Stop 5 Hal yang Tak Perlu Dicemaskan saat Menulis Artikel

Daripada akhirnya gak jadi nulis #IDNTimesLife

Di zaman teknologi saat ini, rasanya memudahkan siapa saja dalam menjadi apa pun yang mereka inginkan. Misalnya ya jadi penulis di suatu platform, seperti IDN Times. Lewat gawai saja, kamu sudah bisa menghasilkan karya dan malah mendapatkan penghasilan tambahan setiap bulannya. 

Namun, sering kali ada hal yang menjadi momok yang menakutkan sampai kamu khawatir setiap sebelum nulis. Alhasil jadi gak nulis. Padahal sebenarnya lima hal ini tak perlu dikhawatirkan. Apa saja?

1. Bakalan terbit tidak, ya?

Stop 5 Hal yang Tak Perlu Dicemaskan saat Menulis ArtikelIlustrasi penulis (pixabay.com/gaganmasoun)

Yang pertama pastinya kamu sering khawatir, apakah artikel yang ditulis akan terbit atau tidak. Bagaimana jika mengendap di kolom pending terlalu lama? Padahal kalau pun ini terjadi, lantas apakah akan mengurangi ide gila kamu sebagai penulis dalam membuat artikel?

Pikiranmu tak terdalam luasnya. Jika memang artikel akan mengendap di kolom pending kamu bisa menulis ulang dan mengirimkan kembali. Hanya sedikit usaha yang diperlukan kembali. Tinggal niatnya kamu ada atau sudah menyerah begitu saja. 

2. Jumlah pembacanya akan banyak atau tidak?

Stop 5 Hal yang Tak Perlu Dicemaskan saat Menulis ArtikelIlustrasi gadis penulis (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Jika sudah kamu kirimkan hasil artikel kamu ke editor, anggaplah itu bukan menjadi tanggung jawab kamu lagi. Mengenai akan diterbitkan atau tidak, dan berapa jumlah pembacanya. Toh, hal itu hanya kamu dan editor yang tahu. Karyawan tetap akan terpajang di Internet. 

Sehingga kamu tak perlu khawatir akan hal tersebut. Mau pembacanya hanya ratusan, percayalah itu hanya masalah keberuntungan, topik, dan waktu terbitnya. Tapi hal utama yang harus diingat adalah kamu sudah berhasil membuat editor tertarik untuk mengedit artikelmu. Ini yang penting.

Baca Juga: 5 Sikap yang Harus Dihindari Saat Baru Mulai Menulis Artikel 

3. Apa komentar orang lain jika kamu menulis di topik tersebut?

dm-player
Stop 5 Hal yang Tak Perlu Dicemaskan saat Menulis ArtikelIlustrasi khawatir (pixabay.com/YanethLotero)

Misalnya saja kamu seorang pria namun kebanyakan kamu malah nulis tentang artikel yang berbau relationship, entertainment, dan lainnya. Tidak seperti yang lain yang menulis tentang sport, game, gadget, dsb. Lantas, memangnya ada yang salah dengan hal itu? Tentu tidak. 

Semua orang tak tergantung gendernya bisa menulis apa pun selama topiknya tersedia di IDN Times dan di platform mana pun juga. Sehingga kamu tak perlu hiraukan komentar orang tentang karyamu. Ingat poin utamanya adalah artikel berhasil terbit dan kamu punya karya!

4. Sehari bisa nulis berapa artikel ya?

Stop 5 Hal yang Tak Perlu Dicemaskan saat Menulis ArtikelIlustrasi penulis (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Hal ini juga kadang jadi bahan saling insecure di antara sesama penulis. Ada yang sehari mengirimkan dua bahkan sampai puluhan artikel. Jika kamu dalam sehari hanya bisa mengirimkan satu atau dua artikel, tidak jadi masalah, kok. Asalkan kamu konsisten. 

Setiap penulis punya background yang berbeda. Ada yang kegiatannya hanya menulis saja, ada yang ibu rumah tangga, dan ada yang pegawai kantoran. Sehingga waktu untuk menulis akan berpengaruh juga terhadap berapa artikel yang mampu dikirimkan. Jadi, tak perlu insecure lagi, ya. 

5. Kenapa artikel terbit di waktu yang tidak seperti harapan?

Stop 5 Hal yang Tak Perlu Dicemaskan saat Menulis ArtikelIlustrasi penulis (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Ada yang bilang artikel yang laris dan banyak pembaca biasanya terbit pada malam hari sekitar pukul tujuh atau delapan malam. Namun, jika artikelmu seringnya terbit siang hari, lantas juga ini bukan masalah untukmu. Bukan editor berniat menganak tirikan, namun semua pasti dengan pertimbangan yang matang. 

Mau terbit pukul berapa pun, jika judul menarik, topik lagi hits, dan dewi fortuna ada, maka jumlah pembacanya juga akan banyak. Jadi, tak perlu khawatir kalau artikel terbit pukul berapa pun. 

Sering kali yang membuat kamu putus asa dan kehilangan harapan adalah kekhawatiran yang berlebihan dalam dirimu. Mulai sekarang, yuk kurangi hal ini supaya kamu tetap bisa menulis apa pun nanti yang akan terjadi. Semangat!

Baca Juga: 5 Hal yang Sering Dirasakan Ketika Pertama Kali Menulis Artikel

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya