6 Alasan Gak Usah Caper ke Mahasiswa Baru, Kakak Tingkat Kudu Tahu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai kating alias kakak tingkat seharusnya kamu dapat bersikap bijak serta mengayomi adik tingkat di kampus. Terutama para mahasiswa baru yang masih asing dengan dunia perkuliahan. Baik dirimu aktif di organisasi dan menjadi bagian dari panitia ospek atau tidak, berusahalah untuk membuat maba merasa nyaman.
Gak usah bertingkah berlebihan untuk memperoleh perhatian mereka, terutama lawan jenis. Jangan pakai kesenioranmu di kampus sebagai senjata buat mendekati hingga menekan adik tingkat. Kasih mereka contoh yang baik. Jangan sampai perkuliahan belum dimulai saja, mereka telah merasa tidak nyaman dengan sikapmu.
Bersikaplah biasa-biasa saja. Jika pun ada satu mahasiswa baru yang menarik perhatianmu, ini bukan waktu yang tepat buat buru-buru mendekatinya. Berikut enam alasan untukmu tidak usah caper berlebihan ke adik tingkat yang masih dalam masa transisi dari murid SMA ke mahasiswa.
1. Alih-alih tertarik, mereka malah ilfil
Usaha untuk menarik perhatian mahasiswa baru bisa dilakukan dengan banyak cara. Mulai dari sok baik tapi ada maunya sampai segalak-galaknya terutama jika kamu merasa punya power lebih atas diri mereka. Kamu yang menjadi panitia ospek wajib lebih mewaspadai kedua kemungkinan di atas.
Sebab apa pun yang dilakukan untukmu mendapatkan perhatian mahasiswa baru, mereka malah bisa ilfil. Kamu yang sok baik tetapi terlihat ada maunya akan dipandang sebagai playboy atau playgirl. Sementara tindakanmu yang menekan mental bahkan melukai fisik mereka jelas dinilai sebagai perundungan.
Baik dirimu caper dengan sok baik atau kejam, maba gak respek. Kamu tidak menggambarkan kakak tingkat yang cool, keren tanpa merasa sok keren. Dirimu capek-capek berusaha menarik perhatian mereka, malah kebencian yang tumbuh di benaknya. Jika kamu lebih kalem, mereka malah menghargai sekalipun kalian tidak berinteraksi secara langsung.
2. Tingkah capermu menambah beban maba dalam beradaptasi
Menjadi mahasiswa baru tidaklah mudah. Bayangkan kembali ketika kamu baru masuk ke kampus. Pasti ada rasa tak percaya diri dan bingung. Terlebih kalau kamu datang dari daerah yang jauh. Tuntutan untuk mahasiswa baru beradaptasi amat besar.
Kalau banyak gangguan selama proses penyesuaian diri ini, mereka dapat merasa tidak cocok berkuliah di kampusmu. Kakak tingkat sebagai bagian dari lingkungan barunya memberikan pengaruh besar. Mahasiswa baru yang cuek barangkali mampu mengabaikan semua tingkahmu.
Akan tetapi, maba yang lebih sensitif sangat tak nyaman. Mereka belum bisa mengikuti perkuliahan dengan baik masih ditambah dengan pusing melihat berbagai aksi capermu. Bahkan bila caramu caper dengan bersikap semanis mungkin, mereka juga dapat risi. Mereka ragu dengan ketulusanmu.
3. Padatnya aktivitas maba bikin mereka gak memedulikanmu
Gak enak lho, kamu udah capek-capek berusaha menarik perhatian mahasiswa baru tapi tak mendapatkan hasil apa-apa. Dirimu salah momen. Caper di depan orang-orang yang lagi sibuk dengan hal penting sama dengan membuang-buang energi. Mereka tengah fokus mengikuti berbagai pengarahan dari dosen dan panitia ospek.
Pun sering kali ada tugas-tugas yang perlu dikerjakan secara berkelompok selama masa ospek. Nanti di akhir pekan masih ada makrab atau malam keakraban dan sebagainya. Waktu serta tenaga mahasiswa baru sudah habis untuk seluruh kegiatan ini.
Kamu berusaha caper dengan segala cara pun mungkin tidak digubris. Nanti dirimu berpikir para maba itu sombong dan tak sopan pada kakak tingkat. Padahal, dirimu yang tidak memahami bahwa sekarang bukan waktumu buat tebar pesona. Kalaupun kamu mau caper sedikit, tunggu nanti setelah perkuliahan mereka berjalan normal.
Editor’s picks
4. Jangan ada niat mempermainkan hati adik tingkat
Tingkah caper pasti ada tujuannya. Gak ada orang caper yang tidak menyadari niatnya sendiri. Kalau kamu tak berniat buat menarik perhatian siapa pun, sikapmu bakal biasa-biasa saja. Waspadai dirimu memiliki niat yang kurang baik pada adik tingkat seperti menggoda dan siapa tahu ia bisa menjadi pacarmu.
Jika kamu serius mencintainya sih, gak apa-apa. Tapi bila sekadar main-main, dirimu bakal menyakitinya. Apalagi kalau dia telanjur jatuh cinta sungguhan padamu. Kamu telah melukai hati orang yang baik, polos, dan memercayaimu lebih dari kakak tingkat lainnya.
Sengaja mempermainkan perasaan orang tak sama dengan sekadar kalian gagal menjalani hubungan setelah sama-sama berjuang. Ada karma untukmu yang suka mempermainkan hati orang yang tulus padamu. Gak usah iseng menjadikan mahasiswa baru sebagai gebetan. Cinta dan hubungan dengan orang lain tidak seharusnya dianggap remeh.
5. Seiring waktu, mereka bisa tertarik padamu secara natural
Caper berarti memaksa agar perhatian orang lain tertuju padamu. Tapi sebenarnya, kamu gak usah berusaha sekeras ini hanya untuk mendapatkan perhatian mahasiswa baru. Asalkan dirimu sabar sampai mereka menjalani kuliah dengan tenang, ketertarikan dapat muncul secara lebih alami.
Bukan cuma kakak tingkat yang memperhatikan adik tingkat. Mereka juga otomatis berusaha mengenal kakak tingkatnya satu per satu. Kalaupun mereka gak sampai tahu nama lengkap dan berteman dekat dengan setiap kakak tingkat, paling tidak berusaha menghafalkan wajah. Tinggal dirimu semenarik apa supaya dapat lebih diperhatikan oleh adik tingkat.
Apabila penampilanmu cukup terjaga, punya prestasi, dan attitude-mu baik tentu adik tingkat semester berapa pun akan lebih memperhatikanmu. Rasa penasaran mereka terhadapmu berkembang perlahan-lahan dan ketertarikannya lebih awet. Jika kamu terlalu caper di awal, mereka mudah bosan dengan kehadiranmu.
6. Caper di kelas mereka dengan mengulang matkul itu memalukan
Keputusan mengulang mata kuliah yang nilainya belum memuaskan sebetulnya tidak memalukan. Akan tetapi, ketika ini dicampur dengan aksi caper di kelas adik tingkat baru seharusnya bikin kamu malu sendiri. Apa pun usahamu untuk mencari perhatian, mereka menggarisbawahi bahwa nilaimu kurang baik.
Mereka mungkin berpikir dirimu tidak cukup pintar dan cuma kebanyakan gaya. Di depanmu mereka bersikap biasa-biasa saja sekadar buat menghargaimu. Tapi ketika kamu gak ada, mereka bisa habis-habisan mentertawakanmu. Jika memang ada mata kuliah yang perlu diulang, lakukan saja.
Namun, tak usah sambil caper. Duduk tenang sepanjang perkuliahan dan berinteraksi dengan adik tingkat sewajarnya saja. Berapa pun nilaimu nanti, kamu jadi gak tambah malu. Jangan sampai dirimu sudah caper, nilaimu tetap saja belum berubah dari sebelumnya.
Mahasiswa baru perlu disambut dengan baik dan dipandang wajar di dunia kampus. Sebagai kaum intelektual, mestinya kamu dapat bersikap sopan. Keinginan buat berteman dengan mereka tentu diperbolehkan. Tapi pendekatannya jangan berlebihan yang bisa membuat maba tidak nyaman.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.