Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana 

Biar lebih lancar ke depannya 

Melanjutkan pendidikan sampai jenjang tertinggi memang menjadi impian banyak orang. Tetapi masalahnya, kondisi setiap orang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, barangkali melanjutkan pendidikan pascasarjana cenderung mudah saja.

Namun buat sebagian lainnya, mereka harus mempertimbangkan banyak hal biar gak jadi masalah di kemudian hari. Kalau kamu juga ada keinginan melanjutkan pendidikan ke program pascasarjana, sebaiknya kamu gak melewatkan pertimbangan akan 6 hal berikut ini.

1. Apakah akan menggunakan biaya sendiri atau beasiswa? 

Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Unsplash.com/mometrixtestprep

Kalau kamu akan menggunakan biaya sendiri, jangan lupa memerinci lagi. Apakah murni dari penghasilanmu, mendapatkan bantuan sebagian dari orang tua, atau sepenuhnya dibiayai oleh orang tua?

Lalu jika dengan beasiswa, berapa besaran uang yang akan didapatkan? Apakah hanya cukup untuk uang semester atau ada juga jatah untuk biaya hidup? Kapan pencairannya dan bagaimana jika masa kuliah molor dari yang seharusnya?

Meski terkesan ribet, hal-hal seperti ini memang harus dipikirkan di awal. Sebab, hal ini mendasar banget. Jangan sampai sudah mulai berkuliah, baru kelimpungan soal uang. Ini akan sangat mengganggu konsentrasimu dalam belajar dan bukan gak mungkin kuliahmu terhenti di tengah jalan.

2. Tujuan yang jelas; jangan sekadar gengsi, ikut-ikutan teman, apalagi menghindari tuntutan segera bekerja 

Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Unsplash.com/jeswinthomas

Saat kita baru akan lulus S1, gak jarang yang ada di pikiran kita ya melanjutkan kuliah pascasarjana. Mungkin karena kita tertarik oleh kisah kakak-kakak tingkat yang juga langsung meneruskan pendidikan. Bisa juga, saudara-saudara kita hampir semuanya melanjutkan kuliah S2.

Kadang-kadang, di keluarga besar hal-hal seperti ini menjadi bahan perbandingan saat berkumpul. Kita jadi seakan-akan punya kewajiban untuk kuliah S2 demi gak kalah dari saudara-saudara. Atau justru, kita masih merasa belum siap terjun ke dunia kerja sehingga memilih kuliah lagi dengan harapan lebih cepat mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

Jika kondisi finansial kita longgar, mau kuliah lagi demi gengsi atau apa pun juga gak masalah. Namun kalau memang keuangan pas-pasan dan ada hal lain yang lebih penting untuk dibiayai, ya sebaiknya abaikan saja gengsi atau sekadar ingin seperti teman. Kita bahkan mungkin harus cepat-cepat bisa mencari uang sendiri. Gak usah minder, yang penting yang menjadi kebutuhanmu terpenuhi.

Baca Juga: 7 Cara Mendapatkan Pengalaman Kerja Meski Masih Kuliah, Jangan Ragu!

3. Apakah pekerjaanmu saat ini memungkinkan untuk disambi kuliah lagi? 

Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Unsplash.com/jeswinthomas
dm-player

Kalau kamu sudah bekerja, ini wajib banget dipikirkan sebelum lanjut kuliah. Gak semua tempat kerja memberikan izin untuk karyawannya meneruskan pendidikan karena bisa mengganggu pekerjaan. Jadi pastikan kamu mengerti betul aturan-aturan di tempat kerjamu dan terlebih dahulu membicarakan keinginanmu dengan atasan.

Ini penting untuk mencegah konflik di tempat kerja. Terlebih jika kamu gak lagi mendapatkan sokongan dari orang tua. Jelas penghasilanmu dari bekerja penting banget buat membiayai kuliahmu. Sekalipun ada beasiswa, gak jarang biaya di luar uang semester justru lebih besar saat ditotal. Terlebih jika kuliahmu di luar kota.

4. Apakah kamu sudah punya tanggungan? 

Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Unsplash.com/annhwa

Meski pekerjaanmu terbilang bagus, saat kamu melanjutkan studi, ada kemungkinan kamu gak akan mendapatkan penghasilan penuh. Ini karena kamu gak bisa bekerja penuh seperti saat kamu belum kuliah lagi. Jika kamu sudah berkeluarga, apalagi kamu menjadi tulang punggung, tentu ini gak bisa dianggap remeh.

Apakah dengan penghasilan yang sudah terpotong itu masih bisa mencukupi kebutuhan keluargamu? Ataukah kondisi ini justru mengharuskanmu mencari pekerjaan tambahan yang berarti konsentrasimu akan makin terpecah dan tenagamu terkuras?

5. Lamanya waktu kuliah dan kemungkinan molor 

Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Unsplash.com/jeswinthomas

Saat kamu sudah memutuskan melanjutkan pendidikan, pastikan kamu telah benar-benar ‘mengosongkan’ waktu selama masa kuliah itu. Misal, pendidikanmu normalnya membutuhkan waktu dua tahun. Berarti selama dua tahun itu kamu sudah memastikan gak ada kebutuhan besar lain seperti anak masuk sekolah atau gak ambil cicilan baru.

Tetapi akan lebih baik lagi jika kamu memberikan waktu ekstra untuk mengantisipasi jika masa kuliahmu lebih lama. Ini juga sangat berhubungan dengan kesiapan dana dan toleransi yang bisa diberikan tempat kerjamu.

6. Jika ingin menyeberang jurusan, mengapa dan bagaimana efeknya untuk kariermu nantinya? 

Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Unsplash.com/zvandrei

Soal jurusan juga gak bisa kamu pilih dengan sembarangan. Sebab beberapa pekerjaan justru membutuhkan lulusan dengan pendidikan yang linier. Jadi kalau kamu ingin mengambil jurusan berbeda dengan saat S1, pastikan kamu punya alasan yang kuat dan sudah paham betul dengan efek ke depannya.

Buat kamu yang belum bekerja, kamu harus tahu pekerjaan apa yang kamu harapkan berbekal pendidikan pascasarjanamu. Jangan sampai menyesal karena salah memilih jurusan. Sementara buat kamu yang sudah bekerja, lebih baik mengutamakan jurusan yang memang mendukung pekerjaanmu. Dengan begini, kariermu lebih mungkin meningkat.

Dengan terlebih dahulu mempertimbangkan enam hal di atas, diharapkan kamu lebih siap sehingga kuliahmu lancar. Kalau sudah mantap melanjutkan pendidikan pascasarjana, kuatkan terus komitmenmu biar kuliahmu gak berhenti di tengah jalan. Semoga ilmumu bermanfaat buat orang banyak!

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Siap Kamu Korbankan saat Berburu Beasiswa Luar Negeri

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya