Rekomendasi 7 Novel untuk Kamu yang Sering Merasa Kesepian

2. The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupéry

The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupéry (instagram.com/sumstnl)

Sekilas, The Little Prince terlihat seperti buku anak-anak dengan ilustrasi lucu yang juga dilukis oleh penulisnya. Namun, jika kamu membacanya, isinya didominasi oleh sindiran seorang bocah terhadap cara hidup orang dewasa yang terlalu rumit dan tidak ada artinya.

Novel yang ditulis oleh seorang pilot Prancis ini menceritakan petualangan si pangeran cilik untuk mencari solusi dari masalah mendesak yang dimiliki planet kecil yang ia tempati seorang diri. Dalam perjalanan, sang pangeran bertemu banyak orang yang mengajarkannya banyak hal, mulai dari dunia orang dewasa, persahabatan, dan cinta.

3. Eleanor Oliphant is Completely Fine karya Gail Honeyman

Eleanor Oliphant Is Completely Fine karya Gail Honeyman (instagram.com/readbookswithjen)

Pemenang dari Costa First Novel Award tahun 2017 ini menceritakan Eleanor Oliphant, perempuan 29 tahun yang memiliki trauma di masa lalu. Hal itu pun akhirnya membuat ia kesulitan berinteraksi dengan orang lain.

Untuk bertahan, ia menjalani kehidupan yang repetitif dengan memakai baju dan makan siang yang sama, serta membeli 2 botol vodka untuk dihabiskan di akhir pekan.

Meski merasa kesepian dan dihantui oleh masa lalunya, ia selalu membalas "Absolutely, fine." saat ditanyai bagaimana kabarnya. Hidupnya mulai berubah, ketika ia membangun hubungan pertemanan dengan Raymon. Ia pun akhirnya mengetahui bagaimana rasanya memiliki teman dan dimiliki.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Novel Horor untuk Temani Bulan Halloween

4. The Bell Jar karya Sylvia Plath

The Bell Jar karya Sylvia Plath (instagram.com/kids_who_cant_read_good)

Satu lagi novel semi-autobiografi yang ditulis oleh penulis perempuan. The Bell Jar menceritakan seorang perempuan bernama Esther Greenwood yang mengalami depresi dan upaya bunuh diri.

Cerita berawal saat Esther menjalani program magang di sebuah majalah fashion di New York. Esther menemukan, bahwa ia tidak menyukai gaya hidup glamor dan mewah di kota besar yang selalu diidam-idamkan banyak orang itu.

Esther kemudian jatuh ke dalam tingkat depresi yang lebih kelam. Ia melakukan serangkaian upaya bunuh diri yang mengakibatkan dirinya harus dirawat di rumah sakit jiwa. Sampai akhirnya, Esther pun menemukan harapan yang membuatnya bangkit.

Sayangnya, harapan yang ditemukan Esther di dalam cerita tidak ditemukan oleh sang penulis, Sylvia Plath di dunia nyata. Sang penulis ditemukan bunuh diri satu bulan setelah novel ini dipublikasikan.

5. Howl's Moving Castle karya Diana Wynne Jones

Howl's Moving Castle karya Diana Wynne Jones (instagram.com/bookishcryptid)

Isolasi sosial merupakan salah satu penyebab dari kesepian yang paling umum. Hal ini yang juga dirasakan oleh Sophie Hatter, karakter utama dari novel yang juga terkenal berkat adaptasi film animasi karya Studio Ghibli.

Setelah ayahnya meninggal dan kedua saudarinya pergi untuk bekerja di tempat lain, Sophie menjalani hidupnya yang sepi dan membosankan di sebuah toko topi. Sangat kesepian dan tidak ada orang yang bisa diajak berbicara, Sophie pun akhirnya berbicara pada topi-topi yang ia buat.

Ternyata, Sophie menaruh mantra kepada setiap topi yang ia buat secara tidak sengaja. Desas-desus pun menyebar bahwa topi dari tokonya dapat mengabulkan permohonan orang yang memakainya. Berita ini menarik perhatian seorang penyihir jahat yang kemudian mengubah Sophie menjadi seorang perempuan tua.

6. Harry Potter and the Chamber of Secret karya J.K. Rowling

Harry Potter and the Chamber of Secret karya J.K. Rowling (instagram.com/holspotter13)

Bagi kamu yang suka novel petualangan dan sihir, Harry Potter and the Chamber of Secret adalah bacaan yang cocok untukmu. Di novel serial kedua dari petualangan Harry Potter ini menceritakan Harry yang merasa terasing dan kesepian berkat desas-desus kamar rahasia milik pendiri asrama Slytherin.

Monster penghuni kamar rahasia tersebut menyebabkan serangkaian serangan terhadap murid keturungan muggle. Dari kabar yang beredar, hanya pewaris Slytherin yang dapat membuka kamar rahasia.

Harry yang diketahui memiliki kemampuan berkomunikasi dengan ular menyebabkan dirinya ditunjuk sebagai dalang dari semua serangan tersebut. Bagaimana caranya Harry membersihkan namanya dan mengungkap rasahasia dibalik kamar tersebut?

7. The Wind-Up Bird Chronicle karya Haruki Murakami

The Wind-Up Bird Chronicle karya Haruki Murakami (thelitedit.com)

Bagi kamu penggemar dari karya Murakami, buku ini tidak boleh kamu lewatkan. Novel ini menceritakan seorang laki-laki bernama Toru Okada yang mencari kucing dan istrinya yang hilang. Dalam proses pencariannya, ia bertemu dengan beberapa orang yang berpesan agar ia merelakan keduanya dan menjalani hidup yang baru. 

Okada akhirnya jatuh ke dalam lubang kesepian dan mendapati dirinya selalu termenung sambil menatap bayangannya di cermin. Ia pun kemudian menyadari adanya tanda kebiruan yang muncul di pipinya. Toru Okada kemudian mempertanyakan di bagian mana kesepian yang ia alami itu ada, di mimpi atau kehidupan nyata.

Merasakan kesepian setelah hari yang panjang dan berat merupakan hal yang wajar. Untuk itu, jangan lupa untuk beristirahat yang cukup dan terus terhubung dengan orang-orang tersayang seperti keluarga dan teman. Kamu juga bisa meminta bantuan profesional jika kondisi yang kamu rasakan kian memburuk. Semoga kamu menemukan ketenangan dan harapan dari novel-novel di atas. 

Baca Juga: Bikin Jatuh Cinta, 10 Rekomendasi Novel Romantis Terjemahan Terbaik!