Pelajari 10 Kosakata Tunjuk dalam Tata Bahasa Arab Yuk, Wajib Tahu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mempelajari sebuah bahasa asing, tentu saja tidak hanya fokus pada kosakata dasar. Namun, juga perlu mempelajari tata bahasa seperti kosakata tunjuk. Dalam bahasa Arab, kata tunjuk disebut dengan Isim Isyaarah.
Kata tunjuk berfungsi untuk menunjukkan sesuatu kepada orang lain. Dalam bahasa Indonesia biasanya kita memakai dua kata, yaitu kata 'ini' dan 'itu'. Berbeda dalam tata bahasa Arab, terdapat 10 kata tunjuk dengan fungsi yang berbeda pada masing-masingnya. Berikut penjelasannya.
1. هٰذَا (haadzaa)
Kata tunjuk pertama ada هٰذَا (haadzaa) yang berarti "ini". Kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dalam jumlah tunggal. Penggunaan kata هٰذَا (haadzaa) mempunyai aturan tertentu nih dalam tata bahasa Arab, yaitu hanya digunakan untuk menunjukkan kata dengan isim mudzakkar. Dimana isim mudzakkar menjelaskan nama laki-laki dan kata-kata yang biasanya tidak di akhiri dengan huruf ةُ (ta marbuthoh).
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
هٰذَا طَبِيْبُ (haadzaa thobiibun) yang berarti ini dokter,
ٌهٰذَا كِتاَب (haadzaa kitaabun) yang berarti ini buku.
2. هٰذِهِ (haadzihi)
Mempunyai pengertian yang sama dengan هٰذَا (haadzaa), namun kata tunjuk هٰذِهِ (haadzihi) digunakan untuk menunjukkan kata dengan isim muannats. Isim muannats berkebalikan dengan isim mudzakkar, dimana kata-kata yang termasuk dalam isim ini menjelaskan nama wanita dan kata-kata yang biasanya di akhiri dengan huruf ةُ (ta marbuthoh).
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
هٰذِهِ طَبِيْبَةٌ (haadzihi thobiibatun) yang berarti ini dokter,
َهٰذِهِ كِتاَبلةٌ (haadzihi kitaabatun) yang berarti ini buku.
3. هٰذَا نِ (haadzaani)
Selanjutnya ada هٰذَا نِ (haadzaani) kata tunjuk yang juga digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang dekat namun dalam jumlah ganda. Seperti kata tunjuk هٰذَا (haadzaa), kata tunjuk ini hanya digunakan untuk menunjukkan kata dengan isim mudzakkar.
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
ِهٰذَا نِ طَالِبَان (haadzaani thoolibaani) yang berarti ini dua siswa,
هٰذَا نِ قَلَمَانِ(haadzaani qolamaani) yang berarti ini dua buah pena.
4. هٰتَا نِ (haataani)
هٰتَا نِ (haataani) juga digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang dekat dengan jumlah ganda. Berkebalikan dengan هٰذَا نِ (haadzaani), kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan kata dengan isim muannats.
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
هٰتَا نِ الطَالِبَاتِ (haataani thoolibaati) yang berarti ini dua siswi,
هٰتَا نِ مَجَلَّتَانِ (haataani majallataani) yang berarti ini dua buah majalah.
5. ذٰلِكَ (dzaalika)
ذٰلِكَ (dzaalika) merupakan kata tunjuk yang fungsinya memiliki persamaan dengan هٰذَا (haadzaa). Perbedaaannya terdapat pada penggunaan, dimana ذٰلِكَ (dzaalika) digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang jauh. Dalam bahasa Indonesia diartikan dengan kata "itu".
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
ذٰلِكَ الرَجُلُ جَمِيْلٌ (dzaalika rojulu jamiilun) yang berarti lelaki itu tampan,
Editor’s picks
ذٰلِكَ طَالِبٌ مُجْتَهِدٌ (dzaalika thoolibun mujtahidun) yang berarti Dia itu adalah siswa yang rajin.
Baca Juga: 12 Kosakata Bahasa Arab Tentang Nama-nama Bangunan, Hafalin Yuk!
6. تِلْكَ (tilka)
Begitu pun dengan kata tunjuk تِلْكَ (tilka), dimana kata tunjuk ini memiliki fungsi yang sama dengan هٰذِهِ (haadzihi), namun juga memiliki perbedaan dalam penggunaan. Kata tunjuk تِلْكَ (tilka) digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang jauh.
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
تِلْكَ الزَهْرَةُ جَمِيْلَةٌ (tilka dzahratu jamiilatun) yang berarti bunga itu cantik,
تِلْكَ مظلّة (tilka mizhollatun) yang berarti itu adalah payung.
7. ذَا نِكَ (dzaanika)
Layaknya kata tunjuk هٰذَا نِ (haadzaani), namun kata ذَا نِكَ (dzaanika) digunakan sebagai kata tunjuk untuk sesuatu yang jauh dalam jumlah ganda. Cara penggunaannya dalam kalimat juga sama seperti beberapa kata tunjuk sebelumnya. Seperti dalam contoh,
ذَانِكَ بَيْتَانِ (Dzaanika baitaani) yang berarti itu ada dua rumah,
ذَانِكَ الطَّالِبَانِ مُجْتَهِدَانِ (Dzaanika attholibaani mujtahidaani) yang berarti dua pelajar (laki-laki) itu rajin.
8. تَا نِكَ (taanika)
Begitu pun dengan kata tunjuk تَا نِكَ (taanika), yang juga digunakan sebagai kata tunjuk untuk sesuatu yang jauh dalam jumlah ganda. Namun, kata tunjuk ini digunakan untuk menunjukkan kata dengan isim muannats.
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
تَانِكَ حَقِيْبَتَانِ (taanika haqiitaani) yang berarti itu adalah dua tas,
تَانِكَ الطَّالِبَتَانِ مُجْتَهِدَتَانِ (taanika atthalibataani muj'tahidhataani) yang berarti dua pelajar (perempuan) itu rajin.
9. ِهٰؤُلَاء (haa-u-laa-i)
Berbeda dengan delapan kata tunjuk sebelumnya yang harus memperhatikan bentuk isim dari kata yang ditunjuk. ِهٰؤُلَاء (haa-u-laa-i) bisa digunakan baik untuk kata berbentuk isim mudzakkar maupun isim muannats, namun harus menunjukkan sesuatu yang dekat dalam jumlah yang banyak.
Contoh penggunaannya dalam kalimat,
هَؤُلَاءِ أَخْوَاتِي (haa-u-laa-i akhowaatiy) yang artinya ini adalah saudari-saudariku,
هَؤُلَاءِ اَقْلَامٌ (haa-u-laa-i aqlaamun) yang artinya ini adalah banyak pena.
10. َأُوْلَئِك (uwlaaika)
Memiliki makna yang sama dengan ِهٰؤُلَاء (haa-u-laa-i), namun kata tunjuk َأُوْلَئِك (uwlaaika) digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang jauh dalam jumlah yang banyak. Cara penggunaannya dalam kalimat pun juga sama seperti ِهٰؤُلَاء (haa-u-laa-i), seperti dalam contoh,
اُوْلَائِكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَى (uwlaaikal ladziinasy tarawud dhollaalatu bilhuda) yang berarti Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk (Q.S. Al-Baqarah ayat 16),
اُوْلَائِكَ عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ (uwlaika 'alaa hudam mirrabbihim) yang berarti Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya (Q.S Al-Baqarah ayat 5)
Meskipun secara makna hanya memiliki dua arti yaitu "ini" dan "itu". Namun dalam penggunaan mempunyai banyak perbedaan dan fungsi masing-masing. Hal inilah yang perlu diperhatikan bagi kamu yang sedang mempelajari atau menggunakan bahasa Arab. Keep studying!
Baca Juga: 9 Istilah di Bulan Ramadan dalam Bahasa Arab, Familier di Telinga
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.