang gila. Padahal, banyak juga prospek kerja anak psikologi. Misalnya, menjadi konselor, HRD perusahaan, Research and Development (RD) sampai trainer.

Mereka yang bekerja untuk mengurus orang-orang dengan gangguan mental, lebih spesifik mengambil jurusan Ilmu Psikiatri (Kedokteran Jiwa). Jadi, gak selamanya anak psikologi hanya mengurus masalah hidup dan gangguan mental seseorang.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Prospek Karier Menjanjikan Bagi Para Lulusan Psikologi 

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya