Mau Diterima Beasiswa? Ini Hal Dasar yang Harus Kamu Punya!
pexels/Liam Anderson
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu salah satu pejuang beasiswa? Apakah kamu sering mencoba mendaftar beasiswa pendidikan ke lembaga penyedia beasiswa namun selalu ditolak? Mungkin saja, ada hal-hal dasar yang belum kamu penuhi padahal penting banget. Kira-kira apa saja ya? Yuk kita cari tahu!
1. Pertama tentunya persyaratan akademik
WISH Festival 2019 di Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Klara LiviaSyarat pertama ini sangat mutlak di setiap lembaga beasiswa. Pastinya, untuk diterima beasiswa kamu harus memenuhi kriteria akademik seperti minimal IPK, syarat skor TOEFL/TOEIC/IELTS dan juga terkadang ada syarat surat rekomendasi. Pastikan semuanya terpenuhi ya!
"Yang pertama tentunya calon penerima beasiswa memenuhi requirement seperti nilai akademik. Setidaknya mereka memenuhi standar yang sudah ditentukan," ujar Falma Kumalasari, Ketua Mata Garuda LPDP dalam acara WISH Festival 2019, Jumat (8/11).
2. Kemampuan critical thinking dan problem solving
WISH Festival 2019 di Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Klara LiviaSelain syarat akademik, lembaga beasiswa tentunya juga mencari bibit-bibit yang memiliki soft skill baik. Menurut, Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya Putra (Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina) soft skill yang wajib banget dimiliki kita terutama dalam menghadapi revolusi industri 4.0 adalah critical thinking dan problem solving.
"Kita perlu dari awal memberi pendidikan berpikir seperti critical thinking dan problem solving sebagai pendidikan karakter. Critical thinking dan problem solving itu sangat dibutuhkan dalam revolusi industri 4.0, karena kemampuan itu yang membedakan kita dengan mesin," ungkapnya.
3. Sadar akan perubahan dan mampu beradaptasi dengan cepat
WISH Festival 2019 di Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Klara LiviaPerkembangan zaman dalam industri 4.0 ini sangat cepat karena adanya pengaruh teknologi. Tiap hari bermunculan tren-tren baru yang cepat bertumbuh dan cepat pula mati. Prof. Dr. Ir Ichasan Setya melihat perubahan yang pesat ini menjadi tolak ukur generasi muda untuk selalu cepat beradaptasi. Skill inilah yang kemudian juga dicari oleh penyedia beasiswa.
Editor’s picks
"Sekarang ini perubahan cepat banget, maka kecepatan itu menjadi sangat penting. Kita yang pertama harus peka terhadap perubahan dan tren yang terjadi. Lalu selanjutnya juga mampu beradaptasi dengan cepat," tutur Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya.
Baca Juga: Mau Beasiswa S2 ke Luar Negeri? 8 Hal Ini Bisa Disiapkan Sejak Kamu S1
4. Skill organisasi
WISH Festival 2019 di Jakarta. 8 November 2019. IDN Times/Klara LiviaSelain itu, kita juga butuh banget memiliki pengalaman organisasi dan volunteer. Ketika kita bergabung dalam kegiatan organisasi, kita mampu untuk belajar bekerja dengan tim juga menjadi pemimpin untuk satu sama lain. Keahlian ini sangat dibutuhkan untuk revolusi industri 4.0.
"Yang terakhir adalah mulai banyak kegiatan organisasi dan volunteer. Di sini bisa membentuk pendidikan karakter kita. Karena kedepannya kita gak hanya dituntut untuk memimpin orang tapi juga memimpin mesin," ungkap Prof. Dr. Ir. Ichsan Setya kembali.
5. Khusus di LPDP, rasa nasionalis juga penting!
Booth LPDP dalam WISH Festival 2019. 8 November 2019. IDN Times/Klara LiviaSebagai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan di Indonesia, LPDP memiliki syarat khusus yang mungkin membedakannya dengan lembaga penyedia beasiswa lainnya. Syarat penting kamu untuk bisa diterima beasiswa adalah memiliki jiwa nasionalis!
"Kalau di LPDP, kita juga mencari mereka yang punya jiwa nasionalis. Jadi mereka memang mau berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Ini yang mungkin membedakan kita dengan lembaga beasiswa lainnya," ungkap Falma Kumalasari.
Jiwa nasionalis ini sangat dibutuhkan agar para penerima beasiswa tidak lupa untuk berkontribusi untuk tanah airnya setelah dibekali ilmu yang tinggi.
Baca Juga: WISH Dukung SDM Unggul dengan Perluasan Akses Beasiswa di Indonesia
Berita Terkini Lainnya
