Yuk, Bantu Peningkatan Pendidikan Kab. Aceh Singkil Bersama Listerine!

Langkah kecil namun berarti dari kita

Bagi kita yang tinggal di daerah perkotaan, tentu sangat mudah untuk mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik. Kita bisa mendapatkan banyak ilmu dari internet dan mendapatkan pengajaran langsung dari guru-guru terbaik. Namun, teman-teman kita di daerah perbatasan tidak seberuntung kita.

Jangankan mengakses internet, untuk bisa sekolah saja mereka sulit lho! Salah satunya adalah anak-anak di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh.

1. Persebaran kualitas pendidikan belum merata, terutama untuk teman-teman kita di daerah terpencil

Yuk, Bantu Peningkatan Pendidikan Kab. Aceh Singkil Bersama Listerine!IDN Times/Klara Livia

Pendidikan merupakan sarana untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Semakin baik kualitas pendidikan, tentu akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang semakin baik. Lembaga nirlaba yang rutin mengirimkan pengajar muda ke pelosok Indonesia, Indonesia Mengajar, mengakui hal tersebut dari pengalamannya.

"Indonesia Mengajar memiliki cita-cita untuk mengajak semua orang terlibat. Cita-cita bangsa kita adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Lalu, itu tugas siapa? Tugas pemerintah sajakah? Atau tugas guru? Saya rasa bukan. Itu tugas kita semua," papar Sidik Eka Hermawan, Project Director Business Partnership Unit Indonesia Mengajar.

2. Salah satu daerah yang sulit mendapatkan pendidikan berkualitas terbaik adalah Kabupaten Aceh Singkil di perbatasan Aceh-Sumatera Utara

Yuk, Bantu Peningkatan Pendidikan Kab. Aceh Singkil Bersama Listerine!dok. Indonesia Mengajar

Sayangnya, kualitas pendidikan di Indonesia kurang merata. Letak geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, menjadi salah satu faktornya. Salah satunya adalah daerah kabupaten Aceh Singkil.

"Aceh Singkil ini termasuk kategori daerah tertinggal karena letaknya di perbatasan Sumatera Utara dan Aceh. Jadi, memang secara geografis kurang mumpuni. Secara kualitas, infrastruktur dan pendidikannya masih sangat kurang," ujar Sidik.

Untuk menjangkau Aceh Singkil dari Jakarta, dibutuhkan waktu lebih dari 12 jam. Waktu setengah hari ini, tidak dilalui dengan jalan beraspal. Bahkan, tim Indonesia Mengajar harus melewati tebing-tebing dan menaiki perahu kecil.

"Ke sana itu, gambarannya dari Jakarta harus ke Medan dulu. Meskipun itu Aceh, tapi lebih dekat dari Kualanamu (bandara di Sumatera Utara). Dari Kualanamu, kita lanjutkan lagi perjalanan melewati tebing-tebing menggunakan mobil travel, sekitar 8-10 jam kalau gak macet. Di sana jalannya bukan seperti di kota-kota yang ada banyak mobil," terang Sidik.

Ditambahkannya, "Teman kita di jalan itu truk. Itu pun baru sampai ke kotanya. Kita menyeberang lagi ke daerah-daerah terpencil kira-kira 2 jam dengan perahu kecil."

dm-player

3. Gaya komunikasi begitu penting dalam kualitas pendidikan. Sayangnya, banyak guru di perbatasan yang melakukannya secara konvensional

Yuk, Bantu Peningkatan Pendidikan Kab. Aceh Singkil Bersama Listerine!dok. Indonesia Mengajar

Bukan hanya masalah geografis, gaya komunikasi para guru di daerah perbatasan juga kurang. Bukan berarti para guru tidak bisa mengajar dengan baik, namun penyampaiannya kurang cocok untuk murid. Padahal, kemampuan komunikasi menjadi faktor penting bagi guru. 

"Senjata guru itu adalah suaranya, gaya komunikasinya. Sayangnya, masih banyak guru yang menggunakan cara konvensional. Misalnya, dulu kan sering guru menyebut murid dengan panggilan si gendut, si hitam. Padahal, hal tersebut bullying secara gak langsung," kata Sidik.

Gaya komunikasi bisa dilatih. Apabila guru mampu menyampaikan pelajaran dengan benar, murid juga bisa lebih baik dalam menerimanya. "Kita percaya guru-guru di Indonesia memiliki potensi kualitas yang besar. Bukan berarti saya katakan guru di sana kualitasnya tidak baik. Hanya saja, perlu disatukan lagi agar penyampaian materi semakin baik," lanjut dia.

Baca Juga: Rendahnya Pendidikan dan Masalah Ekonomi Menjadi Gejolak di Daerah 

4. Lewat kampanye #UbahDenganSuara, Listerine & Indonesia Mengajar ajak partisipasi masyarakat dalam peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Singkil

Yuk, Bantu Peningkatan Pendidikan Kab. Aceh Singkil Bersama Listerine!IDN Times/Klara Livia

Untuk mendukung kualitas pendidikan Indonesia, Listerine sebagai salah satu produk unggulan PT Johnson & Johnson Indonesia, meluncurkan kampanye #UbahDenganSuara. Melalui kampanye ini, Listerine bekerja sama dengan Indonesia Mengajar untuk meningkatkan kemampuan komunikasi para guru di Kabupaten Aceh Singkil. 

"Kami, sebagai produk mouthwash, ingin terlibat langsung dengan konsumen. Kita melihat bahwa pendidikan jadi salah satu concern anak muda sekarang. Oleh karena itu, kita mencoba menggali apa yang produk mouthwash bisa lakukan untuk membantu pendidikan Indonesia," papar Rikka Anggitha, Marketing Lead Oral Care PT Johnson & Johnson Indonesia.

5. Caranya mudah! Kamu hanya perlu membeli Listerine varian Cool Mint atau Siwak berukuran 250 ml

Yuk, Bantu Peningkatan Pendidikan Kab. Aceh Singkil Bersama Listerine!IDN Times/Klara Livia

Tertarik untuk terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan Aceh Singkil? Caranya mudah sekali! Kamu hanya perlu membeli Listerine varian Cool Mint atau Siwak 250 ml hingga 17 November 2019 di toko terdekat. Dengan membelinya, kamu sudah berkontribusi untuk peningkatan kompetensi komunikasi guru di Kabupaten Aceh Singkil lho!

Baca Juga: Kisah Anak Perempuan NTT yang Berhenti Sekolah karena Akses Air Sulit

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya