Majas Hiperbola: jadi Bagian Bahasa Anak Masa Kini, Terlalu Lebay?

Siapa yang sering menggunakannya dalam keseharian?

Tentunya kamu tak asing lagi dengan yang namanya majas. Sejak zaman sekolah dulu, materi tentang majas selalu ada dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Majas sendiri memiliki pengertian sebuah gaya bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah kalimat serasa lebih hidup dan meyakinkan pembaca. 

Nah, salah satu majas yang lekat dengan anak muda zaman sekarang adalah majas hiperbola yang memiliki arti kiasan yang terkesan melebih-lebihkan. Untuk pemakaian majas ini juga bersifat membandingkan sesuatu dengan sebuah perumpamaan yang berlebihan. Apakah kamu termasuk orang yang sering menggunakan majas ini?

Baca Juga: Penuh Makna dan Majas, Ini 5 Basa-basi dan Sapaan Khas Orang Toraja 

Ciri-ciri majas hiperbola dan cara penggunaannya dalam keseharian 

Majas Hiperbola: jadi Bagian Bahasa Anak Masa Kini, Terlalu Lebay?ilustrasi hubungan pertemanan (pixabay.com/principe-sad)
dm-player

Majas hiperbola ini tidak sama dengan majas sarkasme yang juga memuat makna yang berlebihan. Jika sarkasme selalu berbicara hal yang negatif, tentang kritik dan sebagainya, maka majas hiperbola ini bisa juga untuk makna positif berupa pujian. Nah, ciri majas hiperbola yang perlu kamu ketahui adalah:

  • Memuat kalimat perbandingan; 
  • Gaya bahasanya berlebihan; 
  • Terkesan dramatis, maka cocok juga dipakai dalam sastra puisi atau hikayat.

Anak muda zaman sekarang cenderung lebih vokal menyuarakan apa yang menjadi perasaannya. Maka dari itu, majas ini erat sekali hubungannya dengan bahasa keseharian mereka. Apa saja sebenarnya contoh dari majas hiperbola ini? 

  • Hati ini serasa hancur berkeping saat kamu ingin berpisah denganku;
  • Wajahnya ibarat pagi Natal sehingga mengalahkan pesona pria lainnya;
  • Hawanya sangat panas seperti neraka yang bocor;
  • Setelah penantian beribu tahun, akhirnya aku menemukan belahan jiwaku;
  • Bekasi merupakan planet lain kalau berangkat dari Jakarta; 
  • Seringnya aku yang makan hati kalau mengungkapkan cinta padanya.

Bagaimana, Kini kamu sudah mengetahui apa itu majas hiperbola dan contohnya, bukan? Jika melihat contohnya, pasti kamu tanpa sadar juga suka menggunakannya dalam bahasa keseharian. Oleh karena itu, tak heran majas ini kerat kaitannya dengan anak muda millenial. 

Baca Juga: Majas Metafora, Gaya Bahasa Millenial yang Berjiwa Melankolis?

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya