7 Perbedaan Penggunaan Sufiks dalam Nama Jepang, Jangan Salah Sebut!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bahasa Jepang menggunakan sufiks yang cukup beragam untuk menyebut nama seseorang. Perbedaan sufiks ini, menentukan derajat, jenis kelamin, hingga kedekatan antar satu orang dengan orang lainnya.
Apabila kamu salah, kamu bisa dianggap tidak sopan, lho! Yuk, pelajari sufiks dalam penyebutan nama Jepang berikut!
1. -San
Sufiks -San adalah sufiks paling umum untuk penyebutan orang yang dihormati. Sufiks ini umum digunakan dalam lingkungan yang formal. Dalam Bahasa Indonesia, arti -San ini sama seperti "Tuan", "Nona", atau "Saudara". Misalnya, Okaasan.
2. -Chan
Apabila sufiks -San menunjukkan kehormatan, sufiks -Chan menunjukkan kasih sayang. Meskipun begitu, umumnya sufiks ini disebut pada seseorang yang lebih tinggi derajatnya ke yang lebih rendah.
Di Jepang, Sufiks ini umum digunakan untuk bayi, anak kecil, atau remaja perempuan. Contohnya adalah Chibi Maruko Chan.
3. -Kun
Mirip seperti -Chan, sufiks -Kun digunakan oleh seseorang yang lebih senior kepada seseorang yang lebih junior. Selain itu, sufiks ini juga umum digunakan untuk memanggil anak atau remaja laki-laki.
Sufiks -Kun juga sering disebutkan dari perempuan kepada laki-laki yang sangat berarti untuknya atau yang telah lama ia kenal. Contohnya, seperti tokoh komik Kariage Kun.
4. -Sama
Mirip seperti -San, sufiks -Sama juga digunakan untuk menyebut orang dengan derajat lebih tinggi. Meskipun begitu, penyebutan -Sama cenderung lebih formal dan sopan dibanding -San.
Editor’s picks
Sufiks ini juga bisa digunakan untuk menyebutkan nama seseorang yang dikagumi.
Baca Juga: Ngaku Pintar Bahasa? Yuk Tebak Asal Bahasa-Bahasa Berikut!
5. -Senpai
Kalau kamu suka menonton drama Jepang bertema sekolah, kamu bakal sering mendengar sufiks -Senpai. Memang, sufiks ini umum digunakan untuk menyebut seseorang yang lebih senior di sekolah, tempat kerja, atau komunitas lainnya.
Kamu juga bisa menyebutkan sufiks -Senpai tanpa penyebutan nama orang tersebut di depannya.
6. -Sensei
Kalau -Senpai berarti senior, -Sensei berarti guru. Gelar ini sering digunakan untuk memanggil seseorang yang telah ahli dalam suatu bidang.
Misalnya, memanggil guru di sekolah, dokter, hingga penulis profesional. Dengan menyebutkan sufiks -Sensei, kita menghormati kemampuan orang tersebut.
7. -Shi
Terakhir, sufiks -Shi banyak ditemui dalam penulisan dokumen resmi seperti jurnal akademis. Namun, kita juga bisa menemui sufiks ini dalam penyebutan sehari-hari.
Biasanya, sufiks -Shi disebutkan kepada seseorang yang tidak dikenal. Misalnya, penyebutan nama seseorang oleh pembawa berita.
Demikian perbedaan penggunaan sufiks dalam penyebutan nama Jepang. Sekarang, kamu gak boleh salah sebut lagi, ya!
Baca Juga: 5 Perbedaan Penggunaan Sufiks Penyebutan Nama dalam Bahasa Korea