5 Sumber Kejenuhan Anak saat Belajar, Orang Tua Harus Paham!

Ada yang udah bosen ditanya kapan lulus? #IDNTimesLife

Rasa jenuh sejatinya dapat dialami oleh siapa saja. Termasuk anak yang sedang menempuh pendidikan. Bahkan, murid atau mahasiswa yang dikenal rajin juga bisa mengalaminya, lho.

Oleh karena itu, jangan langsung menyebut anak cuma malas atau tidak mensyukuri kesempatannya untuk belajar setinggi mungkin. Guna mampu memahami dan membantu mengatasi kejenuhan anak, simak ulasan di artikel ini sampai selesai, ya! Khususnya bagi para orang tua.

1. Terlalu lama sekolah atau kuliah daring

5 Sumber Kejenuhan Anak saat Belajar, Orang Tua Harus Paham!ilustrasi sekolah daring (pexels.com/katerina-holmes)

Situasi pandemik memang memaksa murid dan mahasiswa mengikuti pelajaran dan kuliah secara daring. Meski kesannya lebih santai, dalam waktu yang lama, ini dapat membuat mereka bosan.

Terutama untuk anak yang suka sekali berteman. Keharusan untuk belajar sendirian di rumah atau kamar kos mampu menurunkan semangatnya dalam belajar.

Kabar baiknya, sekarang sejumlah daerah telah memulai pembelajaran tatap muka. Meski jadwalnya belum normal, diharapkan ini dapat memulihkan semangat mereka yang sudah jenuh abis dengan sekolah daring. Ingat, prokesnya kudu tetap dijaga, ya!

2. Tugasnya banyak banget!

5 Sumber Kejenuhan Anak saat Belajar, Orang Tua Harus Paham!ilustrasi jenuh belajar (pexels.com/karolina-grabowska)

Sangking banyaknya tugas yang diberikan, anak sampai hampir selalu lembur untuk menyelesaikannya. Tidurnya menjadi larut malam sehingga ia lelah secara fisik maupun psikis.

Jika orang tua menerima keluhan ini dari anak, tetap bersikap hati-hati sebelum bertindak, ya! Cari tahu dulu sebanyak apa tugas anak setiap harinya.

Tanpa bermaksud mencurigai anak sendiri, bisa saja terlalu lama sekolah daring membuat anak kurang disiplin. Akibatnya, tugas yang sebenarnya gak terlalu banyak sampai harus dikerjakan lembur. Namun, bila teman-temannya juga mengalami hal ini, segera konsultasikan dengan guru atau wali kelasnya.

Baca Juga: 6 Cara Tetap Fokus saat Belajar Online, Jadi Gak Ngantuk Lagi! 

3. Terus-menerus harus merevisi skripsi

dm-player
5 Sumber Kejenuhan Anak saat Belajar, Orang Tua Harus Paham!ilustrasi jenuh kuliah (pexels.com/gabby-k)

Ini, nih, yang selalu membuat mahasiswa tingkat akhir galau terus. Dunianya serasa hanya berisi skripsi, konsultasi dengan pembimbing, dan revisi. 

Meski ujian skripsi kerap menjadi momok, yakin deh, dia sudah ingin sekali merasakan lulus dan wisuda. Sayangnya, setiap kali menghadap dosen pembimbing, ada saja yang masih perlu diperbaiki dari skripsinya.

Kalau memang anak telah berusaha agar dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu, sebaiknya orang tua tidak menerornya dengan pertanyaan kapan lulus. Itu hanya akan menambah tingkat stresnya saja.

4. Disuruh les melulu

5 Sumber Kejenuhan Anak saat Belajar, Orang Tua Harus Paham!ilustrasi les balet (pexels.com/budgeron-bach)

Coba bayangkan rasanya menjadi anak. Sudah tugas sekolahnya banyak sekali seperti dalam poin pertama, masih pula diharuskan untuk mengikuti berbagai les.

Tentu saja, les kadang diperlukan oleh anak. Akan tetapi, prioritaskan hanya untuk mata pelajaran yang ia kesulitan mempelajarinya sendiri. Waktunya juga sebaiknya ditentukan oleh anak. 

Kalau anak masih punya waktu luang, tawarkan untuk dia mengikuti les yang disukainya supaya ia bisa refreshing. Misalnya les musik. Ingat, jangan memaksakan les yang tidak disukai anak, ya! Itu hanya akan membuatnya tertekan.

5. Tuntutan orang tua yang terlalu tinggi

5 Sumber Kejenuhan Anak saat Belajar, Orang Tua Harus Paham!ilustrasi jenuh belajar (pexels.com/pixabay)

Setiap orang tua sudah pasti memiliki sejumlah harapan terkait anak-anak mereka. Namun, kemaslah harapan-harapan itu agar tak sampai terlalu membebani anak.

Teruslah menyesuaikan harapan orang tua dengan apa yang diinginkan oleh anak. Bukankah anak itu sendiri yang paling mengerti kemampuan dan potensinya? 

Jenuh selama belajar di sekolah atau kuliah memang wajar sesekali terjadi. Asalkan tidak keterusan dan membuat anak sampai tak ingin melanjutkan pendidikannya. Yuk, bantu anak agar lebih dapat menikmati masa belajarnya.

Baca Juga: 10 Meme Kocak Anak Sekolahan, Bikin Kangen Belajar Offline!

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya