7 Beasiswa Magang Riset Luar Negeri, Cocok untuk Anak Kuliahan

2. Summer Research Scholarship, New Zealand

Ilustrasi potret mahasiswa Summer Research Scholarship, New Zealand (auckland.ac.nz)

Tak jauh berbeda dengan program magang yang diadakan oleh King Abdullah University. Sesuai namanya, program Summer Research Scholarship hanya diadakan selama 10 minggu saat musim panas.

Program ini ditujukan bagi mahasiswa S1 yang ingin ikut merasakan pengalaman riset bersama para peneliti dari University of Auckland, New Zealand. Bahkan, jika berhasil mengikuti program beasiswa ini akan memiliki peluang untuk melanjutkan pendidikan pascasarjana di University of Auckland.

Selain pengalaman, kamu juga akan mendapatkan uang saku sebanyak $6,750 atau setara dengan 100,3 juta rupiah. Kamu bisa memanfaatkan uang saku ini untuk berbagai kebutuhanmu selama mengikuti program ini. Untuk informasi pendaftarannya, kamu bisa mengakses laman auckland.ac.nz

3. UST Global Research Internship, Korea Selatan

Ilustrasi potret mahasiswa UST Global Research Internship, Korea Selatan (ust.ac.kr)

Selanjutnya ada program magang yang diadakan oleh salah satu kampus riset terbaik Korea Selatan, yaitu University of Science and Technology. Beasiswa ini terbuka untuk mahasiswa internasional pada jenjang pendidikan S1 dan S2. Pada program ini, peserta magang akan fokus pada penelitian lapangan dengan berpartisipasi dalam proyek penelitian yang diadakan oleh UST. 

Selama mengikuti program, peserta magang juga akan mendapatkan manfaat finansial. Berupa tunjangan transportasi, gaji sebanyak 1.000.000 KRW setiap bulannya, akomodasi, hingga asuransi. Kamu bisa mengunjungi laman admission.ust.ac.kr untuk informasi lengkapnya, ya!

Baca Juga: Informasi Lowongan Magang Agustus 2022, Ada Tokopedia hingga GoPay!

4. OIST Research Internship Program, Jepang

Ilustrasi potret mahasiswa OIST Research Internship Program, Jepang (admissions.oist.jp)

Okinawa Institute of Science and Technology Graduate University (OIST), yaitu kampus privat dari Jepang yang membuka program magang riset dalam kurun waktu dua sampai enam bulan. Selama masa magang, peserta akan mendapatkan pengalaman penelitian labor di bawah pengawasan profesor dan berkontribusi pada kegiatan penelitian OIST.

Selama magang, peserta juga akan mendapatkan dukungan beasiswa yang meliputi tunjangan biaya hidup sebanyak JPY 2,400 per hari kerja, tunjangan transportasi, tiket pesawat, hingga akomodasi tempat tinggal.

Untuk mengikuti magang riset ini, kamu harus merupakan mahasiswa S1 yang berada di tahun ketiga atau mahasiswa yang sedang menempuh S2 dengan latar belakang sesuai program. Kemudian, juga harus melampirkan surat rekomendasi serta persyaratan dokumen lainnya yang bisa kamu lihat di laman admissions.oist.jp ini. 

5. ISTernship Summer Program, Austria

Ilustrasi potret mahasiswa ISTernship Summer Program, Austria (phd.pages.ist.ac.at)

Selanjutnya juga ada program magang dari Institut of Science and Technology Austria (ISTA) yang bernama ISTernship Summer Program. Program magang di musim panas ini berlangsung selama dua sampai tiga bulan dan ditujukan untuk mahasiswa program studi sains baik jenjang S1 atau S2. Khusus, mahasiswa S1 diharuskan telah menyelesaikan pendidikan di semester empat.

Program magang ini tentu juga menyediakan fasilitas finansial berupa tunjangan biaya hidup, asuransi kesehatan, serta tunjangan transportasi. Untuk mendaftar beasiswa ini, kamu perlu mempersiapkan dokumen-dokumen tertentu, seperti CV, surat rekomendasi, statement of purpose, serta transkrip nilai. Kamu bisa mengunjungi laman phd.pages.ist.ac.at untuk informasi lengkapnya. 

6. Max Planck Summer Internship Program - MaxSIP, Jerman

Ilustrasi mahasiswa magang yang sedang melakukan riset (pexels.com/Artem Podrez)

Juga ditujukan untuk mahasiswa S1 dan S2 dengan latar belakang ilmu sains, beasiswa Max Planck Summer Internship Program - MaxSIP oleh Max Planck Institute for Biological Intelligence, Jerman membuka program magang selama 10 minggu pada musim panas. Selama program penelitian, peserta magang juga akan mendapatkan tunjangan hidup, akomodasi tempat tinggal, serta tunjangan transportasi.

Untuk mengikuti program ini, kamu perlu mempersiapkan dokumen tertentu seperti transkrip nilai, sertifikat bahasa inggris TOEFL atau IELTS, serta surat rekomendasi. Kamu bisa kunjungi laman bi.mpg.de untuk informasi lengkapnya.

7. Chern Short Term Internship, Switzerland

Ilustrasi mahasiswa dan profesor (pexels.com/Kampus Production)

Selain dari berbagai kampus ternama dunia, juga ada program magang yang dibuka oleh perusahaan riset di Geneva, Switzerland yaitu European Organization for Nuclear Research (CERN). Program ini bernama Chern Short Term Internship yang diadakan dalam kurun waktu satu sampai enam bulan.

Program ini terbuka untuk mahasiswa S1 dan S2 yang fokus pada area studi sains, teknologi, ekonomi, dan hukum. Juga harus berusia minimal 18 tahun dan memiliki kemampuan baik dalam bahasa Inggris atau Prancis. Kemudian, manfaat finansial yang kamu dapatkan sebanyak 1,516 Swiss Francs setiap bulannya. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa kunjungi laman careers.cern.

Tujuh program magang berbasis penelitian di atas bisa kamu ikuti. Selain pengalaman, kamu juga bisa mendapatkan suasana baru karena berada di negeri orang. Seru, bukan?

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Sebaiknya Kamu Magang saat Libur Kuliah